26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Hanyut, Jasad Bocah 3 Tahun Sangkut di Bambu

Pihak keluarga dan warga mencoba melakukan pencarian dengan dibantu petugas Tim SAR.(Rul/Sumut Pos)

HAMPARANPERAK, SUMUTPOS.CO – Maulana, bocah 3 tahun yang terseret arus sungai akhirnya ditemukan setelah beberapa jam hanyut di sekitaran Sungai Belawan, Desa Kelambirlima, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (4/2) pukul 23.00 WIB.

Jenazah bocah yang menetap di Jalan Kelambirlima, Gang Sepakat, Dusun 5, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal  itu ditemukan petugas Tim SAR berkisar 1 kilometer dari lokasi hanyutnya bocah tersebut.

Kabar hanyutnya bocah itu diketahui sore hari, pihak keluarga dan warga mencoba melakukan pencarian dengan dibantu petugas Tim SAR. Alhasil, bocah itu ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa lagi.

Dengan kondisi tubuh kaku, bocah 3 tahun itu langsung disemayamkan pihak keluarga ke rumah duka. “Anak itu jatuhnya sore, awalnya korban main dengan abangnya di pinggir sungai, lalu, korban jatuh,” kata Suriono warga sekitar.

Petugas Tim SAR, Ady Pandawa mengatakan, jenazah korban ditemukan setelah mengapung sangkut di bambu. “Mayat anak itu dapatnya dekat bambu, kami temukan sudah tewas, pihak keluarga sudah membawa jenazah anak itu,” katanya.

Sebelumnya, Maulana bersama temannya bermain di sekitar sungai yang berada tidak jauh dari rumah mereka. Namun, tiba-tiba korban terpeleset dan tubuhnya hilang tenggelam di aliran sungai tersebut.

Kejadian yang sempat membuat geger warga setempat itu, baru diketahui orangtua korban setelah masyarakat dan teman-teman Maulana memberitahukan kehilangannya. Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke aparat berwajib.(fac/rul/mag-1/han)

Pihak keluarga dan warga mencoba melakukan pencarian dengan dibantu petugas Tim SAR.(Rul/Sumut Pos)

HAMPARANPERAK, SUMUTPOS.CO – Maulana, bocah 3 tahun yang terseret arus sungai akhirnya ditemukan setelah beberapa jam hanyut di sekitaran Sungai Belawan, Desa Kelambirlima, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (4/2) pukul 23.00 WIB.

Jenazah bocah yang menetap di Jalan Kelambirlima, Gang Sepakat, Dusun 5, Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal  itu ditemukan petugas Tim SAR berkisar 1 kilometer dari lokasi hanyutnya bocah tersebut.

Kabar hanyutnya bocah itu diketahui sore hari, pihak keluarga dan warga mencoba melakukan pencarian dengan dibantu petugas Tim SAR. Alhasil, bocah itu ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa lagi.

Dengan kondisi tubuh kaku, bocah 3 tahun itu langsung disemayamkan pihak keluarga ke rumah duka. “Anak itu jatuhnya sore, awalnya korban main dengan abangnya di pinggir sungai, lalu, korban jatuh,” kata Suriono warga sekitar.

Petugas Tim SAR, Ady Pandawa mengatakan, jenazah korban ditemukan setelah mengapung sangkut di bambu. “Mayat anak itu dapatnya dekat bambu, kami temukan sudah tewas, pihak keluarga sudah membawa jenazah anak itu,” katanya.

Sebelumnya, Maulana bersama temannya bermain di sekitar sungai yang berada tidak jauh dari rumah mereka. Namun, tiba-tiba korban terpeleset dan tubuhnya hilang tenggelam di aliran sungai tersebut.

Kejadian yang sempat membuat geger warga setempat itu, baru diketahui orangtua korban setelah masyarakat dan teman-teman Maulana memberitahukan kehilangannya. Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke aparat berwajib.(fac/rul/mag-1/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/