26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

BPJS Tanjungbalai Sosialisasi JKN KIS di Daerah Minim Akses

SOSIALISASI JKN-KIS – Penyuluh BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai saat memberikan materi kepada warga di Desa Sei Dua Hulu. (Perdana/Metro Asahan).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Untuk meningkatkan jumlah kepesertaan JKN-KIS, BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai melakukan sosialisasi JKN-KIS sekaligus Mobile Customer Service (MCS) bagi masyarakat terutama di daerah sulit akses, salah satunya di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan.

Sei Dua Hulu berjarak kurang lebih satu jam dari BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Asahan, dan tergolong sulit mendapat akses informasi dikarenakan tempat yang terpencil dengan jalan tanpa aspal dan jauh dari jalan raya.

Salah seorang peserta, Sarinah, cukup antusias terhadap pelaksanaan kegiatan ini, dan berterimakasih atas informasi dan layanan perubahan data peserta yang diperolehnya dari pihak BPJS Kesehatan.

“Terima kasih BPJS Kesehatan mau memberikan informasi dan layanan langsung ke desa kami ini. Saya tadi mau ubah tanggal lahir anak saya yang salah di kartu (JKN-KIS) saya tinggal isi formulir saja sesuai kartu keluarga dan kartu JKN-KIS, besok diantar kartunya. Syarat-syaratnya juga mudah sekali,” tutur wanita paruh baya peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) tersebut, Selasa (9/7/19).

Sosialisasi tersebut turut dihadiri Kepala Desa Sei Dua Hulu Sumardi Nasution yang mengapresiasi terselenggaranya sosialisasi tersebut.

“Kami bersyukur kali BPJS Kesehatan mau datang ke desa kami ini. Memang kalau saya sebagai kepala desa sendiri yang menjawab, terkadang tidak begitu terperinci atau kadang ada yang butuh dieksekusi langsung seperti ini kan mau ubah data dan daftar baru bisa langsung ke pegawai BPJS Kesehatan. Kalau ada syarat yang ketinggalan, warga hanya sebentar ke rumah untuk mengambil, jadi gak jauh lagi ke kantor BPJS Kesehatan. Desa ini juga membawahi 15 dusun yang mungkin belum tersosialisasikan semua tentang JKN-KIS ini,” ungkap Sumardi.

Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Tanjung Balai Darwin Sirait yang diwawancarai secara terpisah, berharap masyarakat yang hadir dapat memahami dan menyebarkan informasi kepada orang-orang disekitarnya.

“Mayoritas peserta di sini merupakan peserta PBI. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul memang masih banyak yang awam tentang Program JKN-KIS ini. Semoga setelah sosialisasi ini, masyarakat dapat menyebarkan informasi kepada keluarga dan sanak saudaranya terutama mengenai peraturan terbaru yaitu Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018,” katanya. (per/ahu/ma)

SOSIALISASI JKN-KIS – Penyuluh BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai saat memberikan materi kepada warga di Desa Sei Dua Hulu. (Perdana/Metro Asahan).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Untuk meningkatkan jumlah kepesertaan JKN-KIS, BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai melakukan sosialisasi JKN-KIS sekaligus Mobile Customer Service (MCS) bagi masyarakat terutama di daerah sulit akses, salah satunya di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan.

Sei Dua Hulu berjarak kurang lebih satu jam dari BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Asahan, dan tergolong sulit mendapat akses informasi dikarenakan tempat yang terpencil dengan jalan tanpa aspal dan jauh dari jalan raya.

Salah seorang peserta, Sarinah, cukup antusias terhadap pelaksanaan kegiatan ini, dan berterimakasih atas informasi dan layanan perubahan data peserta yang diperolehnya dari pihak BPJS Kesehatan.

“Terima kasih BPJS Kesehatan mau memberikan informasi dan layanan langsung ke desa kami ini. Saya tadi mau ubah tanggal lahir anak saya yang salah di kartu (JKN-KIS) saya tinggal isi formulir saja sesuai kartu keluarga dan kartu JKN-KIS, besok diantar kartunya. Syarat-syaratnya juga mudah sekali,” tutur wanita paruh baya peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) tersebut, Selasa (9/7/19).

Sosialisasi tersebut turut dihadiri Kepala Desa Sei Dua Hulu Sumardi Nasution yang mengapresiasi terselenggaranya sosialisasi tersebut.

“Kami bersyukur kali BPJS Kesehatan mau datang ke desa kami ini. Memang kalau saya sebagai kepala desa sendiri yang menjawab, terkadang tidak begitu terperinci atau kadang ada yang butuh dieksekusi langsung seperti ini kan mau ubah data dan daftar baru bisa langsung ke pegawai BPJS Kesehatan. Kalau ada syarat yang ketinggalan, warga hanya sebentar ke rumah untuk mengambil, jadi gak jauh lagi ke kantor BPJS Kesehatan. Desa ini juga membawahi 15 dusun yang mungkin belum tersosialisasikan semua tentang JKN-KIS ini,” ungkap Sumardi.

Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Tanjung Balai Darwin Sirait yang diwawancarai secara terpisah, berharap masyarakat yang hadir dapat memahami dan menyebarkan informasi kepada orang-orang disekitarnya.

“Mayoritas peserta di sini merupakan peserta PBI. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul memang masih banyak yang awam tentang Program JKN-KIS ini. Semoga setelah sosialisasi ini, masyarakat dapat menyebarkan informasi kepada keluarga dan sanak saudaranya terutama mengenai peraturan terbaru yaitu Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018,” katanya. (per/ahu/ma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/