28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Polisi Buru Perawat Penganjur Aborsi

Sepasang remaja di bawah umur yang mengubur janin.

SUMUTPOS.CO – Sadis. Mungkin kata itu yang pantas disematkan kepada sepasang remaja yang masing-masing berinisial SR (16) warga Perumahan DL Sitorus Blok B NO 3, Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, dan SAP (18) warga Jalan Pasar 2, Kecamatan Sei Bingai, Langkat.

Ya, sepasang remaja yang masih tergolong di bawah umur ini, mau enaknya saja. Pasalnya, hasil hubungan intim mereka membuahkan benih. Namun, benih cinta mereka itu tega dikuburkan di halaman belakang rumah si perempuan, SR.

Kasus itu terbongkar bermula dari masyarakat yang mengabarkan informasi tersebut ke Polsek Binjai Selatan. Mendapat informasi itu, petugas kemudian bergerak ke TKP.

“Sampai di rumah itu, kami menemukan SR, dan menyatakan benar ada melakukan aborsi yang ditanamkan di belakang rumahnya,” ungkap Kapolsek Binjai Selatan Kompol T Arnawi, Senin (9/10).

Hasil dari keterangan itu, kemudian ditindaklanjuti oleh polisi dengan menggalinya. Alhasil, ditemukan bungkusan kain berwarna putih yang berisikan janin bayi. Berdasarkan keterangan tersangka, janin itu digugurkan atas perintah dari pacarnya, SAP. “Kasusnya kemudian ditangani oleh Satreskrim Polres Binjai,” sambung Arnawi.

Sementara Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Hendro Sutarno menyatakan, keduanya menggugurkan janin mereka atas masukan dari seorang perawat berinisial D. Namun Hendro tak merinci perawat tersebut bermukim di mana. “Saat ini masih dalam pengejaran. Kami tidak bisa bilang keberadaannya di mana, takutnya lari,” ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Madina ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perawat berisinial D tersebut, menyuruh SR menekan pil sitotek hingga 10 butir. Hendro pun tak merincikan perawat dimaksud berdinas di rumah sakit atau klinik mana. Ia beralasan, hal itu merupakan tidak konsumsi publik atau materi penyelidikan. “Sebanyak dua butir yang dimakan, sisanya dimasukkan ke dalam kemaluan,” pungkasnya. (ted/saz)

Sepasang remaja di bawah umur yang mengubur janin.

SUMUTPOS.CO – Sadis. Mungkin kata itu yang pantas disematkan kepada sepasang remaja yang masing-masing berinisial SR (16) warga Perumahan DL Sitorus Blok B NO 3, Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, dan SAP (18) warga Jalan Pasar 2, Kecamatan Sei Bingai, Langkat.

Ya, sepasang remaja yang masih tergolong di bawah umur ini, mau enaknya saja. Pasalnya, hasil hubungan intim mereka membuahkan benih. Namun, benih cinta mereka itu tega dikuburkan di halaman belakang rumah si perempuan, SR.

Kasus itu terbongkar bermula dari masyarakat yang mengabarkan informasi tersebut ke Polsek Binjai Selatan. Mendapat informasi itu, petugas kemudian bergerak ke TKP.

“Sampai di rumah itu, kami menemukan SR, dan menyatakan benar ada melakukan aborsi yang ditanamkan di belakang rumahnya,” ungkap Kapolsek Binjai Selatan Kompol T Arnawi, Senin (9/10).

Hasil dari keterangan itu, kemudian ditindaklanjuti oleh polisi dengan menggalinya. Alhasil, ditemukan bungkusan kain berwarna putih yang berisikan janin bayi. Berdasarkan keterangan tersangka, janin itu digugurkan atas perintah dari pacarnya, SAP. “Kasusnya kemudian ditangani oleh Satreskrim Polres Binjai,” sambung Arnawi.

Sementara Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Hendro Sutarno menyatakan, keduanya menggugurkan janin mereka atas masukan dari seorang perawat berinisial D. Namun Hendro tak merinci perawat tersebut bermukim di mana. “Saat ini masih dalam pengejaran. Kami tidak bisa bilang keberadaannya di mana, takutnya lari,” ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Madina ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perawat berisinial D tersebut, menyuruh SR menekan pil sitotek hingga 10 butir. Hendro pun tak merincikan perawat dimaksud berdinas di rumah sakit atau klinik mana. Ia beralasan, hal itu merupakan tidak konsumsi publik atau materi penyelidikan. “Sebanyak dua butir yang dimakan, sisanya dimasukkan ke dalam kemaluan,” pungkasnya. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/