25.6 C
Medan
Wednesday, May 15, 2024

Siswa SD Tewas Hanyut di Aliran Sungai Bingai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang siswa kelas 4 sekolah dasar (SD) berinisial KA alias R (9) tewas akibat hanyut di aliran Sungai Bingai di Lingkungan IV Kelurahan Limau Mungkur, Binjai Barat, Selasa (9/8). Korban hanyut diduga karen tidak dapat berenang.

Korban yang sempat hanyut terbawa arus akhirnya ditemukan berjarak 20 meter dari lokasi tempat mandi-mandinya. “Korban awalnya datang bersama JZ (9) dan FP (27). Korban dan JZ (9) diajak FP dengan maksud untuk menemani ngarit karena FP mau cari rumput untuk pakan kambing ternaknya,” kata Kapolsek Binjai Barat, AKP Siswanto Ginting, Rabu (10/8/2022).

Siswanto menjelaskan, korban dan JZ mulanya hanya duduk di atas becak barang yang ditumpangi mereka setibanya di lokasi mengarit rumput. Ketepatan lokasi ngarit tidak jauh dari pinggir sungai.

“Korban dan kawannya kemudian turun ke sungai. Di sana mereka melihat air sungai jernih dan langsung mandi-mandi,” kata mantan Kasi Humas Polres Binjai ini.

Tak lama berselang, FP mendengar suara adiknya JZ yang berteriak minta tolong karena terbawa arus Sungai Bingai. Oleh FP yang mendengar teriakan ini langsung mengejar ke arah sumber suara.

FP melihat JZ yang terbawa arus sungai dan tertolong karena berpegang erat dengan kayu. Singkat cerita, JZ dapat tertolong dan kemudian diangkat ke darat.

“Sementara korban KA alias R hanyut terbawa arus. Melihat kejadian ini, FP minta tolong ke penjaga kebun. Selanjutnya saksi tersebut menghubungi Tim SAR untuk dilakukan pencarian,” ujar Siswanto.

Pencarian pun membuahkan hasil. Namun sayang, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

“Korban sudah dibawa ke rumah orang tuanya di Jalan Sawi, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat dan korban sudah disemayamkan,” pungkasnya. (ted)/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang siswa kelas 4 sekolah dasar (SD) berinisial KA alias R (9) tewas akibat hanyut di aliran Sungai Bingai di Lingkungan IV Kelurahan Limau Mungkur, Binjai Barat, Selasa (9/8). Korban hanyut diduga karen tidak dapat berenang.

Korban yang sempat hanyut terbawa arus akhirnya ditemukan berjarak 20 meter dari lokasi tempat mandi-mandinya. “Korban awalnya datang bersama JZ (9) dan FP (27). Korban dan JZ (9) diajak FP dengan maksud untuk menemani ngarit karena FP mau cari rumput untuk pakan kambing ternaknya,” kata Kapolsek Binjai Barat, AKP Siswanto Ginting, Rabu (10/8/2022).

Siswanto menjelaskan, korban dan JZ mulanya hanya duduk di atas becak barang yang ditumpangi mereka setibanya di lokasi mengarit rumput. Ketepatan lokasi ngarit tidak jauh dari pinggir sungai.

“Korban dan kawannya kemudian turun ke sungai. Di sana mereka melihat air sungai jernih dan langsung mandi-mandi,” kata mantan Kasi Humas Polres Binjai ini.

Tak lama berselang, FP mendengar suara adiknya JZ yang berteriak minta tolong karena terbawa arus Sungai Bingai. Oleh FP yang mendengar teriakan ini langsung mengejar ke arah sumber suara.

FP melihat JZ yang terbawa arus sungai dan tertolong karena berpegang erat dengan kayu. Singkat cerita, JZ dapat tertolong dan kemudian diangkat ke darat.

“Sementara korban KA alias R hanyut terbawa arus. Melihat kejadian ini, FP minta tolong ke penjaga kebun. Selanjutnya saksi tersebut menghubungi Tim SAR untuk dilakukan pencarian,” ujar Siswanto.

Pencarian pun membuahkan hasil. Namun sayang, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

“Korban sudah dibawa ke rumah orang tuanya di Jalan Sawi, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat dan korban sudah disemayamkan,” pungkasnya. (ted)/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/