26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

150 Rumah Kena Banjir di Tebingtinggi

Banjir Tebingtinggi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 150 rumah di Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi, terendam banjir kiriman dari Sei Padang, Rabu (10/10) sejak pukul 06.00 WIB pagi. Banjir terjadi karena wilayah hulu sungai, tepatnya di Kecamatan Sindaraya Kabupaten Simalungun, diguyur hujan deras pada malam hari.

Meski banjir, warga Kelurahan Bandar Utama memilih tidak mengungsi ke wilayah lain, karena menduga banjir akan surut pada siang hari.

Kepala BPBD Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus, menyatakan pihaknya terus memantau kondisi banjir. Laporan sementara, ratusan rumah terendam banjir. Tidak ada laporan korban jiwa.

“Sudah kita pantau kondisi banjir Sei Padang. Kita harapkan banjir surut pada sore hari. Meski demikian, kita tetap waspada. Karena bila di hulu terus diguyur hujan, banjir bisa lebih besar,” kata Wahid.

Camat Tebingtinggi Kota, Manda Yulian, mengatakan pihaknya bersama pihak kelurahan Bandar Utama Kota, terus sudah menerima laporan ada sekitar 150 rumah terendam banjir di Kelurahan Bandar Utama.

Salah seorang warga Kelurahan Bandar Utama, Anto (44), mengatakan banjir kiriman mulai merendam rumahnya mulai pukul 05.00 WIB pagi. Air datang dengan cepat, sehingga banyak barang yang tidak terselamatkan.

“Di rumah saya, kedalaman banjir mencapai pinggang orang dewasa. Karena kami tinggal dekat bibir sungai, kami beresiko terkena banjir kiriman,” kata Anto.

Anto berharap, Pemko Tebingtinggi mengorek Sungai Sei Padang yang sudah puluhan tahun mengalami pendangkalan akibat endapan sendiman pasir dan lumpur. “Jika dikorek, sungai akan sanggup menampung debit air besar dari hulu,” sarannya.(*)

Banjir Tebingtinggi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 150 rumah di Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi, terendam banjir kiriman dari Sei Padang, Rabu (10/10) sejak pukul 06.00 WIB pagi. Banjir terjadi karena wilayah hulu sungai, tepatnya di Kecamatan Sindaraya Kabupaten Simalungun, diguyur hujan deras pada malam hari.

Meski banjir, warga Kelurahan Bandar Utama memilih tidak mengungsi ke wilayah lain, karena menduga banjir akan surut pada siang hari.

Kepala BPBD Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus, menyatakan pihaknya terus memantau kondisi banjir. Laporan sementara, ratusan rumah terendam banjir. Tidak ada laporan korban jiwa.

“Sudah kita pantau kondisi banjir Sei Padang. Kita harapkan banjir surut pada sore hari. Meski demikian, kita tetap waspada. Karena bila di hulu terus diguyur hujan, banjir bisa lebih besar,” kata Wahid.

Camat Tebingtinggi Kota, Manda Yulian, mengatakan pihaknya bersama pihak kelurahan Bandar Utama Kota, terus sudah menerima laporan ada sekitar 150 rumah terendam banjir di Kelurahan Bandar Utama.

Salah seorang warga Kelurahan Bandar Utama, Anto (44), mengatakan banjir kiriman mulai merendam rumahnya mulai pukul 05.00 WIB pagi. Air datang dengan cepat, sehingga banyak barang yang tidak terselamatkan.

“Di rumah saya, kedalaman banjir mencapai pinggang orang dewasa. Karena kami tinggal dekat bibir sungai, kami beresiko terkena banjir kiriman,” kata Anto.

Anto berharap, Pemko Tebingtinggi mengorek Sungai Sei Padang yang sudah puluhan tahun mengalami pendangkalan akibat endapan sendiman pasir dan lumpur. “Jika dikorek, sungai akan sanggup menampung debit air besar dari hulu,” sarannya.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/