22.5 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Sopir Bus Maut Menipu Agar Diutamakan

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.

Sementara itu, untuk seorang personel Polisi yang tewas, mantan Kapolres Nias Selatan ini belum mendapat informasi, apakah akan diberikan penghargaan kenaikan pangkat setingkat atau tidak. “Belum tahu saya, itu kebijakan pimpinannya, Kapolres Taput. Mungkin bisa saja diberikan penghargaan, tapi sepertinya tidak. Begitupun kita lihat saja nanti,” ujarnya.

Sementar, Kapolres Taput AKBP DR Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat mengakui kalau bus ALS bernopol BK 7130 LD itu telah berbohong. Menurutnya, itu dilakukannya agar bus tersebut bisa cepat melintas karena situasi jalan macet akibat tanah di sisi jalan longsor dan sangat licin.

“Di sini tidak ada yang salah ya. Justru modus sopir bus ALS ini terbongkar, sengaja menempelkan tulisan bermomor 2 jamaah calhaj agar bisa lewat. Sementara situasinya waktu itu agak panik dan kita sedang mengevakuasi seluruh jamaah calhaj, karena bus rombongan calhaj dari Madina beriringan. Satu-satu, lalu bus kita suruh lewat, di sinilah mereka lewat dan terjadi laka,” jelas AKBP Jonius Hutabarat kepada wartawan, didampingi Kasat Lantas AKP LS Gultom dan Aiptu W Baringbing Kasubag Humas di Kantor Mapolres, Jumat (11/8).

Diterangkannya, pengakuan kernet Bus ALS itu, Ikhmat Lubis (41), warga Medan Tembung, mereka waktu itu beriringan dengan 4 bus rombongan calhaj Madina. Saat tiba di lokasi kejadian, ia mengambil kertas bertuliskan bus bernomor 2 dari bus ALS rombongan calhaj dan menempelkannya ke bus mereka agar secepatnya bisa lewat karena kemacetan panjang akibat tanah longsor dan licin.

Sedangkan sopir bus ALS yang celaka itu, Riswan Nasution saat diperiksa di Unit Laka Lantas Polres Taput mengaku, mereka tidak membawa rombongan calhaj, tapi membawa penumpang umum sebanyak 13 orang.

Kasubag Humas Polres Aiptu Walpo Baringbing menambahkan, saat ini mereka masih memeriksa saksi-saksi atas peristiwa tersebut. “Sedangkan bus ALS telah kita amankan di unit laka Polres Taput sebagai  barang bukti. Sedangkan Supir yang mengemudikan mobil pada saat kejadian atas nama Amdani Nasution (36), warga Medan masih dalam pengejaran kita karena melarikan diri,” jelasnya.

Terpisah, Wakil Bupati Mandailing Natal, Jakfar Sukhairi Nasution membantah jika bus membawa jamaah Calhaj asal Madina, mengalami kecelakaan di Lobupining, Tapanuli Utara. Terlebih, kecelakaan itu menewaskan seorang anggota Polisi, David Marpaung serta seorang warga Simangambat, Sabarudin. Hal tersebut disampaikan Jakfar saat dikonfirmasi Sumut Pos di Aula I Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Medan, Jumat (11/8).

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.

Sementara itu, untuk seorang personel Polisi yang tewas, mantan Kapolres Nias Selatan ini belum mendapat informasi, apakah akan diberikan penghargaan kenaikan pangkat setingkat atau tidak. “Belum tahu saya, itu kebijakan pimpinannya, Kapolres Taput. Mungkin bisa saja diberikan penghargaan, tapi sepertinya tidak. Begitupun kita lihat saja nanti,” ujarnya.

Sementar, Kapolres Taput AKBP DR Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat mengakui kalau bus ALS bernopol BK 7130 LD itu telah berbohong. Menurutnya, itu dilakukannya agar bus tersebut bisa cepat melintas karena situasi jalan macet akibat tanah di sisi jalan longsor dan sangat licin.

“Di sini tidak ada yang salah ya. Justru modus sopir bus ALS ini terbongkar, sengaja menempelkan tulisan bermomor 2 jamaah calhaj agar bisa lewat. Sementara situasinya waktu itu agak panik dan kita sedang mengevakuasi seluruh jamaah calhaj, karena bus rombongan calhaj dari Madina beriringan. Satu-satu, lalu bus kita suruh lewat, di sinilah mereka lewat dan terjadi laka,” jelas AKBP Jonius Hutabarat kepada wartawan, didampingi Kasat Lantas AKP LS Gultom dan Aiptu W Baringbing Kasubag Humas di Kantor Mapolres, Jumat (11/8).

Diterangkannya, pengakuan kernet Bus ALS itu, Ikhmat Lubis (41), warga Medan Tembung, mereka waktu itu beriringan dengan 4 bus rombongan calhaj Madina. Saat tiba di lokasi kejadian, ia mengambil kertas bertuliskan bus bernomor 2 dari bus ALS rombongan calhaj dan menempelkannya ke bus mereka agar secepatnya bisa lewat karena kemacetan panjang akibat tanah longsor dan licin.

Sedangkan sopir bus ALS yang celaka itu, Riswan Nasution saat diperiksa di Unit Laka Lantas Polres Taput mengaku, mereka tidak membawa rombongan calhaj, tapi membawa penumpang umum sebanyak 13 orang.

Kasubag Humas Polres Aiptu Walpo Baringbing menambahkan, saat ini mereka masih memeriksa saksi-saksi atas peristiwa tersebut. “Sedangkan bus ALS telah kita amankan di unit laka Polres Taput sebagai  barang bukti. Sedangkan Supir yang mengemudikan mobil pada saat kejadian atas nama Amdani Nasution (36), warga Medan masih dalam pengejaran kita karena melarikan diri,” jelasnya.

Terpisah, Wakil Bupati Mandailing Natal, Jakfar Sukhairi Nasution membantah jika bus membawa jamaah Calhaj asal Madina, mengalami kecelakaan di Lobupining, Tapanuli Utara. Terlebih, kecelakaan itu menewaskan seorang anggota Polisi, David Marpaung serta seorang warga Simangambat, Sabarudin. Hal tersebut disampaikan Jakfar saat dikonfirmasi Sumut Pos di Aula I Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Medan, Jumat (11/8).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/