27.8 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Calhaj Harus Sering Jalan Santai Pagi

Suasana semakin terasa seperti di Tanah Suci saat Calhaj menuju miniatur Ka’bah untuk memperagakan Tawaf. Begitu juga saat Calhaj berlari-lari kecil memperagakan Sai di depan gedung King Abdul Aziz Asrama Haji Medan, membuat kerinduan akan Tanah Suci semakin terasa. Terlebih, sepanjang peragaan rukun dan wajib Haji, Calhaj mengumandangkan Dzikir terus menerus.

“Dengan penuh sesak seperti ini, sudah ada gambaran mereka bagaimana nanti penuhnya di Tanah Suci. Namun, mereka juga mendapat pelajaran, bila kita tertib, patuh, mengikuti aturan dan mengikuti semua petunjuk, akan aman dan lancar. Seperti hari ini (kemarin,Red) cukup 2 jam saja, semua peragaan tuntan dilaksanakan,” kata Kasi Haji Kemenag Medan Ahmad Qosbi Nasution saat diwawancarai Sumut Pos.

Qosbi menjelaskan, kegiatan itu merupakan rangkaian manasik haji akbar tingkat Kota Medan yang sudah dilaksanakan mulai Rabu (11/7).  Kegiatan itu bertujuan untuk memantapkan manasik haji yang sudah dijalani jamaah Calhaj, baik di KBIH dan di tingkat Kecamatan yang digelar 8 kali oleh Pemerintah.

Dengan begitu, Qosbi berharap Calhaj akan mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar. “Utuh berangkat, utuh pulang dan juga mendapat Haji Mabrur. Itu harapan kita,” harap Qosbi.

Menurutnya, dalam peragaan rukun dam wajib haji kali ini, pihaknya menyiapkan 50 Ustadz yang diposkan di titik yang sudah disiapkan, untuk memberi pengetahuan akan makna dan faedah tempat-tempat yang dikunjungi saat berhaji.

Kata Qosbi, 50 Ustadz itu di antaranya Abidin Azhar, Hamdan Yazit, Aswardi Nasution, Zulfikar Hajar, Sahminan Hasibuan dan Fahmi Mahyar.”Kita juga membawa petugas kloter yang nantinya memimpin jamaah ini. Begitu juga Kepala Regu dan Kepala Rombongan, kita simulasikan peranan dalam membantu Ketua kloter dalam mengurus jamaah. Jadi tahun ini beda, manasik akbar dulu, baru pembekalan Karu dan Karom,” pungkas Qosbi. (dvs/ain)

Suasana semakin terasa seperti di Tanah Suci saat Calhaj menuju miniatur Ka’bah untuk memperagakan Tawaf. Begitu juga saat Calhaj berlari-lari kecil memperagakan Sai di depan gedung King Abdul Aziz Asrama Haji Medan, membuat kerinduan akan Tanah Suci semakin terasa. Terlebih, sepanjang peragaan rukun dan wajib Haji, Calhaj mengumandangkan Dzikir terus menerus.

“Dengan penuh sesak seperti ini, sudah ada gambaran mereka bagaimana nanti penuhnya di Tanah Suci. Namun, mereka juga mendapat pelajaran, bila kita tertib, patuh, mengikuti aturan dan mengikuti semua petunjuk, akan aman dan lancar. Seperti hari ini (kemarin,Red) cukup 2 jam saja, semua peragaan tuntan dilaksanakan,” kata Kasi Haji Kemenag Medan Ahmad Qosbi Nasution saat diwawancarai Sumut Pos.

Qosbi menjelaskan, kegiatan itu merupakan rangkaian manasik haji akbar tingkat Kota Medan yang sudah dilaksanakan mulai Rabu (11/7).  Kegiatan itu bertujuan untuk memantapkan manasik haji yang sudah dijalani jamaah Calhaj, baik di KBIH dan di tingkat Kecamatan yang digelar 8 kali oleh Pemerintah.

Dengan begitu, Qosbi berharap Calhaj akan mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar. “Utuh berangkat, utuh pulang dan juga mendapat Haji Mabrur. Itu harapan kita,” harap Qosbi.

Menurutnya, dalam peragaan rukun dam wajib haji kali ini, pihaknya menyiapkan 50 Ustadz yang diposkan di titik yang sudah disiapkan, untuk memberi pengetahuan akan makna dan faedah tempat-tempat yang dikunjungi saat berhaji.

Kata Qosbi, 50 Ustadz itu di antaranya Abidin Azhar, Hamdan Yazit, Aswardi Nasution, Zulfikar Hajar, Sahminan Hasibuan dan Fahmi Mahyar.”Kita juga membawa petugas kloter yang nantinya memimpin jamaah ini. Begitu juga Kepala Regu dan Kepala Rombongan, kita simulasikan peranan dalam membantu Ketua kloter dalam mengurus jamaah. Jadi tahun ini beda, manasik akbar dulu, baru pembekalan Karu dan Karom,” pungkas Qosbi. (dvs/ain)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/