25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Eramas Usung 4 Isu, Djoss Mengalir

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASLON_Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut yakni Edy Rahmayadi- Musa Rajeckshah (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat- Sihar Sitorus (kiri) bergandengan tangan usai pencabutan nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018 di Hotel Grand Mercure Medan, Selasa (13/2) Pasangan Djarot dan Sihar mendapat nomor urut 2 dan Pasangan Edi Rahmayadi dan Musa Rajeckshah mendapat nomor urut 1 dalam Pilgub Sumut 2018.

SUMUTPOS.CO – Debat Pilgubsu 2018 memang masih sebulan lagi digelar. Namun, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) sudah menyiapkan konsep secara matang. Tetapi lawannya, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss), mengatakan tidak mempersiapkan konsep atau strategi khusus. Pasangan ini memilih mengalir apa adanya.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Irham Buana Nasution mengatakan, sejak awal Eramas sudah menyosialisasikan penekanan prioritas program kerja sesuai visi misi Edy-Ijeck bila memimpin Sumut sampai 2023 mendatang. Mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan social, hingga sistem pelayanan publik.

“Fokusnya tentu kita akan sampaikan kepada masyarakat berkaitan empat isu besar tersebut. Kami harapkan, ada interaksi yang baik antara KPU, paslon dan narasumber (moderator). Dimana harus mampu me-elaborasi lebih dalam tujuan politik setiap paslon,” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (10/4).

Selama berinteraksi dengan masyarakat, kata Irham, Edy-Ijeck senantiasa mengampanyekan empat isu besar dan krusial tersebut. Diharapkan saat debat kandidat digelar, keempat poin dimaksud mampu dielaborasi lebih jauh oleh KPU dan moderator, sehingga masyarakat secara konkrit dapat memahami tujuan dari program-program dimaksud. “Untuk jadwal acara debat ini kami sudah terima. Karena memang sesuai tahapan di Pilgubsu yang telah disampaikan KPU sebelumnya. Namun untuk tindak lanjutnya kami belum mendapat kabar,” pungkasnya.

Berbeda dengan Eramas, paslon Djoss tampak lebih kalem menyambut debat kandidat ini. Menurut Ketua Tim Kampanye Djoss, Jumiran Abdi, pihaknya lebih mengalir seperti air dimana tidak begitu ada persiapan khusus yang akan dilakukan. “Tidak ada ya (persiapan khusus). Kan dari awal kita sudah prediksi dan tahu bakal ada debat kandidat paslon. Jadi ya normal-normal saja,” katanya.

Ia mengatakan, tidak ada isu-isu strategis yang akan disiapkan saat debat nanti. Malah Djoss akan melihat seperti apa alur moderator membawakan acara terlebih dahulu. “Debat itukan tergantung pertanyaan-pertanyaan yang dibawakan moderator. Pada dasarnya kami akan mengalir saja seperti air. Gak harus ada catatan-catatan khusus,” katanya.

Umumnya, disebut Jumiran, sebelum terlontar jawaban dari paslon, moderator menyampaikan kisi-kisi pertanyaan terlebih dahulu. Atas dasar itu pihaknya tidak mau terlalu pusing memikirkan strategi maupun konsep debat. “Jadwalnya kita sudah tahu, tapi belum lagi ada komunikasi lebih lanjut. Biasanya kalau tempatnya sudah oke, kita akan dikonfirmasi,” pungkasnya.

Diketahui, ada tiga tahapan berdasarkan jadwal debat kandidat dari KPU Sumut pada Pilgubsu kali ini. Yakni pertama 3 Mei 2018, 5 Mei 2018 dan terakhir pada 19 Juni 2018. Debat kandidat tersebut rencanannya akan turut disiarkan secara langsung pada beberapa stasiun televisi.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PASLON_Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut yakni Edy Rahmayadi- Musa Rajeckshah (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat- Sihar Sitorus (kiri) bergandengan tangan usai pencabutan nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018 di Hotel Grand Mercure Medan, Selasa (13/2) Pasangan Djarot dan Sihar mendapat nomor urut 2 dan Pasangan Edi Rahmayadi dan Musa Rajeckshah mendapat nomor urut 1 dalam Pilgub Sumut 2018.

SUMUTPOS.CO – Debat Pilgubsu 2018 memang masih sebulan lagi digelar. Namun, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) sudah menyiapkan konsep secara matang. Tetapi lawannya, pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss), mengatakan tidak mempersiapkan konsep atau strategi khusus. Pasangan ini memilih mengalir apa adanya.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Irham Buana Nasution mengatakan, sejak awal Eramas sudah menyosialisasikan penekanan prioritas program kerja sesuai visi misi Edy-Ijeck bila memimpin Sumut sampai 2023 mendatang. Mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan social, hingga sistem pelayanan publik.

“Fokusnya tentu kita akan sampaikan kepada masyarakat berkaitan empat isu besar tersebut. Kami harapkan, ada interaksi yang baik antara KPU, paslon dan narasumber (moderator). Dimana harus mampu me-elaborasi lebih dalam tujuan politik setiap paslon,” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (10/4).

Selama berinteraksi dengan masyarakat, kata Irham, Edy-Ijeck senantiasa mengampanyekan empat isu besar dan krusial tersebut. Diharapkan saat debat kandidat digelar, keempat poin dimaksud mampu dielaborasi lebih jauh oleh KPU dan moderator, sehingga masyarakat secara konkrit dapat memahami tujuan dari program-program dimaksud. “Untuk jadwal acara debat ini kami sudah terima. Karena memang sesuai tahapan di Pilgubsu yang telah disampaikan KPU sebelumnya. Namun untuk tindak lanjutnya kami belum mendapat kabar,” pungkasnya.

Berbeda dengan Eramas, paslon Djoss tampak lebih kalem menyambut debat kandidat ini. Menurut Ketua Tim Kampanye Djoss, Jumiran Abdi, pihaknya lebih mengalir seperti air dimana tidak begitu ada persiapan khusus yang akan dilakukan. “Tidak ada ya (persiapan khusus). Kan dari awal kita sudah prediksi dan tahu bakal ada debat kandidat paslon. Jadi ya normal-normal saja,” katanya.

Ia mengatakan, tidak ada isu-isu strategis yang akan disiapkan saat debat nanti. Malah Djoss akan melihat seperti apa alur moderator membawakan acara terlebih dahulu. “Debat itukan tergantung pertanyaan-pertanyaan yang dibawakan moderator. Pada dasarnya kami akan mengalir saja seperti air. Gak harus ada catatan-catatan khusus,” katanya.

Umumnya, disebut Jumiran, sebelum terlontar jawaban dari paslon, moderator menyampaikan kisi-kisi pertanyaan terlebih dahulu. Atas dasar itu pihaknya tidak mau terlalu pusing memikirkan strategi maupun konsep debat. “Jadwalnya kita sudah tahu, tapi belum lagi ada komunikasi lebih lanjut. Biasanya kalau tempatnya sudah oke, kita akan dikonfirmasi,” pungkasnya.

Diketahui, ada tiga tahapan berdasarkan jadwal debat kandidat dari KPU Sumut pada Pilgubsu kali ini. Yakni pertama 3 Mei 2018, 5 Mei 2018 dan terakhir pada 19 Juni 2018. Debat kandidat tersebut rencanannya akan turut disiarkan secara langsung pada beberapa stasiun televisi.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/