31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Plt Bupati Humbahas Panggil Kadis Pertanian dan Perkim

Terkait Video Uang Proyek Kadis Pertanian

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Humbang Hasundutan Saut Parlindungan Simamora mengaku dirinya tidak tahu adanya kegiatan konfrensi pers seputar klarifikasi Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun terkait viral video dugaan fee proyek di ruangan mini kantor Bupati Humbang Hasundutan, belum lama ini.

Selain mengaku tidak tahu, konfrensi pers yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo, Hotman Hutasoit juga tanpa persetujuannya dan tidak adanya koordinasi oleh pihak Sekretaris Daerah serta Kominfo sendiri.

“Tidak sepengetahuan saya, bahwa konpers yang dilakukan Kadis Pertanian Junter Marbun bersama kuasa hukumnya atas video viral diduga fee proyek. Apalagi, katanya konpers itu difasilitasi Kadis Kominfo Humbahas, jelas hal itu tidak persetujuan saya,” ucap Saut kepada wartawan di ruang kerjanya.

Terkait klarifikasi itu, Saut menegaskan akan memanggil pihak-pihak terkait terlebih dahulu Kepala Dinas Kominfo Hotman Hutasoit.

Panggilan itu, menurut Saut, perilaku Kadis Kominfo karena sudah melampaui kewenangan tanpa ada kordinasi dengan Bupati.

“Saya kira, hanya satu Plt Bupati di Humbahas. Terkait hal itupun tidak dikoordinasikan dengan saya,” ucapnya.

Kemudian, sambung Saut lagi, dalam pelaksanaan klarifikasi itu tidak ada melibatkan bagian hukum mereka. Serta, dengan kasus yang sama tanpa ada juga memberikan ruang klarifikasi kepada Kepala Dinas Perumahaan dan Permukiman (Perkim), Rockeffeler Simamora.

“Yang kita proses adalah tidak adanya koordinasi dengan pimpinan dan perlakuan timpang kepada dua pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah). Untuk itu yang bersangkutan akan kita panggil. Terkait sanksi apa yang akan diberikan, itu tergantung dari penjelasan beliau (Hotman Hutasoit-red),” jelasnya.

Disinggung, soal viral kedua video yakni Kadis Pertanian dan Kadis Perkim yang sama-sama diduga menerima suap fee proyek, Saut menjelaskan , sudah mengklarifikasi dan kedua kadisnya mengakui bahwa video yang beredar dimedia sosial itu benar tanpa ada rekayasa.

Akan tetapi dalam pembuktian, Saut menegaskan akan diserahkan sepenuhnya kepada aparat hukum.

“Kita sudah panggil mereka (Kadis Pertanian dan Kadis Perkim) dan itu diakui tanpa ada rekayasa. Dan soal ini kita serahkan saja ke penegak hukum,” imbuhnya.

Kadis Kominfo Hotman Hutasoit dikonfirmasi soal itu, membenarkan. “Ya benar, kita memang tidak ada koordinasi dengan pimpinan karena mendadak,” ucap Hotman yang dihubungi sambungan selluer.

Ditambahkannya, bahwa dalam klarifikasi itu merupakan inisiatif Kepala Dinas Pertanian dan bukan dari pihaknya. “Jadi bukan kami yang mendesak dan itu bukan ide dari Kadis Kominfo. Kami hanya memfasilitasi karena Dinas Kominfo yang dianggap punya jalur komunikasi dengan wartawan,” terangnya. (des/ram)

Terkait Video Uang Proyek Kadis Pertanian

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Humbang Hasundutan Saut Parlindungan Simamora mengaku dirinya tidak tahu adanya kegiatan konfrensi pers seputar klarifikasi Kepala Dinas Pertanian Junter Marbun terkait viral video dugaan fee proyek di ruangan mini kantor Bupati Humbang Hasundutan, belum lama ini.

Selain mengaku tidak tahu, konfrensi pers yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo, Hotman Hutasoit juga tanpa persetujuannya dan tidak adanya koordinasi oleh pihak Sekretaris Daerah serta Kominfo sendiri.

“Tidak sepengetahuan saya, bahwa konpers yang dilakukan Kadis Pertanian Junter Marbun bersama kuasa hukumnya atas video viral diduga fee proyek. Apalagi, katanya konpers itu difasilitasi Kadis Kominfo Humbahas, jelas hal itu tidak persetujuan saya,” ucap Saut kepada wartawan di ruang kerjanya.

Terkait klarifikasi itu, Saut menegaskan akan memanggil pihak-pihak terkait terlebih dahulu Kepala Dinas Kominfo Hotman Hutasoit.

Panggilan itu, menurut Saut, perilaku Kadis Kominfo karena sudah melampaui kewenangan tanpa ada kordinasi dengan Bupati.

“Saya kira, hanya satu Plt Bupati di Humbahas. Terkait hal itupun tidak dikoordinasikan dengan saya,” ucapnya.

Kemudian, sambung Saut lagi, dalam pelaksanaan klarifikasi itu tidak ada melibatkan bagian hukum mereka. Serta, dengan kasus yang sama tanpa ada juga memberikan ruang klarifikasi kepada Kepala Dinas Perumahaan dan Permukiman (Perkim), Rockeffeler Simamora.

“Yang kita proses adalah tidak adanya koordinasi dengan pimpinan dan perlakuan timpang kepada dua pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah). Untuk itu yang bersangkutan akan kita panggil. Terkait sanksi apa yang akan diberikan, itu tergantung dari penjelasan beliau (Hotman Hutasoit-red),” jelasnya.

Disinggung, soal viral kedua video yakni Kadis Pertanian dan Kadis Perkim yang sama-sama diduga menerima suap fee proyek, Saut menjelaskan , sudah mengklarifikasi dan kedua kadisnya mengakui bahwa video yang beredar dimedia sosial itu benar tanpa ada rekayasa.

Akan tetapi dalam pembuktian, Saut menegaskan akan diserahkan sepenuhnya kepada aparat hukum.

“Kita sudah panggil mereka (Kadis Pertanian dan Kadis Perkim) dan itu diakui tanpa ada rekayasa. Dan soal ini kita serahkan saja ke penegak hukum,” imbuhnya.

Kadis Kominfo Hotman Hutasoit dikonfirmasi soal itu, membenarkan. “Ya benar, kita memang tidak ada koordinasi dengan pimpinan karena mendadak,” ucap Hotman yang dihubungi sambungan selluer.

Ditambahkannya, bahwa dalam klarifikasi itu merupakan inisiatif Kepala Dinas Pertanian dan bukan dari pihaknya. “Jadi bukan kami yang mendesak dan itu bukan ide dari Kadis Kominfo. Kami hanya memfasilitasi karena Dinas Kominfo yang dianggap punya jalur komunikasi dengan wartawan,” terangnya. (des/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/