28 C
Medan
Thursday, December 5, 2024
spot_img

BKKBN Sumut Sosialisasikan Program KKBPK di Asahan

Foto: Istimewa
DIABADIKAN: Perwakilan BKKBN Sumut dan Anggota DPR RI diabadikan bersama warga peserta sosialisasi, di Desa Suka Makmur Mandoge, Kabupaten Asahan, belum lama ini.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sosialisasi advokasi dan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) kembali hadir di Desa Suka Makmur Mandoge, Kabupaten Asahan, belum lama ini.

Pada kesempatan itu Kabid Latbang BKKBN Sumut, Dra T Lafalinda MPd memaparkan Program Badan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Turut hadir Anggota DPR RI, H Ansory Siregar LC, sebagai mitra kerja BKKBN.

Menurut Lafalinda, Advokasi dan KIE yang dilakukan secara intensif dan terarah dan tepat sasaran merupakan salah satu kegiatan kunci mengubah sikap, perilaku dan sistem nilai.

Adapun media Advokasi dan KIE terdiri dari poster, factsheet, umbul-umbul, leaflet dan stiker. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kegiatan Advokasi dan KIE dapat ditempuh melalui berbagai even kegiatan dengan memanfaatkan fasilitas teknologi elektronik yang memungkinkan diakses masyarakat secara lebih luas.

“Pemerintah juga telah menetapkan beberapa indikator, seperti penurunan angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) dari 2,6 menjadi 2,28 anak per wanita, meningkatkan pemakaian alat/obat kontrasepsi dan menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terlayani dari 11,4 persen menjadi 9,91 persen,” ujar Lafalinda.

Sasaran tersebut, sambungnya, tidak mungkin akan tercapai jika hanya mengandalkan BKKBN. Tetapi perlu dukungan dari dinas-dinas lain, TNI/Polri, dunia pendidikan, dunia usaha, tokoh budaya, tokoh agama, tokoh perempuan, pemerintah desa, LSM, media massa dan pihak-pihak lainnya.

Seluruh tamu undangan yang hadir tetap semangat. Pasalnya panitia menyiapkan doorprize di penghujung acara. (rel)

Foto: Istimewa
DIABADIKAN: Perwakilan BKKBN Sumut dan Anggota DPR RI diabadikan bersama warga peserta sosialisasi, di Desa Suka Makmur Mandoge, Kabupaten Asahan, belum lama ini.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sosialisasi advokasi dan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) kembali hadir di Desa Suka Makmur Mandoge, Kabupaten Asahan, belum lama ini.

Pada kesempatan itu Kabid Latbang BKKBN Sumut, Dra T Lafalinda MPd memaparkan Program Badan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Turut hadir Anggota DPR RI, H Ansory Siregar LC, sebagai mitra kerja BKKBN.

Menurut Lafalinda, Advokasi dan KIE yang dilakukan secara intensif dan terarah dan tepat sasaran merupakan salah satu kegiatan kunci mengubah sikap, perilaku dan sistem nilai.

Adapun media Advokasi dan KIE terdiri dari poster, factsheet, umbul-umbul, leaflet dan stiker. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kegiatan Advokasi dan KIE dapat ditempuh melalui berbagai even kegiatan dengan memanfaatkan fasilitas teknologi elektronik yang memungkinkan diakses masyarakat secara lebih luas.

“Pemerintah juga telah menetapkan beberapa indikator, seperti penurunan angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) dari 2,6 menjadi 2,28 anak per wanita, meningkatkan pemakaian alat/obat kontrasepsi dan menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terlayani dari 11,4 persen menjadi 9,91 persen,” ujar Lafalinda.

Sasaran tersebut, sambungnya, tidak mungkin akan tercapai jika hanya mengandalkan BKKBN. Tetapi perlu dukungan dari dinas-dinas lain, TNI/Polri, dunia pendidikan, dunia usaha, tokoh budaya, tokoh agama, tokoh perempuan, pemerintah desa, LSM, media massa dan pihak-pihak lainnya.

Seluruh tamu undangan yang hadir tetap semangat. Pasalnya panitia menyiapkan doorprize di penghujung acara. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/