31.7 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Bocah 3 Tahun Kritis Disengat Lebah

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Otto Sirait, bocah berusia 3 tahun terpaksa dilarikan ke UGD RS Parapat, setelah kritis akibat disengat lebah.

Kejadian itu berlangsung, Kamis (12/12) sekira pukul 11.00 wib. Menurut, orangtua korban, Halomoan Sirait (33) ketika itu ia dan istrinya, boru Manurung dan Ibunya Boru Silaban (Nenek korban) sedang bekerja di perladangan mereka. Sementara Otto ditinggal di sebuah gubuk tak jauh dari tempat mereka bercocok tanam.

“Tiba-tiba lebah (tawon) menyerang anak kami yang saat itu kami tinggal di dalam gubuk,” jelas warga Desa Aek Natolu Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir itu.

Karenanya Halomoan dan istrinya berhenti bekerja dan langsung melihat kondisi anaknya. “Iboto hami pas lao mangan siang, hape nungga gok harinoan didaging na (Kami tahu saat mau makan siang, saat didalam gubuk, kami lihat lebah (tawon) sudah banyak lengket di tubuh anak saya,” ucapnya dengan air mata yang tak terasah sudah membasahi pipinya.

Melihat banyaknya lebah yang menyengat tubuh anaknya itu, Halomoan dan istrinya mengusir segerombolan serangga itu. Setelah membersihkan tubuh Otto dari sengatan lebah, Halomoan membawa Otto ke puskesmas Aek Natolu yang berjarak 2 KM dari lokasi kejadian.

Namun karena fasilitas puskesmas Aek Natolu tidak memadai, korban dirujuk ke UGD RS Parapat dan kembali dirujuk ke RS Vita Insani Pematangsiantar, dengan kondisi korban lemas.

“Tidak bicara dia dan sekujur tubuhnya sudah tampak membengkak akibat sengatan lebah itu,” tandas Halomoan. (th/smg/bud)

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Otto Sirait, bocah berusia 3 tahun terpaksa dilarikan ke UGD RS Parapat, setelah kritis akibat disengat lebah.

Kejadian itu berlangsung, Kamis (12/12) sekira pukul 11.00 wib. Menurut, orangtua korban, Halomoan Sirait (33) ketika itu ia dan istrinya, boru Manurung dan Ibunya Boru Silaban (Nenek korban) sedang bekerja di perladangan mereka. Sementara Otto ditinggal di sebuah gubuk tak jauh dari tempat mereka bercocok tanam.

“Tiba-tiba lebah (tawon) menyerang anak kami yang saat itu kami tinggal di dalam gubuk,” jelas warga Desa Aek Natolu Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba Samosir itu.

Karenanya Halomoan dan istrinya berhenti bekerja dan langsung melihat kondisi anaknya. “Iboto hami pas lao mangan siang, hape nungga gok harinoan didaging na (Kami tahu saat mau makan siang, saat didalam gubuk, kami lihat lebah (tawon) sudah banyak lengket di tubuh anak saya,” ucapnya dengan air mata yang tak terasah sudah membasahi pipinya.

Melihat banyaknya lebah yang menyengat tubuh anaknya itu, Halomoan dan istrinya mengusir segerombolan serangga itu. Setelah membersihkan tubuh Otto dari sengatan lebah, Halomoan membawa Otto ke puskesmas Aek Natolu yang berjarak 2 KM dari lokasi kejadian.

Namun karena fasilitas puskesmas Aek Natolu tidak memadai, korban dirujuk ke UGD RS Parapat dan kembali dirujuk ke RS Vita Insani Pematangsiantar, dengan kondisi korban lemas.

“Tidak bicara dia dan sekujur tubuhnya sudah tampak membengkak akibat sengatan lebah itu,” tandas Halomoan. (th/smg/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/