26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Golkar Merugi Jika Ngogesa Tak Calon Gubsu

H. Ngogesa Sitepu

Medan-SUMUTPOS.CO- Pilgubsu 2018 dinilai menjadi momentum bagi Golkar Sumut untuk lebih berbuat banyak. Bahkan Pengamat Politik menilai akan menjadi poin merugikan jika sampai kader partai berlambang beringin itu tak ikut dalam pertarungan.

Kepada wartawan, Rabu (12/7/2017) Pengamat Politik Dr Arifin Saleh Siregar mengatakan, sebenarnya Golkar Sumut punya nilai tawar tinggi dalam kontestasi Pilgubsu 2018 nanti.

Namun nilai tawar itu harus diperkuat agar Partai Golkar tidak sampai kehilangan momentum di pesta demokrasi yang rencananya akan digelar Juni 2018 tersebut.

“Golkar Sumut harus memperkuat nilai tawar. Yakni dengan cara menggandeng dan mengunci partai mana yang akan diajak berkoalisi. Itu dulu yang terpenting. Minimal partai yang bisa memenuhi syarat jumlah kursi untuk mengusung nanti,” kata Arifin.

Dosen FISIP UMSU itu berujar, partai manapun yang berkoalisi dengan Golkar Sumut di Pilgubsu 2018 nanti, tak akan sulit untuk berjuang dan memenangkan pertarungan.

“Partai manapun dan siapapun yang dipasangkan dengan Ketua Golkar Sumut Ngogesa Sitepu, maka tak sulit untuk berjuang. Minimal gandeng partai yang satu visi,” tandas dia.

Namun dia menggarisbawahi, Golkar Sumut harus bisa menjadikan kadernya sebagai Cagub Sumut.

“Ngogesa harus nomor satu. Akan merugikan Golkar jika sampai Ngogesa cuma diplot sebagai nomor dua atau Cawagubsu. Jangan sampai ada istilah Pilkada Pasti Berlalu begitu saja bagi Golkar,” tegas Arifin.

Di sisi lain, Arifin juga menegaskan jika sampai Golkar Sumut tak ikut dalam pertarungan Pilgubsu 2018 maka akan mengecewakan suara Umat Muslim di Sumut.

Untuk itu dia menyarankan agar Partai Golkar benar-benar memanfaatkan infrastruktur dan mesin partai yang ada.

“Harus cepat bergerak, beri kepercayaan pada mesin partai untuk bekerja dan jangan one man show. Jangan terlalu membiarkan langkah-langkah segelintir untuk merusak soliditas yang ada. Lagipula Rapimda sudah mengamanahkan Ngogesa,” tandas dia.

Lalu, apa kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini Golkar Sumut Samsir Pohan?

Menanggapi masukan tersebut, Samsir Pohan menegaskan Ngogesa Sitepu dan Golkar Sumut tetap berjuang sesuai amanah Rapimda Golkar Sumut beberapa waktu lalu.

“Ngogesa tetap berjuang dan Golkar Sumut tetap memegang amanah Rapimda lalu,” kata Samsir.(*)

H. Ngogesa Sitepu

Medan-SUMUTPOS.CO- Pilgubsu 2018 dinilai menjadi momentum bagi Golkar Sumut untuk lebih berbuat banyak. Bahkan Pengamat Politik menilai akan menjadi poin merugikan jika sampai kader partai berlambang beringin itu tak ikut dalam pertarungan.

Kepada wartawan, Rabu (12/7/2017) Pengamat Politik Dr Arifin Saleh Siregar mengatakan, sebenarnya Golkar Sumut punya nilai tawar tinggi dalam kontestasi Pilgubsu 2018 nanti.

Namun nilai tawar itu harus diperkuat agar Partai Golkar tidak sampai kehilangan momentum di pesta demokrasi yang rencananya akan digelar Juni 2018 tersebut.

“Golkar Sumut harus memperkuat nilai tawar. Yakni dengan cara menggandeng dan mengunci partai mana yang akan diajak berkoalisi. Itu dulu yang terpenting. Minimal partai yang bisa memenuhi syarat jumlah kursi untuk mengusung nanti,” kata Arifin.

Dosen FISIP UMSU itu berujar, partai manapun yang berkoalisi dengan Golkar Sumut di Pilgubsu 2018 nanti, tak akan sulit untuk berjuang dan memenangkan pertarungan.

“Partai manapun dan siapapun yang dipasangkan dengan Ketua Golkar Sumut Ngogesa Sitepu, maka tak sulit untuk berjuang. Minimal gandeng partai yang satu visi,” tandas dia.

Namun dia menggarisbawahi, Golkar Sumut harus bisa menjadikan kadernya sebagai Cagub Sumut.

“Ngogesa harus nomor satu. Akan merugikan Golkar jika sampai Ngogesa cuma diplot sebagai nomor dua atau Cawagubsu. Jangan sampai ada istilah Pilkada Pasti Berlalu begitu saja bagi Golkar,” tegas Arifin.

Di sisi lain, Arifin juga menegaskan jika sampai Golkar Sumut tak ikut dalam pertarungan Pilgubsu 2018 maka akan mengecewakan suara Umat Muslim di Sumut.

Untuk itu dia menyarankan agar Partai Golkar benar-benar memanfaatkan infrastruktur dan mesin partai yang ada.

“Harus cepat bergerak, beri kepercayaan pada mesin partai untuk bekerja dan jangan one man show. Jangan terlalu membiarkan langkah-langkah segelintir untuk merusak soliditas yang ada. Lagipula Rapimda sudah mengamanahkan Ngogesa,” tandas dia.

Lalu, apa kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini Golkar Sumut Samsir Pohan?

Menanggapi masukan tersebut, Samsir Pohan menegaskan Ngogesa Sitepu dan Golkar Sumut tetap berjuang sesuai amanah Rapimda Golkar Sumut beberapa waktu lalu.

“Ngogesa tetap berjuang dan Golkar Sumut tetap memegang amanah Rapimda lalu,” kata Samsir.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/