31.8 C
Medan
Friday, December 6, 2024
spot_img

Masyarakat Gerebek Gudang Minyak Diduga Ilegal di Langkat

STABAT, SUMUTPOS.CO – Masyarakat di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat, menggerebek gudang tempat penimbunan dan pengoplosan yang diduga berdiri secara ilegal. Hasil penindakan masyarakat, ada 4 ton BBM jenis solar dan pertalite diamankan.

Informasi diperoleh, masyarakat sekitar melakukan penindakan atas adanya keresahan terhadap beroperasinya diduga praktik pengoplosan bahan bakar minyak di gudang tersebut. Mereka melakukan penindakan karena kuatir terjadinya peristiwa kebakaran hingga berpotensi BBM langka.

“Pada Mei 2024 tengah malam kemarin, pernah terjadi kebakaran hebat di gudang pengoplosan BBM di Dusun Suka Maju, Desa Karang Rejo. Setelah terjadi kebakaran, pindahlah gudangnya di Dusun Sukajadi ini,” kata warga sekitar di lokasi gudang, sembari meminta namanya tak ditulis dalam pemberitaan, Rabu (13/11/2024).

Ia menyebut, diduga ada puluhan ton BBM yang ditampung dan dioplos di gudang tersebut. Diduga gudang tersebut milik seseorang berinisial R.

Dugaan praktik pengoplosan dan penampungan di gudang itu dilakukan setiap hari. Bahkan, truk tangki BBM milik BUMN ini pun kerap dilihat warga hilir mudik masuk ke gudang.

Penindakan yang dilakukan masyarakat sempat membuat arus lalu lintas macet di Jalan Lintas Sumatera Medan-Aceh tersebut. Meski demikian, masyarakat yang sudah resah dengan keberadaan gudang, tetap saja melakukan penindakan dengan merangsek masuk ke gudang yang membuka paksa pagar besi yang terkunci dari dalam.

Setelah masuk, mereka menemukan unit mobil pikup bermuatan 120 jeriken berisi BBM oplosan siap edar. Di lokasi juga ditemukan beberapa baby tank fyber dan tanki BBM yang telah dimodifikasi.

Tak berselang lama, warga menghubungi aparat kepolisian dai Polsek Stabat untuk mengamankan lokasi. “Polisi meminta warga untuk mengantarkan temuan itu ke Polres Langkat,” tutur warga.

Di areal gudang tersebut, tak ditemukan satu pun pekerja. Mereka diduga melarikan diri dari belakang gudang, saat massa mencoba masuk ke dalam gudang.

R pemilik dan Z selaku pengelola yang bertanggungjawab di sana, juga tak terlihat di gudang ilegal itu. Terpisah, Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo membenarkan kejadian tersebut.

Beberapa barang bukti juga sudah diamankan di Polres Langkat. Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (11/11/2024) siang.

“Benar, Polres Langkat mendapatkan serahan dari warga berupa dua unit mobil pikap Mitsubishi L 300 BK 8519 AE dan BK 8856 XP. Di mana ditemukan 65 jeriken berisi BBM jenis pertalite sebanyak lebih kurang 2,5 ton,” ujar David.

Kata dia, barang bukti yang diamankan berasal dari warga yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh, tepatnya di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. “Namun, kami harus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pidana apa yg terjadi. Saat ini kami masih menyelidiki siapa pemilik dan dari mana asal usul dari BBM tersebut,” tukasnya. (ted/han)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Masyarakat di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Langkat, menggerebek gudang tempat penimbunan dan pengoplosan yang diduga berdiri secara ilegal. Hasil penindakan masyarakat, ada 4 ton BBM jenis solar dan pertalite diamankan.

Informasi diperoleh, masyarakat sekitar melakukan penindakan atas adanya keresahan terhadap beroperasinya diduga praktik pengoplosan bahan bakar minyak di gudang tersebut. Mereka melakukan penindakan karena kuatir terjadinya peristiwa kebakaran hingga berpotensi BBM langka.

“Pada Mei 2024 tengah malam kemarin, pernah terjadi kebakaran hebat di gudang pengoplosan BBM di Dusun Suka Maju, Desa Karang Rejo. Setelah terjadi kebakaran, pindahlah gudangnya di Dusun Sukajadi ini,” kata warga sekitar di lokasi gudang, sembari meminta namanya tak ditulis dalam pemberitaan, Rabu (13/11/2024).

Ia menyebut, diduga ada puluhan ton BBM yang ditampung dan dioplos di gudang tersebut. Diduga gudang tersebut milik seseorang berinisial R.

Dugaan praktik pengoplosan dan penampungan di gudang itu dilakukan setiap hari. Bahkan, truk tangki BBM milik BUMN ini pun kerap dilihat warga hilir mudik masuk ke gudang.

Penindakan yang dilakukan masyarakat sempat membuat arus lalu lintas macet di Jalan Lintas Sumatera Medan-Aceh tersebut. Meski demikian, masyarakat yang sudah resah dengan keberadaan gudang, tetap saja melakukan penindakan dengan merangsek masuk ke gudang yang membuka paksa pagar besi yang terkunci dari dalam.

Setelah masuk, mereka menemukan unit mobil pikup bermuatan 120 jeriken berisi BBM oplosan siap edar. Di lokasi juga ditemukan beberapa baby tank fyber dan tanki BBM yang telah dimodifikasi.

Tak berselang lama, warga menghubungi aparat kepolisian dai Polsek Stabat untuk mengamankan lokasi. “Polisi meminta warga untuk mengantarkan temuan itu ke Polres Langkat,” tutur warga.

Di areal gudang tersebut, tak ditemukan satu pun pekerja. Mereka diduga melarikan diri dari belakang gudang, saat massa mencoba masuk ke dalam gudang.

R pemilik dan Z selaku pengelola yang bertanggungjawab di sana, juga tak terlihat di gudang ilegal itu. Terpisah, Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo membenarkan kejadian tersebut.

Beberapa barang bukti juga sudah diamankan di Polres Langkat. Dia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (11/11/2024) siang.

“Benar, Polres Langkat mendapatkan serahan dari warga berupa dua unit mobil pikap Mitsubishi L 300 BK 8519 AE dan BK 8856 XP. Di mana ditemukan 65 jeriken berisi BBM jenis pertalite sebanyak lebih kurang 2,5 ton,” ujar David.

Kata dia, barang bukti yang diamankan berasal dari warga yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh, tepatnya di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. “Namun, kami harus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pidana apa yg terjadi. Saat ini kami masih menyelidiki siapa pemilik dan dari mana asal usul dari BBM tersebut,” tukasnya. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/