25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Sang Istri: Tidak Akan Kawin Lagi Aku, Pak!

Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup Kristina Br Siahaan (tengah) menangisi kematian Ewin Sihombing suaminya.
Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Kristina Br Siahaan (tengah) menangisi kematian Ewin Sihombing suaminya.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Usai divisum di RSU Pandan, Tapanuli Tengah, Sumut, jenazah Ewin Sihombing (32) –abang yang tewas disamurai adiknya– dibawa ke rumah duka sekaligus lokasi kejadian, di Jalan Sibolga-Padangsidimpuan Lingkungan III, Kel. Hutabalang, Kec. Badiri, Tapteng.

Di sepanjang jalan dalam mobil ambulance, istri yang baru seminggu dinikahi Ewin, Kristina Br Siahaan, tak henti-hentinya menangis.

Setibanya di rumah duka, wanita ini langsung merebahkan tubuhnya disamping tubuh suaminya. Sejurus kemudian dia memeluk tubuh Ewin sembari menaikkan sebelah kakinya ke kaki almarhum.

Tak hanya itu, Kristina pun terus menciumi korban sambil menangis. Dalam tangisnya, Kristina mengungkapkan kekesalannya karena korban pergi meninggalkannya sendiri. “Kau tinggalkan aku Pak, siapa lah kawanku Pak,” isaknya.

Masih tak terima dengan kepergian sang suami, Kristina bahkan berikrar di hadapan jenasah kalau dirinya tidak akan pernah menikah lagi. “Tidak akan kawin lagi aku Pak. Tidak akan kawin aku. Sayang kalinya aku samamu,” ucapnya.

Mendengar tangis istri korban, keluarga yang mendengar pun sempat marah dan melarangnya untuk berucap demikian. Lantaran, usianya yang masih muda.

Beberapa saat kemudian, Kristina beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke sebuah kamar. Dari dalam, Kristina keluar membawa seikat bunga pengantin. Sambil melangkah ke arah jenazah, dia mengaku bahwa hanya bunga itulah yang ditinggalkan korban padanya.

“Inilah yang dikasihnya sama aku,” isaknya sambil berjalan ke arah jenazah.

Kemudian, Kristina menyelipkan bunga itu ke tangan Ewin.

Sekedar informasi, berdasarkan keterangan penatua adat, pihak keluarga sepakat akan mengebumikan korban pada hari ini, Senin (14/3).

Ewin Sihombing tewas disamurai adiknya Elimar Sihombing, Minggu (13/3) sekira pukul 08.00 wib, diduga karena sang kakak berniat pindah rumah setelah menikah. Adiknya tidak terima, karena sejak orangtua mereka meninggal, sang abang yang memenuhi seluruh kebutuhannya. (fs/ras)

Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup Kristina Br Siahaan (tengah) menangisi kematian Ewin Sihombing suaminya.
Foto: New Tapanuli/Sumut Pos Grup
Kristina Br Siahaan (tengah) menangisi kematian Ewin Sihombing suaminya.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Usai divisum di RSU Pandan, Tapanuli Tengah, Sumut, jenazah Ewin Sihombing (32) –abang yang tewas disamurai adiknya– dibawa ke rumah duka sekaligus lokasi kejadian, di Jalan Sibolga-Padangsidimpuan Lingkungan III, Kel. Hutabalang, Kec. Badiri, Tapteng.

Di sepanjang jalan dalam mobil ambulance, istri yang baru seminggu dinikahi Ewin, Kristina Br Siahaan, tak henti-hentinya menangis.

Setibanya di rumah duka, wanita ini langsung merebahkan tubuhnya disamping tubuh suaminya. Sejurus kemudian dia memeluk tubuh Ewin sembari menaikkan sebelah kakinya ke kaki almarhum.

Tak hanya itu, Kristina pun terus menciumi korban sambil menangis. Dalam tangisnya, Kristina mengungkapkan kekesalannya karena korban pergi meninggalkannya sendiri. “Kau tinggalkan aku Pak, siapa lah kawanku Pak,” isaknya.

Masih tak terima dengan kepergian sang suami, Kristina bahkan berikrar di hadapan jenasah kalau dirinya tidak akan pernah menikah lagi. “Tidak akan kawin lagi aku Pak. Tidak akan kawin aku. Sayang kalinya aku samamu,” ucapnya.

Mendengar tangis istri korban, keluarga yang mendengar pun sempat marah dan melarangnya untuk berucap demikian. Lantaran, usianya yang masih muda.

Beberapa saat kemudian, Kristina beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke sebuah kamar. Dari dalam, Kristina keluar membawa seikat bunga pengantin. Sambil melangkah ke arah jenazah, dia mengaku bahwa hanya bunga itulah yang ditinggalkan korban padanya.

“Inilah yang dikasihnya sama aku,” isaknya sambil berjalan ke arah jenazah.

Kemudian, Kristina menyelipkan bunga itu ke tangan Ewin.

Sekedar informasi, berdasarkan keterangan penatua adat, pihak keluarga sepakat akan mengebumikan korban pada hari ini, Senin (14/3).

Ewin Sihombing tewas disamurai adiknya Elimar Sihombing, Minggu (13/3) sekira pukul 08.00 wib, diduga karena sang kakak berniat pindah rumah setelah menikah. Adiknya tidak terima, karena sejak orangtua mereka meninggal, sang abang yang memenuhi seluruh kebutuhannya. (fs/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/