34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Ratusan Warga Kesulitan Melintas

Foto: JEFRI TANJUNG/SUMUT POS
MANGKRAK: Proyek pembetonan pembatas draianse di Dusun II, Desa Sumberpadi, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, yang mangkrak selama sebulan terakhir, Kamis (9/11).

BATUBARA, SUMUTPOS.CO -Hampir sebulan proyek pembetonan pembatas drainase di Dusun II, Desa Sumberpadi, Kecamatan Limapuluh, mangkrak. Akibatnya, ratusan warga menderita, karena akses jalan yang biasa mereka gunakan, tak dapat dilalui lagi. Pasalnya, tumpukan tanah hasil kerukan drainase dibiarkan berada di badan jalan, dan menyebabkan jalan berlumpur saat hujan turun.

Sentot (54), tokoh masyarakat setempat, kepada Sumut Pos, Rabu (8/11) lalu, mengungkapkan, lebih kurang sebulan lamanya warga sekitar tidak lagi dapat melintasi ruas jalan tersebut.

“Ada tumpukan tanah bekas pengerukan draianse di badan jalan. Kondisi ini diperparah karena sekarang lagi musim hujan. Bagaimana bisa jalan? Terpaksalah memutar ke arah jalan sebelah, yang jaraknya cukup jauh,” keluh Sentot.

Menurut Sentot, proyek tersebut sudah mulai dikerjakan pada pertengahan September lalu, dan berhenti di pertengahan Oktober. “Kami sangat menginginkan pembangunan jalan ataupun pembuatan saluran drainase. Namun hendaknya segera diselesaikan, jangan dibiarkan begitu saja. Yang menderita warga sekitar juga kalau begini,” tegasnya.

Sementara Kepala Desa Sumberpadi Effendi, saat ditanya pengembang mana yang mengerjakan proyek itu? Ia mengaku tidak mengetahuinya. “Saat dimulai, pemborong atau dinas terkait tidak ada yang melaporkan. Papan proyeknya pun tidak ada. Pengembang datang sewaktu pengukuran, tapi saya tidak tahu dari instansi mana. Saya lihat ada Ibu Norma Deli Siregar,” katanya.

Sementara Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Norma Deli Siregar, mengaku tidak mengetahui proyek tersebut siapa yang mengerjakan. “Nantilah saya cek dulu,” ujarnya singkat. (mag-6/saz)

 

 

Foto: JEFRI TANJUNG/SUMUT POS
MANGKRAK: Proyek pembetonan pembatas draianse di Dusun II, Desa Sumberpadi, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, yang mangkrak selama sebulan terakhir, Kamis (9/11).

BATUBARA, SUMUTPOS.CO -Hampir sebulan proyek pembetonan pembatas drainase di Dusun II, Desa Sumberpadi, Kecamatan Limapuluh, mangkrak. Akibatnya, ratusan warga menderita, karena akses jalan yang biasa mereka gunakan, tak dapat dilalui lagi. Pasalnya, tumpukan tanah hasil kerukan drainase dibiarkan berada di badan jalan, dan menyebabkan jalan berlumpur saat hujan turun.

Sentot (54), tokoh masyarakat setempat, kepada Sumut Pos, Rabu (8/11) lalu, mengungkapkan, lebih kurang sebulan lamanya warga sekitar tidak lagi dapat melintasi ruas jalan tersebut.

“Ada tumpukan tanah bekas pengerukan draianse di badan jalan. Kondisi ini diperparah karena sekarang lagi musim hujan. Bagaimana bisa jalan? Terpaksalah memutar ke arah jalan sebelah, yang jaraknya cukup jauh,” keluh Sentot.

Menurut Sentot, proyek tersebut sudah mulai dikerjakan pada pertengahan September lalu, dan berhenti di pertengahan Oktober. “Kami sangat menginginkan pembangunan jalan ataupun pembuatan saluran drainase. Namun hendaknya segera diselesaikan, jangan dibiarkan begitu saja. Yang menderita warga sekitar juga kalau begini,” tegasnya.

Sementara Kepala Desa Sumberpadi Effendi, saat ditanya pengembang mana yang mengerjakan proyek itu? Ia mengaku tidak mengetahuinya. “Saat dimulai, pemborong atau dinas terkait tidak ada yang melaporkan. Papan proyeknya pun tidak ada. Pengembang datang sewaktu pengukuran, tapi saya tidak tahu dari instansi mana. Saya lihat ada Ibu Norma Deli Siregar,” katanya.

Sementara Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Norma Deli Siregar, mengaku tidak mengetahui proyek tersebut siapa yang mengerjakan. “Nantilah saya cek dulu,” ujarnya singkat. (mag-6/saz)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/