25 C
Medan
Thursday, February 20, 2025

JR Saragih Sambangi Longsor di Sidamanik

Foto: Tonggo Sibarani/Metro Siantar
Bupati Simalungun JR Saragih menyambangi lokasi tanah longsor di Nagori Sait Buttu Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (11/4).

Kemudian untuk tanah warga milik Paedin. Di mana, ukuran tanahnya adalah 6 meter x 56 meter dengan total Rp25,2 juta. Hitungan ini didapatkan dari total tanah yakni 56 meter x 6 meter lebar tanah yakni 336 meter kemudian dikalikan dengan harga satu meter tanah yakni Rp75 ribu.

“Saya mau semua transparan dan ini adalah buat kepentingan umum bukan buat pribadi, jangan pikirkan untuk persoalan ganti ruginya karena saya mau semua terbuka. Di sini, semua harus transparan. Biaya ganti rugi kita ganti,” bebernya lagi.

Saat membenahi jalan di Nagori Sait Buttu Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, JR Saragih pun langsung menaiki traktor pengeruk tanah untuk langsung dikerjakan. Melihat hal ini, sorak Sorai dari warga pun berteriakan.

“Baru ini saya melihat ada seorang kepala daerah mau turun langsung bahkan mengerjakannya langsung. Sosok Bupati Simalungun JR Saragih sangat terbuka kepada masyarakat, kami pun salut dengan kinerja pak JR Saragih,” ucap Rosmaini, warga Nagori Sait Buttu Saribu.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Simalungun, Mudahalam Purba, meminta kepada seluruh pekerja agar bekerja dengan baik dalam menyelesaikan persoalan longsor tersebut.

Penanganan ini biasa disebut bantuan tanggap darurat. Kebanyakan bencana alam di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara lebih kepada tanah longsor dan puting beliung. Menurutnya, bencana alam yang diserang tanah longsor yakni jalan yang dekat dengan perbukitan serta daerah aliran sungai.

“Kalau bicara banjir itu sifatnya lebih kepada jebolnya tanggul dan itu jarang terjadi. Kemunculan tanah longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi,” tukasnya. (osi/spg/adz)

Foto: Tonggo Sibarani/Metro Siantar
Bupati Simalungun JR Saragih menyambangi lokasi tanah longsor di Nagori Sait Buttu Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (11/4).

Kemudian untuk tanah warga milik Paedin. Di mana, ukuran tanahnya adalah 6 meter x 56 meter dengan total Rp25,2 juta. Hitungan ini didapatkan dari total tanah yakni 56 meter x 6 meter lebar tanah yakni 336 meter kemudian dikalikan dengan harga satu meter tanah yakni Rp75 ribu.

“Saya mau semua transparan dan ini adalah buat kepentingan umum bukan buat pribadi, jangan pikirkan untuk persoalan ganti ruginya karena saya mau semua terbuka. Di sini, semua harus transparan. Biaya ganti rugi kita ganti,” bebernya lagi.

Saat membenahi jalan di Nagori Sait Buttu Saribu, Kecamatan Pematang Sidamanik, JR Saragih pun langsung menaiki traktor pengeruk tanah untuk langsung dikerjakan. Melihat hal ini, sorak Sorai dari warga pun berteriakan.

“Baru ini saya melihat ada seorang kepala daerah mau turun langsung bahkan mengerjakannya langsung. Sosok Bupati Simalungun JR Saragih sangat terbuka kepada masyarakat, kami pun salut dengan kinerja pak JR Saragih,” ucap Rosmaini, warga Nagori Sait Buttu Saribu.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Simalungun, Mudahalam Purba, meminta kepada seluruh pekerja agar bekerja dengan baik dalam menyelesaikan persoalan longsor tersebut.

Penanganan ini biasa disebut bantuan tanggap darurat. Kebanyakan bencana alam di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara lebih kepada tanah longsor dan puting beliung. Menurutnya, bencana alam yang diserang tanah longsor yakni jalan yang dekat dengan perbukitan serta daerah aliran sungai.

“Kalau bicara banjir itu sifatnya lebih kepada jebolnya tanggul dan itu jarang terjadi. Kemunculan tanah longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi,” tukasnya. (osi/spg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/