26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Duh… Warga Belawan Lebaran di Tengah Genangan Banjir

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Seorang warga Medan Belawan mengayunkan anaknya di dalam rumah yang tergenang banjir rob, Rabu (6/7).
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Seorang warga Medan Belawan mengayunkan anaknya di dalam rumah yang tergenang banjir rob, Rabu (6/7).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Warga permukiman padat penduduk di pesisir Belawan, terpaksa merayakan Hari Raya Idul FItri 1437 H, di tengah bencana banjir rob. Namun, banjir rob tidak menyurutkan mereka untuk melakukan silahturahmi
dengan tetangga dan sanak keluarga, Rabu (6/7) sore.

Dari amatan Sumut Pos, banjir air laut mencapai ketinggian 40 – 70 centimeter, terlihat merendam ribuan rumah warga pada enam kelurahan di Belawan. Titik rob terparah terjadi di Kelurahan Bagan Deli, Sicanang, Belawan Bahagia, dan Kelurahan Belawan 1.

Amiruddin (43), warga asal Bagan Deli Belawan menuturkan, air laut merangsek naik ke daratan dan merendam rumah mereka sejak dari pukul 14.00 WIB hingga menjelang magrib.

“Banjir yang merendam rumah warga di sini, karena meluapnya air laut (pasang air laut) diakibatkan daerah resapan air ditimbun,” ujarnya.

Akibat rob sebut, Amir yang tengah merayakan lebaran Idul Fitri, disibukkan dengan aktivitas membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir. Sementara, sebagian warga lainnya tetap bersilaturahmi dan merayakan lebaran Idul Fitri.

“Mau bagaimana lagi? Kondisi rob sudah rutin terjadi. Saat lebaran tahun ini, rumah kami kembali terendam air laut,” katanya.

Kasi Prakirawan BMKG Maritim Stasiun Belawan, Rizky Ramadhan menyebutkan, banjir rob adalah siklus bencana alam bulanan yang biasa terjadi di kawasan pesisir termasuk di Belawan.

“Untuk bulan ini rob memang terjadi bertepatan pada hari raya Idul Fitri. Pasang air laut terjadi karena bulan, bumi, matahari segaris dalam sebulan dua kali,” terangnya.

Anomali ketinggian pada permukaan air laut bervariasi. “Karena wilayah Belawan daerahnya rendah, ketinggian rob merendam rumah warga bisa mencapai hampir satu meter pada titik tertentu,”
sebut Rizky.

Terpisah, Camat Medan Belawan, Rudi Faisal mengatakan, banjir rob yang menggenangi ribuan rumah di Belawan, sebelumnya telah dibahas pemerintah pusat dan Pemko Medan. Sesuai rencana, pemerintah akan membangun tanggul (dam) di pinggiran pantai di Belawan pada tahun depan.

“Untuk mega proyek pembangunan tanggul sepanjang 7 kilometer itu,
direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang,” imbuh Rudi
saat dihubungi. (Rul)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Seorang warga Medan Belawan mengayunkan anaknya di dalam rumah yang tergenang banjir rob, Rabu (6/7).
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Seorang warga Medan Belawan mengayunkan anaknya di dalam rumah yang tergenang banjir rob, Rabu (6/7).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Warga permukiman padat penduduk di pesisir Belawan, terpaksa merayakan Hari Raya Idul FItri 1437 H, di tengah bencana banjir rob. Namun, banjir rob tidak menyurutkan mereka untuk melakukan silahturahmi
dengan tetangga dan sanak keluarga, Rabu (6/7) sore.

Dari amatan Sumut Pos, banjir air laut mencapai ketinggian 40 – 70 centimeter, terlihat merendam ribuan rumah warga pada enam kelurahan di Belawan. Titik rob terparah terjadi di Kelurahan Bagan Deli, Sicanang, Belawan Bahagia, dan Kelurahan Belawan 1.

Amiruddin (43), warga asal Bagan Deli Belawan menuturkan, air laut merangsek naik ke daratan dan merendam rumah mereka sejak dari pukul 14.00 WIB hingga menjelang magrib.

“Banjir yang merendam rumah warga di sini, karena meluapnya air laut (pasang air laut) diakibatkan daerah resapan air ditimbun,” ujarnya.

Akibat rob sebut, Amir yang tengah merayakan lebaran Idul Fitri, disibukkan dengan aktivitas membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir. Sementara, sebagian warga lainnya tetap bersilaturahmi dan merayakan lebaran Idul Fitri.

“Mau bagaimana lagi? Kondisi rob sudah rutin terjadi. Saat lebaran tahun ini, rumah kami kembali terendam air laut,” katanya.

Kasi Prakirawan BMKG Maritim Stasiun Belawan, Rizky Ramadhan menyebutkan, banjir rob adalah siklus bencana alam bulanan yang biasa terjadi di kawasan pesisir termasuk di Belawan.

“Untuk bulan ini rob memang terjadi bertepatan pada hari raya Idul Fitri. Pasang air laut terjadi karena bulan, bumi, matahari segaris dalam sebulan dua kali,” terangnya.

Anomali ketinggian pada permukaan air laut bervariasi. “Karena wilayah Belawan daerahnya rendah, ketinggian rob merendam rumah warga bisa mencapai hampir satu meter pada titik tertentu,”
sebut Rizky.

Terpisah, Camat Medan Belawan, Rudi Faisal mengatakan, banjir rob yang menggenangi ribuan rumah di Belawan, sebelumnya telah dibahas pemerintah pusat dan Pemko Medan. Sesuai rencana, pemerintah akan membangun tanggul (dam) di pinggiran pantai di Belawan pada tahun depan.

“Untuk mega proyek pembangunan tanggul sepanjang 7 kilometer itu,
direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang,” imbuh Rudi
saat dihubungi. (Rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/