SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut menetapkan even Geobike Caldera Toba (GBCT) sebagai even tahunan pada kalendernya, yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemprovsu. Hal itu dikatakan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho usai membuka acara dimaksud di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (11/4) lalu.
Setelah peluncuran GBCT 2015 itu, Gubsu beserta rombongan pun bersepeda ria menyusuri jalan di tepi Danau Toba menuju Perbatasan Kabupaten Humbanghasudutan. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Istana Sisingamangaraja di kabupaten tersebut, tepatnya di Baktiraja.
Kegiatan yang digagas Komunitas Jendela Toba dan Rumah Karya Indonesia (RKI) itu, dihadiri pesepeda dari berbagai kota di Indonesia yang selama dua hari mengelilingi Danau Toba, Sumatera Utara. Kegiatan bertajuk Geo Bike Caldera Toba Menuju GGN UNESCO ini adalah bagian dari kampanye mendukung Danau Toba masuk ke jaringan taman bumi global atau Global Geoparks Network (GGN) yang berada di bawah naungan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Dalam sambutannya, Gubernur Gatot mengatakan, kegiatan yang diprakarsai Komunitas Jendela Toba dan Rumah Karya Indonesia memang bertujuan agar Danau Toba dengan berbagai potensinya masuk pada jejaring Geopark Kaldera Toba. “Dengan berbagai potensi yang dipunyai Danau Toba kita berharap mampu lebih mengeksploitasi, baik potensi budayanya, potensi keindahan alamnya sehingga para turis dapat datang ke sini (Danau Toba),” sebutnya.
Gubsu mengatakan, pelaksanaan Geobike Caldera Toba memang sengaja dirangkai dengan HUT ke-67 Pemprovsu, sebab menurutnya, selama ini HUT Pemprovsu terlaksana hanya bersifat seremonial. “Untuk itu kali ini kita coba integrasikan dengan berbagai kegiatan, baik itu memunculkan berbagai ekonomi kreatif yang dimilik Sumut, seperti kita gelar saresehan songket. Kemudian saat ini seperti yang kita lakukan, yakni Geobike Caldera Toba,” ungkap Gatot.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara melalui Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Taput, menyampaikan asa yang besar kepada para pesepeda yang hadir untuk dapat mempromosikan keindahan alam di sekitar Danau Toba. “Kita berterima kasih kepada pihak panitia yang menempatkan Kecamatan Muara sebagai tempat awal bagi kegiatan Geobike Caldera Toba,” ujarnya.
Menurutnya, ini adalah awal permulaan yang baik di masa akan datang dan nantinya guna mendorong peningkatan arus kunjugan wisata ke kawasan Danau Toba.
Manager Program Kegiatan, Irwansyah Harahap mengaku, kegiatan GBCT 2015 ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah konsep baru dalam dunia kepariwisataan berbasis konsep geopark. Di samping aktivitas fun bike, sebut dia, para peserta juga diperkenalkan pada situs-situs geoare, geosite dan meliputi atraksi-atraksi budaya sepanjang situs yang dilalui.
“Kegiatan ini juga sebagai ruang untuk mensosialisasikan Geopark Kaldera Toba tidak hanya pada masyarakat sekitar, namun dalam skala nasional juga bagi masyarakat Internasional,” ujarnya seraya berharap, kegiatan inni dapat menjadi salah satu upaya untuk mempercepat direalisasikannya Geopark Kaldera Toba menjadi bagian dari Geopark Glaobal Network Unesco.
Sedangkan M Andrian Manalu, menyampaikan Geobike Kaldera Toba merupakan sebuah kegiatan bersepeda dengan konsep Fun Bike melintasi pinggiran Danau Toba, dengan perjalanan dari Bandar Udara Silangit dengan rute Wilayah Muara Kabupaten Tapanuli Utara menuju Baktiraja Kabupaten Humbanghasudutan, kemudian Pengururan terus Sianjur, Mula-mula, Simanido, Tuk-Tuk, Tomok di Kabupaten Samosir, dan Parapat Kabupaten Simalungun yang dilaksanakan pada 10-12 April 2015. (prn/rbb)