30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tiga CCTV Dipasang di Aliran Sungai

teddy/sumut pos
Ahmad Yani

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sumtera Utara belakangan ini kerap dilanda bencana. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Binjai menyatakan, daerah yang memiliki lima kecamatan ini tidak masuk daerah rawan bencana. “Binjai tidak masuk daerah rawan bencana alam,” jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Binjai, Ahmad Yani, akhir pekan lalu.

Meski demikian, kata Yani, bencana kapan saja dapat menerjang daerah yang berjuluk Kota Rambutan ini. “Bencana yang kerap terjadi di Kota Binjai, banjir dan angin puting beliung,” sambung Yani.

Karenanya, Yani bersama tim bencana alam terus melakukan pemantauan di setiap aliran sungai yang dinilai rawan. Bahkan, kata Yani, BPBD Kota Binjai juga sudah pasang CCTV di 3 aliran sungai. Tujuannya guna mengetahui langsung dan dapat memantau aliran sungai ketik peringatan dini bencana datang.

“Untuk early warning bencana, BPBD Binjai telah pasang CCTV untuk mengawasi ketinggian permukan air, sehingga nantinya BPBD lebih cepat menyampaikan himbauan kepada masyarakat ketika terjadi bencana,” ujar Yani.

Yani menambahkan, BPBD Binjai juga sering melakukan normalisasi aliran sungai. Selain itu, juga melakukan pembersihan daerah aliran sungai yang ada di Kota Binjai.

“Ada 7 kali BPBD Binjai melakukan mitigasi bencana alam dengan normalisasi aliran sungai dan pembersihan DAS,” pungkasnya. (ted/han)

teddy/sumut pos
Ahmad Yani

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sumtera Utara belakangan ini kerap dilanda bencana. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Binjai menyatakan, daerah yang memiliki lima kecamatan ini tidak masuk daerah rawan bencana. “Binjai tidak masuk daerah rawan bencana alam,” jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Binjai, Ahmad Yani, akhir pekan lalu.

Meski demikian, kata Yani, bencana kapan saja dapat menerjang daerah yang berjuluk Kota Rambutan ini. “Bencana yang kerap terjadi di Kota Binjai, banjir dan angin puting beliung,” sambung Yani.

Karenanya, Yani bersama tim bencana alam terus melakukan pemantauan di setiap aliran sungai yang dinilai rawan. Bahkan, kata Yani, BPBD Kota Binjai juga sudah pasang CCTV di 3 aliran sungai. Tujuannya guna mengetahui langsung dan dapat memantau aliran sungai ketik peringatan dini bencana datang.

“Untuk early warning bencana, BPBD Binjai telah pasang CCTV untuk mengawasi ketinggian permukan air, sehingga nantinya BPBD lebih cepat menyampaikan himbauan kepada masyarakat ketika terjadi bencana,” ujar Yani.

Yani menambahkan, BPBD Binjai juga sering melakukan normalisasi aliran sungai. Selain itu, juga melakukan pembersihan daerah aliran sungai yang ada di Kota Binjai.

“Ada 7 kali BPBD Binjai melakukan mitigasi bencana alam dengan normalisasi aliran sungai dan pembersihan DAS,” pungkasnya. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/