25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Imigrasi Sosialisasi Aplikasi Pelaporan Orang Asing

Foto: Sopian/Sumut Pos
SOSIALISASI: Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan, Kepala Imigrasi Pematang Siantar Jaya Putra, Andi Diganjar, AKBP Ciceu Cahyati ketika menghadiri Sosialisasi Perlindungan Pengungsi dan Pencari Suaka, serta Layanan Aplikasi Pelaporan Orang Asing.

SUMUTPOS.CO – Indonesia merupakan negara yang terbuka terhadap bangsa asing, dan kita memberikan kebebasan visa serta tidak pernah takut. Siapa saja boleh masuk dan sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk melakukan pengawasannya.

Hal itu disampaikan Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan ketika membuka sosialiasi Perlindungan Pengungsi dan Pencari Suaka, serta Layanan Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) di Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar, Kamis (10/8).”Ini yang menjadi ujung tombaknya adalah Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan untuk melakukan pemantauan. Karenanya, merekalah yang paling mengetahui warganya di daerah masing-masing juga termasuk keberadaan orang asing,”ujar Umar Zunaidi.

Dikatakan Umar Zunaidi, pelayanan keimigrasian Indonesia merupakan the best in the word (Terbaik di dunia-red), lebih cepat, lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada warga asing dengan peralatannya yang sangat canggih. “Salut dan hormat buat Dirjen Imigrasi Indonesia,”kata Umar Zunaidi memberikan pujian.

Diceritakan Umar Zunaidi, sebelumnya ia bersama Menteri Perindag dan Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi baru kembali dari Moskow Rusia. “Setelah melalui beberapa negara, kami merasakan dan melihat secara nyata, pelayanan ke Imigrasian Indonesian jauh lebih baik dari pada negara lain,”ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut Umar Zunaidi berharap agar Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan berperan aktif melakukan pemantauan dan pengawasan seperti tempat kos, komplek perumahan, mess perusahaan, rumah kontrakan dan lainnya yang bersifat komersil. Ditambahkannya, agar Layanan Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) dimanfaatkan dengan baik. “Manfaatkanlah sebaik-baiknya sosialisasi ini, dan kita akan berupaya Unit Pelayanan Paspor (UPP) yang ada di Tebingtinggi tidak hanya melayani pembuatan Paspor saja, tetapi juga menerima laporan. Kami berharap Imigrasi Kelas II Pematang Siantar mendukungnya,”harap Umar Zunaidi.

Meskipun Tebingtinggi bukanlah merupakan daerah tujuan Wisata, sambung Wali Kota, Kota Tebingtinggi merupakan lintasan kawasan Distenasi Wisata Danau Toba, dan posisinya sangat strategis. “Orang asing bisa saja bermukim sementara di Tebingtinggi, kita juga perlu pengawasan keamanan,”sebutnya.

Acara sosialisasi ini diikuti para Camat dan Lurah serta pimpinan SKPD yang juga dihadiri Kapolres Tebingtinggi AKBP Ciceu Cahyati, Kajari, Pabung Kodim 0204-DS.

Kemudian, narasumber dari UNHCR Andi Sofinhar dengan materi Perlindungan Pengungsi dan Pencari Suaka, serta Kepala Kantor Imigrasi Pematang Siantar, Jaya Putra tentang implementasi APOA. (ian/han)

 

 

Foto: Sopian/Sumut Pos
SOSIALISASI: Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan, Kepala Imigrasi Pematang Siantar Jaya Putra, Andi Diganjar, AKBP Ciceu Cahyati ketika menghadiri Sosialisasi Perlindungan Pengungsi dan Pencari Suaka, serta Layanan Aplikasi Pelaporan Orang Asing.

SUMUTPOS.CO – Indonesia merupakan negara yang terbuka terhadap bangsa asing, dan kita memberikan kebebasan visa serta tidak pernah takut. Siapa saja boleh masuk dan sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk melakukan pengawasannya.

Hal itu disampaikan Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan ketika membuka sosialiasi Perlindungan Pengungsi dan Pencari Suaka, serta Layanan Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) di Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar, Kamis (10/8).”Ini yang menjadi ujung tombaknya adalah Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan untuk melakukan pemantauan. Karenanya, merekalah yang paling mengetahui warganya di daerah masing-masing juga termasuk keberadaan orang asing,”ujar Umar Zunaidi.

Dikatakan Umar Zunaidi, pelayanan keimigrasian Indonesia merupakan the best in the word (Terbaik di dunia-red), lebih cepat, lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada warga asing dengan peralatannya yang sangat canggih. “Salut dan hormat buat Dirjen Imigrasi Indonesia,”kata Umar Zunaidi memberikan pujian.

Diceritakan Umar Zunaidi, sebelumnya ia bersama Menteri Perindag dan Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi baru kembali dari Moskow Rusia. “Setelah melalui beberapa negara, kami merasakan dan melihat secara nyata, pelayanan ke Imigrasian Indonesian jauh lebih baik dari pada negara lain,”ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut Umar Zunaidi berharap agar Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan berperan aktif melakukan pemantauan dan pengawasan seperti tempat kos, komplek perumahan, mess perusahaan, rumah kontrakan dan lainnya yang bersifat komersil. Ditambahkannya, agar Layanan Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) dimanfaatkan dengan baik. “Manfaatkanlah sebaik-baiknya sosialisasi ini, dan kita akan berupaya Unit Pelayanan Paspor (UPP) yang ada di Tebingtinggi tidak hanya melayani pembuatan Paspor saja, tetapi juga menerima laporan. Kami berharap Imigrasi Kelas II Pematang Siantar mendukungnya,”harap Umar Zunaidi.

Meskipun Tebingtinggi bukanlah merupakan daerah tujuan Wisata, sambung Wali Kota, Kota Tebingtinggi merupakan lintasan kawasan Distenasi Wisata Danau Toba, dan posisinya sangat strategis. “Orang asing bisa saja bermukim sementara di Tebingtinggi, kita juga perlu pengawasan keamanan,”sebutnya.

Acara sosialisasi ini diikuti para Camat dan Lurah serta pimpinan SKPD yang juga dihadiri Kapolres Tebingtinggi AKBP Ciceu Cahyati, Kajari, Pabung Kodim 0204-DS.

Kemudian, narasumber dari UNHCR Andi Sofinhar dengan materi Perlindungan Pengungsi dan Pencari Suaka, serta Kepala Kantor Imigrasi Pematang Siantar, Jaya Putra tentang implementasi APOA. (ian/han)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/