26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berbiaya Rp25 M, Buddha Tzu Chi Bangun Kembali Kampus AKN Pidie Jaya

Ketua Buddha Tzu Chi Mujianto memberikan cenderamata kepada Bupati Pidie Jaya H Aiyub Abbas usai peletakan batu pertama pembangunan kembali Kampus AKN Pidie Jaya, Senin (12/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Yayasan Buddha Tzu Chi Medan membantu pembangunan kembali Kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kabupaten Pidie Jaya senilai Rp25 miliar setelah hancur akibat  gempa bumi yang terjadi pada 7 Desember 2016 lalu. Bantuan ini merupakan sumbangan  dari sekitar 18.000 donatur  Buddha Tzu Chi di Sumatera utara.

“Jadi ada sekitar 18.000 donatur Buddha Tzu Chi yang memberikan donasinya untuk pembangunan AKN Pidie Jaya seluas 6.000 hektar persegi yang ditargetkan selesai sekitar 1 tahun 3 bulan ,” Kata Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medan, Mujianto kepada wartawan usai acara peletakan batu pertama pembangunan kembali Kampus AKN Pidie Jaya di Gampoeng Baru, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Djaya, Senin (12/2).

Mujianto mengungkapkan, diharapkan dengan adanya Kampus AKN ini bisa menghasilkan generasi muda di Pidie Jaya yang terampil dan berguna bagi nusa dan bangsa dan ini sesuai dengan visi dan misi dari Buddha Tzu Chi. “Harapan kita agar masa depan anak-anak kita bisa lebih baik dan bisa berguna bagi NKRI,” sebut Mujianto.

Mujianto menceritakan, 7 Desember 2016 lalu Pidie Jaya diguncang gempa dan relawan Buddha Tzu Chi datang ke Pidie Jaya untuk memberikan bantuan. Tiba di lokasi, mereka melihat sebagian Kampus AKN ini sudah hancur akibat gempa sehingga mereka berniat membangun kembali Kampus AKN ini. “Waktu itu kami melihat Kampus AKN rata dengan tanah. Alhamdulillah, saat ini niat kami terwujud dengan diletakkannya batu pertama pembangunan kembali Kampus AKN Pidie Jaya ini,” sebut Mujianto mengenang kembali soal keberadaan Kampus AKN ini.

Ketika ditanya soal antusias dan semangatnya relawan Buddha Tzu Chi, Mujianto mengungkapkan, di tengah persiapan merayakan Hari Raya Imlek, namun ibu dan bapak relawan lebih mengutamakan bantuan sosialnya untuk melihat peletakan batu pertama pembangunan kembali Kampus AKN Pidie Jaya ini. “Meski tengah mempersiapkan Hari Raya Imlek, namun ibu-ibu dan bapak-bapak relawan ini memperioritaskan bantuan nomor satu,” sebut Mujianto.

Ketua Buddha Tzu Chi Mujianto memberikan cenderamata kepada Bupati Pidie Jaya H Aiyub Abbas usai peletakan batu pertama pembangunan kembali Kampus AKN Pidie Jaya, Senin (12/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Yayasan Buddha Tzu Chi Medan membantu pembangunan kembali Kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kabupaten Pidie Jaya senilai Rp25 miliar setelah hancur akibat  gempa bumi yang terjadi pada 7 Desember 2016 lalu. Bantuan ini merupakan sumbangan  dari sekitar 18.000 donatur  Buddha Tzu Chi di Sumatera utara.

“Jadi ada sekitar 18.000 donatur Buddha Tzu Chi yang memberikan donasinya untuk pembangunan AKN Pidie Jaya seluas 6.000 hektar persegi yang ditargetkan selesai sekitar 1 tahun 3 bulan ,” Kata Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medan, Mujianto kepada wartawan usai acara peletakan batu pertama pembangunan kembali Kampus AKN Pidie Jaya di Gampoeng Baru, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Djaya, Senin (12/2).

Mujianto mengungkapkan, diharapkan dengan adanya Kampus AKN ini bisa menghasilkan generasi muda di Pidie Jaya yang terampil dan berguna bagi nusa dan bangsa dan ini sesuai dengan visi dan misi dari Buddha Tzu Chi. “Harapan kita agar masa depan anak-anak kita bisa lebih baik dan bisa berguna bagi NKRI,” sebut Mujianto.

Mujianto menceritakan, 7 Desember 2016 lalu Pidie Jaya diguncang gempa dan relawan Buddha Tzu Chi datang ke Pidie Jaya untuk memberikan bantuan. Tiba di lokasi, mereka melihat sebagian Kampus AKN ini sudah hancur akibat gempa sehingga mereka berniat membangun kembali Kampus AKN ini. “Waktu itu kami melihat Kampus AKN rata dengan tanah. Alhamdulillah, saat ini niat kami terwujud dengan diletakkannya batu pertama pembangunan kembali Kampus AKN Pidie Jaya ini,” sebut Mujianto mengenang kembali soal keberadaan Kampus AKN ini.

Ketika ditanya soal antusias dan semangatnya relawan Buddha Tzu Chi, Mujianto mengungkapkan, di tengah persiapan merayakan Hari Raya Imlek, namun ibu dan bapak relawan lebih mengutamakan bantuan sosialnya untuk melihat peletakan batu pertama pembangunan kembali Kampus AKN Pidie Jaya ini. “Meski tengah mempersiapkan Hari Raya Imlek, namun ibu-ibu dan bapak-bapak relawan ini memperioritaskan bantuan nomor satu,” sebut Mujianto.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/