23.1 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Binjai ke Tebingtinggi Cukup Dua Jam

Kecepatan Minimal 80 Km per Jam
STAF Dirjen Jasa Marga, Fainir Sitompul mengatakan, kondisi pembebasan lahan Medan-Binjai telah terealisasi mencapai 70 persen. Sementara sisanya diharapkan akan tuntas tahun 2015 ini hingga PT Utama Karya sebagai pihak pelaksana dapat melaksanakan pembangunan sesuai target di tahun 2016.

Khusus ruas tol Medan menuju Kualanamu kemudian Tebingtinggi, pembebasan lahan telah mencapai 83 persen. Pembebasan ini terbagi atas dua tahap yakni dari Tanjungmorawa menuju Bandara Kualanamu akan ditangani bantuan loan China. Kemudian Simpang Parbarakan hingga Tebingtinggi akan ditangani oleh Jasa Marga.

“Pembebasan lahannnya kita upayak akan diselesaikan tahun 2015 ini juga. Dengan demikian, pelaksana tidak terkendala dalam pembangunan,” ujar Fainir.

Perwakilan PT Jasa Marga, Suryadi mengatakan, jalan tol Binjai menuju Tebingtinggi khusus didesain untuk kecepatan minimal 80 km per jam.

Sementara dengan kondisi jalan Negara yang tersedia ditambah dengan tingginya volume kendaraan, kecepatan pacu kendaraan hanya mampu sekitar 40 sampai 50 km per jam. “Lazimnya jarak tempuh dari Tanjungmorawa menuju Bandara Kualanamu mencapai 45 menit, setelah jalan tol selesai dapat ditempuh hanya 15 menit saja,” ujar Suryadi.

Pembangunan jalan tol ruas Tanjungmorawa menuju Kualanamu dilaksanankan PT Jasa Marga Kualanamu Tol sepanjang 44 km dengan kontrak yang telah ditandangani pada Juni 2015 lalu. Sedangkan ruas tol Tajungmorawa menuju Tebingtinggi mencapai 61 km. “Ruas tol Tanjungmorawa menuju Lubukpakam ditargetkan akan selesai pada 2016 dan Lubukpakam menuju Tebingtinggi selesai 2017. Sementara ruas tol Parbarakan menuju Bandara Kualanamu sepanjang 17 km dilaksanakan dari Loan China.

Dari ruas tol Lubukpakam menuju Tebingtinggi akan dibangun 5 pintu tol yakni di pintu masuk Lubukpakam, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Sei Rampah dan pintu tol Tebingtinggi.

“Pintu tol yang tersebar di sejumlah titik akan memudahkan masyarakat mengakses jalan tol. Tentu jalur masuk menuju jalan tol juga akan kita siapkan dalam rangkaian pembangunan jalan tol utama,” ungkapnya.

Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Kualanmu Tol, Agus Suharianto mengatakan, sejauh ini pembangunan jalan tol ruas Tanjungmorawa hingga Lubukpakam tidak mengalami kendala berarti baik kontruksi maupun peyiapan jalan masyrakat yang melintasi persilangan jalan tol (overpass dan underpass). “Kita menyiapkan jalan bagi masyarakat untuk melintasi dari atas dan bawah tol agar akses masyarakat tidak terganggu dengan adanya jalan tol,” katanya. (prn/azw)

Kecepatan Minimal 80 Km per Jam
STAF Dirjen Jasa Marga, Fainir Sitompul mengatakan, kondisi pembebasan lahan Medan-Binjai telah terealisasi mencapai 70 persen. Sementara sisanya diharapkan akan tuntas tahun 2015 ini hingga PT Utama Karya sebagai pihak pelaksana dapat melaksanakan pembangunan sesuai target di tahun 2016.

Khusus ruas tol Medan menuju Kualanamu kemudian Tebingtinggi, pembebasan lahan telah mencapai 83 persen. Pembebasan ini terbagi atas dua tahap yakni dari Tanjungmorawa menuju Bandara Kualanamu akan ditangani bantuan loan China. Kemudian Simpang Parbarakan hingga Tebingtinggi akan ditangani oleh Jasa Marga.

“Pembebasan lahannnya kita upayak akan diselesaikan tahun 2015 ini juga. Dengan demikian, pelaksana tidak terkendala dalam pembangunan,” ujar Fainir.

Perwakilan PT Jasa Marga, Suryadi mengatakan, jalan tol Binjai menuju Tebingtinggi khusus didesain untuk kecepatan minimal 80 km per jam.

Sementara dengan kondisi jalan Negara yang tersedia ditambah dengan tingginya volume kendaraan, kecepatan pacu kendaraan hanya mampu sekitar 40 sampai 50 km per jam. “Lazimnya jarak tempuh dari Tanjungmorawa menuju Bandara Kualanamu mencapai 45 menit, setelah jalan tol selesai dapat ditempuh hanya 15 menit saja,” ujar Suryadi.

Pembangunan jalan tol ruas Tanjungmorawa menuju Kualanamu dilaksanankan PT Jasa Marga Kualanamu Tol sepanjang 44 km dengan kontrak yang telah ditandangani pada Juni 2015 lalu. Sedangkan ruas tol Tajungmorawa menuju Tebingtinggi mencapai 61 km. “Ruas tol Tanjungmorawa menuju Lubukpakam ditargetkan akan selesai pada 2016 dan Lubukpakam menuju Tebingtinggi selesai 2017. Sementara ruas tol Parbarakan menuju Bandara Kualanamu sepanjang 17 km dilaksanakan dari Loan China.

Dari ruas tol Lubukpakam menuju Tebingtinggi akan dibangun 5 pintu tol yakni di pintu masuk Lubukpakam, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Sei Rampah dan pintu tol Tebingtinggi.

“Pintu tol yang tersebar di sejumlah titik akan memudahkan masyarakat mengakses jalan tol. Tentu jalur masuk menuju jalan tol juga akan kita siapkan dalam rangkaian pembangunan jalan tol utama,” ungkapnya.

Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Kualanmu Tol, Agus Suharianto mengatakan, sejauh ini pembangunan jalan tol ruas Tanjungmorawa hingga Lubukpakam tidak mengalami kendala berarti baik kontruksi maupun peyiapan jalan masyrakat yang melintasi persilangan jalan tol (overpass dan underpass). “Kita menyiapkan jalan bagi masyarakat untuk melintasi dari atas dan bawah tol agar akses masyarakat tidak terganggu dengan adanya jalan tol,” katanya. (prn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/