Muhammad Seru (45) orangtua korban CI mengaku, bahwa Rina alias Ayu mengajak anaknya dengan iming-iming akan dipekerjakan di pabrik mie di daerah Besitang, namun kenyataanya justru anak gadisnya dijual ke pria hidung belang.
“Kalo anak saya dijanjikan kerja di pabrik mie di Pangkalan Susu, tapi kenyataanya anakku dijual murah sama si Rina itu. Padahal dia (Rina alias Ayu-red) adalah tetangga kami dulunya, karena kelakuannya seperti itu dia diusir warga kampung sini,” kata pria lumpuh yang tinggal di Desa Halaban Jati, Kecamatan Besitang ini.
Menyikapi maraknya lokalisasi prostitusi ilegal di Pangkalan Susu, Kapolsek Pangkalan Susu AKP Hendri Tobing mengaku sudah melakukan penertiban.
“Dimana lagi itu lokasinya? Setahu saya semua lokasi sudah pernah kita tertibkan, cobalah beri lokasi pasti dimana tempatnya,” pinta dia.
Terpisah, Ketua P2TP2A Langkat Ernis Syafrin Eldin kembali menegaskan, kasus yang melibatkan dua bocah SMP ini diduga melibatkan sindikat penjualan orang harus segera diberantas oleh penegak hukum.
“Kita meminta dengan tegas agar pihak kepolisian segera mengungkap kasus ini, karena sudah menggurita di kawasan Pangkalan Susu,” geramnya. (bam/deo)