25.6 C
Medan
Wednesday, May 15, 2024

Gubsu: Ini Sekolah Siswa Berprestasi

Tinjau Pembangunan SMAN 2 Plus di Panyabungan

TINJAU: Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis meninjau pembangunan renovasi SMAN 2 Plus di Komplek STAIM Jalan Prof DR Andi Hakim, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Madina, Rabu (7/10).

MADINA, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berpesan agar pelajar yang masuk ke SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal adalah mereka yang terpilih memiliki tingkat kemampuan belajar lebih baik dari pelajar lainnya.

“Jangan ada karena orang tuanya pejabat dan lainnya bisa masuk kemari, akan tetapi berdasarkan kepintarannya. Dan bagi siswa yang tidak mampu tapi berprestasi saya minta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan beasiswa untuk hal ini,” katanya saat meninjau pembangunan renovasi gedung SMAN 2 Plus Panyabungan, yang lokasinya tak jauh dari Kantor Bupati Madina, Rabu (7/10).

Pesan itu langsung disampaikannya dihadapan Kepala SMAN 2 Plus Panyabungan, Hendri. Edy juga mengingatkan supaya pembangunan SMAN 2 Plus yang masih berlangsung untuk dikerjakan secara baik dan benar, dengan mengusung konsep bangunan yang modern dan nyaman.

Disamping itu ia meminta supaya mutu pendidikan dan proses belajar mengajar di sekolah tersebut ditingkatkan. Pada kesempatan tersebut pula, Gubsu turut serahkan bantuan 1 unit bus sekolah dan 1 unit rumah kompos.

Sebelumnya, Gubsu Edy melantik lima kepala SMA/SMK negeri dan menyerahkan SK PNS pada 52 pegawai di jajaran Dinas Pendidikan Sumut, di Aula Kantor Bupati Madina, Komplek Perkantoran Payaloting Parbangunan, Panyabungan.

Para kepsek yang dilantik adalah antara lain SMAN 2 Plus Hendri, SMAN 1 Arse Tapsel, Awal Sakti Harahap, SMAN 1 Padang Bolak Padang Lawas Utara, Parulian, SMAN 1 Angkola Barat, Tapsel Salamat Siregar, dan SMKN 2 Panyabungan, Safri Rambe.

Dalam arahannya, Edy meminta para kepsek dan guru yang baru dilantik untuk menanamkan rasa ikhlas dan jujur dalam diri dan mengajarkannya pada anak didik semuanya. Karena guru adalah cerminan baik dalam kehidupan, penampilan dan tingkah laku.

“Makanya itu saya minta pada guru, dalam kehidupan, penampilan dan tingkah laku Anda ditiru oleh anak didik Anda. Masa depan Sumut ada di pundak para guru. Rasa ikhlas dan jujur, saya minta untuk ditanamkan pada diri kita dan diajarkan pada anak didik kita semua,” harapnya.

 Ia akan meminta pada Kementerian Pendidikan dalam penunjukan dan pemilihan kepsek SMA/SMK langsung dipilih gubernur. Selanjutnya kepsek ini akan diberikan pelatihan (diklat) yang menguasai semua ilmu pengetahuan di tingkat sekolah menengah.

 Hal ini menurutnya perlu dilakukan karena ia fokus ingin membangun dunia pendidikan di Sumut. Dijelaskannya, kriteria yang akan ia pilih sebagai kepsek yakni berdasarkan kemampuan, kekuatan dan track record keluarga, serta nilai tambah dari penampilan kepsek itu sendiri.

 Kemampuan, maksudnya adalah ilmu yang dimiliki untuk menjadi seorang pendidik, baik formal maupun nonformal. Kekuatan, yakni berapa tahun pengalaman mengajar dan track record keluarga juga akan menjadi pembahasan penilaian.

“Selain itu postur juga merupakan nilai tambah dari seorang leader. Karena melihat dari wajah sekolah yang ia pimpin bisa dilihat dari postur dan penampilan Kepsek itu sendiri,” katanya yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis. (prn/ram)

Tinjau Pembangunan SMAN 2 Plus di Panyabungan

TINJAU: Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis meninjau pembangunan renovasi SMAN 2 Plus di Komplek STAIM Jalan Prof DR Andi Hakim, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Madina, Rabu (7/10).

MADINA, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berpesan agar pelajar yang masuk ke SMA Negeri 2 Plus Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal adalah mereka yang terpilih memiliki tingkat kemampuan belajar lebih baik dari pelajar lainnya.

“Jangan ada karena orang tuanya pejabat dan lainnya bisa masuk kemari, akan tetapi berdasarkan kepintarannya. Dan bagi siswa yang tidak mampu tapi berprestasi saya minta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan beasiswa untuk hal ini,” katanya saat meninjau pembangunan renovasi gedung SMAN 2 Plus Panyabungan, yang lokasinya tak jauh dari Kantor Bupati Madina, Rabu (7/10).

Pesan itu langsung disampaikannya dihadapan Kepala SMAN 2 Plus Panyabungan, Hendri. Edy juga mengingatkan supaya pembangunan SMAN 2 Plus yang masih berlangsung untuk dikerjakan secara baik dan benar, dengan mengusung konsep bangunan yang modern dan nyaman.

Disamping itu ia meminta supaya mutu pendidikan dan proses belajar mengajar di sekolah tersebut ditingkatkan. Pada kesempatan tersebut pula, Gubsu turut serahkan bantuan 1 unit bus sekolah dan 1 unit rumah kompos.

Sebelumnya, Gubsu Edy melantik lima kepala SMA/SMK negeri dan menyerahkan SK PNS pada 52 pegawai di jajaran Dinas Pendidikan Sumut, di Aula Kantor Bupati Madina, Komplek Perkantoran Payaloting Parbangunan, Panyabungan.

Para kepsek yang dilantik adalah antara lain SMAN 2 Plus Hendri, SMAN 1 Arse Tapsel, Awal Sakti Harahap, SMAN 1 Padang Bolak Padang Lawas Utara, Parulian, SMAN 1 Angkola Barat, Tapsel Salamat Siregar, dan SMKN 2 Panyabungan, Safri Rambe.

Dalam arahannya, Edy meminta para kepsek dan guru yang baru dilantik untuk menanamkan rasa ikhlas dan jujur dalam diri dan mengajarkannya pada anak didik semuanya. Karena guru adalah cerminan baik dalam kehidupan, penampilan dan tingkah laku.

“Makanya itu saya minta pada guru, dalam kehidupan, penampilan dan tingkah laku Anda ditiru oleh anak didik Anda. Masa depan Sumut ada di pundak para guru. Rasa ikhlas dan jujur, saya minta untuk ditanamkan pada diri kita dan diajarkan pada anak didik kita semua,” harapnya.

 Ia akan meminta pada Kementerian Pendidikan dalam penunjukan dan pemilihan kepsek SMA/SMK langsung dipilih gubernur. Selanjutnya kepsek ini akan diberikan pelatihan (diklat) yang menguasai semua ilmu pengetahuan di tingkat sekolah menengah.

 Hal ini menurutnya perlu dilakukan karena ia fokus ingin membangun dunia pendidikan di Sumut. Dijelaskannya, kriteria yang akan ia pilih sebagai kepsek yakni berdasarkan kemampuan, kekuatan dan track record keluarga, serta nilai tambah dari penampilan kepsek itu sendiri.

 Kemampuan, maksudnya adalah ilmu yang dimiliki untuk menjadi seorang pendidik, baik formal maupun nonformal. Kekuatan, yakni berapa tahun pengalaman mengajar dan track record keluarga juga akan menjadi pembahasan penilaian.

“Selain itu postur juga merupakan nilai tambah dari seorang leader. Karena melihat dari wajah sekolah yang ia pimpin bisa dilihat dari postur dan penampilan Kepsek itu sendiri,” katanya yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis. (prn/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/