25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Bupati Nias Pimpin Apel Kesiapan Antisipasi Bencana

PENGECEKAN: Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan, Dandim 0213/Nias Letkol TP Lobuan Simbolon, saat melakukan pengecekan kesiapan pasukan antisipasi bencana alam pada Pilkada Serentak 2020.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO- Mengantisipasi bencana alam pada pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang, Polres Nias menggelar apel kesiapan di Mapolres Nias Jalan Bhayangkara No 1 Kota Gunungsitoli, Senin (9/11).

Kegiatan apel itu dipimpin langsung Bupati Nias Sokhiatulo Laoli dan dihadiri seluruh unsur forkopimda di 4 kabupaten kota wilayah hukum Polres Nias.

Dalam amanatnya, Sokhiatulo mengatakan, apel kesiapan ini bertujuan memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat, dalam menghadapi bencana secara khusus di wilayah hukum Polres Nias, yang saat ini sedang berjalan tahapan Pilkada Serentak 2020 serta penanganan pandemi covid-19.

“Sebagaimana kita ketahui, informasi dari berbagai media, memasuki 2020 di beberapa daerah Indonesia, mengalami bencana banjir, tanah longsor, angin topan, dan berbagai bencana lainnya, yang dipengaruhi perubahan iklim ekstrem,” ungkap Sokhiatulo.

Sokhiatulo juga mengatakan, potensi bahaya dan ancaman bencana yang semakin kompleks tersebut, tidak terlepas dari dampak perubahan iklim yang disebabkan ulah manusia sendiri.

“Penanganan bencana yang selalu dinamis dan berdinamika, membutuhkan kerja sama yang luas dan bersinergi antara seluruh unsur, baik Polri, TNI, Basarnas, BPBD kabupaten kota, instansi terkait, masyarakat, dan unsur pendukung lainnya. Semua itu dilakukan dalam rangka mitigasi risiko dan minimalisasi korban jiwa dan harta,” jelasnya.

Dia mengatakan, daerah Kepulauan Nias yang geografis wilayahnya dikelilingi lautan Samudera Hindia dan tekstur tanah yang berbukit-bukit, sangat rawan terjadinya bencana. Menurut Sokhiatulo, dalam menghadapi bencana dibutuhkan sikap, pemikiran dan perilaku tangguh, sehingga dibutuhkan sebuah proses internalisasi antara pengetahuan dan pengalaman. Dan diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap, tapi juga pemikiran dan prilaku.

“Apel kesiapsiagaan ini menjadi elemen penting sebagai bentuk tangguh menghadapi potensi bencana,” katanya.

Usai apel, pimpinan bersama unsur Muspida, para kepala OPD terkait, melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana antisipasi bencana alam di Mapolres Nias.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0213/Nias Letkol TP Lobuan Simbolon, Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan, mewakili Dan Lanal Nias, mewakili Wali Kota Gunungsitoli, mewakili Bupati Nias Barat, mewakili Bupati Nias Utara, Basarnas Nias, para Kepala OPD lingkup Kabupaten Nias dan Kota Gunungsitoli. (adl/saz)

PENGECEKAN: Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan, Dandim 0213/Nias Letkol TP Lobuan Simbolon, saat melakukan pengecekan kesiapan pasukan antisipasi bencana alam pada Pilkada Serentak 2020.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO- Mengantisipasi bencana alam pada pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang, Polres Nias menggelar apel kesiapan di Mapolres Nias Jalan Bhayangkara No 1 Kota Gunungsitoli, Senin (9/11).

Kegiatan apel itu dipimpin langsung Bupati Nias Sokhiatulo Laoli dan dihadiri seluruh unsur forkopimda di 4 kabupaten kota wilayah hukum Polres Nias.

Dalam amanatnya, Sokhiatulo mengatakan, apel kesiapan ini bertujuan memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat, dalam menghadapi bencana secara khusus di wilayah hukum Polres Nias, yang saat ini sedang berjalan tahapan Pilkada Serentak 2020 serta penanganan pandemi covid-19.

“Sebagaimana kita ketahui, informasi dari berbagai media, memasuki 2020 di beberapa daerah Indonesia, mengalami bencana banjir, tanah longsor, angin topan, dan berbagai bencana lainnya, yang dipengaruhi perubahan iklim ekstrem,” ungkap Sokhiatulo.

Sokhiatulo juga mengatakan, potensi bahaya dan ancaman bencana yang semakin kompleks tersebut, tidak terlepas dari dampak perubahan iklim yang disebabkan ulah manusia sendiri.

“Penanganan bencana yang selalu dinamis dan berdinamika, membutuhkan kerja sama yang luas dan bersinergi antara seluruh unsur, baik Polri, TNI, Basarnas, BPBD kabupaten kota, instansi terkait, masyarakat, dan unsur pendukung lainnya. Semua itu dilakukan dalam rangka mitigasi risiko dan minimalisasi korban jiwa dan harta,” jelasnya.

Dia mengatakan, daerah Kepulauan Nias yang geografis wilayahnya dikelilingi lautan Samudera Hindia dan tekstur tanah yang berbukit-bukit, sangat rawan terjadinya bencana. Menurut Sokhiatulo, dalam menghadapi bencana dibutuhkan sikap, pemikiran dan perilaku tangguh, sehingga dibutuhkan sebuah proses internalisasi antara pengetahuan dan pengalaman. Dan diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap, tapi juga pemikiran dan prilaku.

“Apel kesiapsiagaan ini menjadi elemen penting sebagai bentuk tangguh menghadapi potensi bencana,” katanya.

Usai apel, pimpinan bersama unsur Muspida, para kepala OPD terkait, melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana antisipasi bencana alam di Mapolres Nias.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0213/Nias Letkol TP Lobuan Simbolon, Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan, mewakili Dan Lanal Nias, mewakili Wali Kota Gunungsitoli, mewakili Bupati Nias Barat, mewakili Bupati Nias Utara, Basarnas Nias, para Kepala OPD lingkup Kabupaten Nias dan Kota Gunungsitoli. (adl/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/