25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jenazah Istri Abu Hamzah dan Anaknya Terpisah-pisah

Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli
Polisi berjaga di lokasi ledakan bom oleh terduga teroris, di Sibolga, Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap tiga orang yang diduga terkait jaringan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) dan berafiliasi dengan ISIS.

Pelaku peledakan Husen alias Abu Hamzah alias Uppang dikenal merupakan seorang petugas reparasi listrik. Tak banyak informasi yang didapat dari dia apalagi istri dan anaknya selama tinggal  Dia dan di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.

Lurah Pancuran Bambu Wahyu Aulia Siregar yang dikonfirmasi juga tak menjelaskan detil. Dia tidak mengetahui detil warganya yang terpapar paham radikal.

“Pekerjaan sehari-hari Abu Hamzah ahli reparasu listrik. Saya menjadi lurah di sini mereka sudah menikah namun tidak pernah melapor,” ujarnya.

Ditanyai soal sang istri, Wahyu juga tak mengetahuinya. Sepertinya hanya ibu rumah tangga. Karena anak-anak terduga pelaku masih kecil.

Tak cuma Abu Hamzah, petugas juga mengamankan dua orang terduga teroris lainnya yang ikut dalam jaringan tersebut, diantaranya. Agus Khoir dan istrinya Halima. Mereka ditangkap di sebuah rumah tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Simpang Jalan Gambolo, Kelurahan Pancuran Kerambil, Kecamatan Sibolga Sambas tak jauh dari lokasi ditangkapnya tersangka Abu Hamzah.

Seluruh terduga pelaku sudah diamankan polisi. Sementara istri Abu Hamzah bersama anak-anaknya tewas dengan tubuh hancur terpisah-pisah akibat bom rakitan dari potasium, paku, mur dan baut yang dibungkus dalam pipa.

Diketahui ada juga bahan peledak lain yang diamankan petugas di Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. Belum diketahui pasti berapa banyak bahan peledak yang diamankan dari sana. (dvs)

Foto: Toga Sianturi/New Tapanuli
Polisi berjaga di lokasi ledakan bom oleh terduga teroris, di Sibolga, Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap tiga orang yang diduga terkait jaringan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) dan berafiliasi dengan ISIS.

Pelaku peledakan Husen alias Abu Hamzah alias Uppang dikenal merupakan seorang petugas reparasi listrik. Tak banyak informasi yang didapat dari dia apalagi istri dan anaknya selama tinggal  Dia dan di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.

Lurah Pancuran Bambu Wahyu Aulia Siregar yang dikonfirmasi juga tak menjelaskan detil. Dia tidak mengetahui detil warganya yang terpapar paham radikal.

“Pekerjaan sehari-hari Abu Hamzah ahli reparasu listrik. Saya menjadi lurah di sini mereka sudah menikah namun tidak pernah melapor,” ujarnya.

Ditanyai soal sang istri, Wahyu juga tak mengetahuinya. Sepertinya hanya ibu rumah tangga. Karena anak-anak terduga pelaku masih kecil.

Tak cuma Abu Hamzah, petugas juga mengamankan dua orang terduga teroris lainnya yang ikut dalam jaringan tersebut, diantaranya. Agus Khoir dan istrinya Halima. Mereka ditangkap di sebuah rumah tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Simpang Jalan Gambolo, Kelurahan Pancuran Kerambil, Kecamatan Sibolga Sambas tak jauh dari lokasi ditangkapnya tersangka Abu Hamzah.

Seluruh terduga pelaku sudah diamankan polisi. Sementara istri Abu Hamzah bersama anak-anaknya tewas dengan tubuh hancur terpisah-pisah akibat bom rakitan dari potasium, paku, mur dan baut yang dibungkus dalam pipa.

Diketahui ada juga bahan peledak lain yang diamankan petugas di Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. Belum diketahui pasti berapa banyak bahan peledak yang diamankan dari sana. (dvs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/