30 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Kapolres dan Bupati Dairi Tanam Jagung Hibrida

Desa Kalang Simbara Jadi Kampung Paten Ketahanan Pangan

TANAM JAGUNG: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu, Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting, Dandim 0206 Letkol Arm Adietya Y Nutono serta anggota kelompok tani melakukan tanam jagung perdana gunakan mesin saat penetapan Kampung Paten Ketahanan Pangan di Desa Kalang Simbara Kecamatan Sidikalang, Jumat (9/10).

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), AKBP Ferio Sano Ginting bersama Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu serta Dandim 0206, Letkol Arm Adietya Y Nurtono didampingi Kepala Desa Kalang Simbara, Tety Pasaribu melakukan penanaman perdana jagung hibrida bersama anggota kelompok tani Desa, Jumat (9/10).

Dalam acara ini, Kapolres, Bupati serta Dandim langsung mempraktikkan penggunaan teknologi pertanian berupa mesin penanam jagung untuk mempermudah serta mempercepat petani dalam penanaman jagung.

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kasat Binmas Polres Dairi, Iptu Yan Ujung melaporkan, program Kampung Paten Ketahanan Pangan ini diprakarsai Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting sesuai instfuksi Kapolri Jenderal Idham Azis.

“Lokasi penanaman jagung seluas 1 hektare dipinjamkan keluarga besar marga Ujung merupakan tokoh masyarakat, Saut Ujung. Penetapan Kampung Paten Ketahanan Pangan ini, merupakan contoh nyata sinergitas antara Polres Dairi, Pemkab Dairi, Dandim 0206 Dairi serta Pemerintah Desa dan kelompok tani masyarakat Desa Kalang Simbara,” ujarnya.

Di lahan tersebut, akan ditanami 2 varitas jagung hibrida sekaligus untuk perbandingan kualitas dan kuantitas supaya petani bisa membandingkannya untuk dikembangkan ke depanya. Hasil panen nantinya,  akan diperuntukkan bagi kepentingan kelompok tani.

Kades Kalang Simbara, Tety Pasaribu memgapresiasi Kapolres, Bupati serta Dandim sudah bersedia bersama-sama petani melakukan penananaman perdana jagung serta menetapkan Desa mereka jadi percontohan Ketahanan Pangan.

Hal sama disampaikan tokoh masyarakat Desa Kalang Simbara, Saut Ujung mengapresiasi Bupati dan Kapolres sudah bersedia memotivasi petani. Saut memaparkan, di lokasi yang sama ada seluas 150 hektare bisa dikelola.

“Dari 150 hektare itu,  baru 30 hektare sudah dikelola 10 kelompok tani disini,” ucap Saut.

 Dan untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi petani. Saut Ujung serta keluarga besarnya bersedia meminjamkan lahan seluas 2 hektare ke Pemkab Dairi untuk dipergunakan demi kepentingan masyadakat.

Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting menyampaikan, penetapan Kampung Paten program Ketahanan Pangan ini merupakan instruksi Kapolri.

“Polri siap mendukung pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional melalui program Ketahanan Pangan dan menetapkan Kampung Paten ini,”  ungkapnya.

Hal sama disampaikan Dandim Letkol Arm Adietye Nurtono, menurutnya ini menjadi contoh baik bagi masyarakat desa lainya. Dandim mengajak masyarakat untuk mensukseskan program ini dan supaya menjadi percontohan Ketahanan Pangan.

Sementara itu,  Bupati Dairi, Dr  Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, apa yang dilakukan saat ini sederhana tapi penting.

“Petani harus bergairah,  produksi harus tumbuh sehingga ekonomi bisa naik. Apa yang kita lakukan ini bagian dari pemulihan ekonomi nasioanal. Sebelum penetapan dan penanaman jagunv perdana ini, gagasan ini sudah disampaikan Kapolres ke saya dalam bincang-bincang/diskusi beberapa waktu lalu,  dan hari ini sudah kita wujudkan,” ujarnya.

Terkait komoditi jagung,  Bupati Eddy menginstruksikan kepada Kadis Pertanian Efendi Berutu untuk meningkatkan jumlah produksi. Dimana menurut Eddy,  produksi jagung petani Dairi rata-rata baru sekitar 7-9 ton/hektare.

Angka itu masih kecil dibanding produksi petani jagung di Kabupaten Karo yakni mencapai 10-12 ton/hektare.

“Tolong kejar produksi,  Dinas Pertanian harus mempelajari apa yang harus dilakukan untuk peningkatan kuantitas produksi tersebut,” tambahnya.

Bupati menyampaikan terimakasih kepada keluarga besar Saut Ujung yang sudah membantu masyarakat/kelompok tani dengan meminjamkan lahan kepada petani. Ke depan, Pemkab Dairi  akan memfokuskan satu lokasi untuk pengembangan dan budidaya komodigi pertanian. (rud/ram)

Desa Kalang Simbara Jadi Kampung Paten Ketahanan Pangan

TANAM JAGUNG: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu, Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting, Dandim 0206 Letkol Arm Adietya Y Nutono serta anggota kelompok tani melakukan tanam jagung perdana gunakan mesin saat penetapan Kampung Paten Ketahanan Pangan di Desa Kalang Simbara Kecamatan Sidikalang, Jumat (9/10).

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres), AKBP Ferio Sano Ginting bersama Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu serta Dandim 0206, Letkol Arm Adietya Y Nurtono didampingi Kepala Desa Kalang Simbara, Tety Pasaribu melakukan penanaman perdana jagung hibrida bersama anggota kelompok tani Desa, Jumat (9/10).

Dalam acara ini, Kapolres, Bupati serta Dandim langsung mempraktikkan penggunaan teknologi pertanian berupa mesin penanam jagung untuk mempermudah serta mempercepat petani dalam penanaman jagung.

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kasat Binmas Polres Dairi, Iptu Yan Ujung melaporkan, program Kampung Paten Ketahanan Pangan ini diprakarsai Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting sesuai instfuksi Kapolri Jenderal Idham Azis.

“Lokasi penanaman jagung seluas 1 hektare dipinjamkan keluarga besar marga Ujung merupakan tokoh masyarakat, Saut Ujung. Penetapan Kampung Paten Ketahanan Pangan ini, merupakan contoh nyata sinergitas antara Polres Dairi, Pemkab Dairi, Dandim 0206 Dairi serta Pemerintah Desa dan kelompok tani masyarakat Desa Kalang Simbara,” ujarnya.

Di lahan tersebut, akan ditanami 2 varitas jagung hibrida sekaligus untuk perbandingan kualitas dan kuantitas supaya petani bisa membandingkannya untuk dikembangkan ke depanya. Hasil panen nantinya,  akan diperuntukkan bagi kepentingan kelompok tani.

Kades Kalang Simbara, Tety Pasaribu memgapresiasi Kapolres, Bupati serta Dandim sudah bersedia bersama-sama petani melakukan penananaman perdana jagung serta menetapkan Desa mereka jadi percontohan Ketahanan Pangan.

Hal sama disampaikan tokoh masyarakat Desa Kalang Simbara, Saut Ujung mengapresiasi Bupati dan Kapolres sudah bersedia memotivasi petani. Saut memaparkan, di lokasi yang sama ada seluas 150 hektare bisa dikelola.

“Dari 150 hektare itu,  baru 30 hektare sudah dikelola 10 kelompok tani disini,” ucap Saut.

 Dan untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi petani. Saut Ujung serta keluarga besarnya bersedia meminjamkan lahan seluas 2 hektare ke Pemkab Dairi untuk dipergunakan demi kepentingan masyadakat.

Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting menyampaikan, penetapan Kampung Paten program Ketahanan Pangan ini merupakan instruksi Kapolri.

“Polri siap mendukung pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional melalui program Ketahanan Pangan dan menetapkan Kampung Paten ini,”  ungkapnya.

Hal sama disampaikan Dandim Letkol Arm Adietye Nurtono, menurutnya ini menjadi contoh baik bagi masyarakat desa lainya. Dandim mengajak masyarakat untuk mensukseskan program ini dan supaya menjadi percontohan Ketahanan Pangan.

Sementara itu,  Bupati Dairi, Dr  Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, apa yang dilakukan saat ini sederhana tapi penting.

“Petani harus bergairah,  produksi harus tumbuh sehingga ekonomi bisa naik. Apa yang kita lakukan ini bagian dari pemulihan ekonomi nasioanal. Sebelum penetapan dan penanaman jagunv perdana ini, gagasan ini sudah disampaikan Kapolres ke saya dalam bincang-bincang/diskusi beberapa waktu lalu,  dan hari ini sudah kita wujudkan,” ujarnya.

Terkait komoditi jagung,  Bupati Eddy menginstruksikan kepada Kadis Pertanian Efendi Berutu untuk meningkatkan jumlah produksi. Dimana menurut Eddy,  produksi jagung petani Dairi rata-rata baru sekitar 7-9 ton/hektare.

Angka itu masih kecil dibanding produksi petani jagung di Kabupaten Karo yakni mencapai 10-12 ton/hektare.

“Tolong kejar produksi,  Dinas Pertanian harus mempelajari apa yang harus dilakukan untuk peningkatan kuantitas produksi tersebut,” tambahnya.

Bupati menyampaikan terimakasih kepada keluarga besar Saut Ujung yang sudah membantu masyarakat/kelompok tani dengan meminjamkan lahan kepada petani. Ke depan, Pemkab Dairi  akan memfokuskan satu lokasi untuk pengembangan dan budidaya komodigi pertanian. (rud/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/