30 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Pengamat: Erry Merasa Lebih Enak tanpa Wakil

Foto: Kombinasi/Sumut Pos
Gubsu Tengku Erry Nuradi dan Wagubsu Nurhajizah Marpaung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar mengingatkan, lamanya Nurhajizah dilantik menjadi Wagubsu karena ada kesimpangsiuran pemahaman tentang undang-undang.

Melihat kisruh yang mengiringi terpilihnya Wagubsu tersebut, Shohibul Anshor melihat ada peluang bakal terjadinya keretakan atau ketidakharmonisan hubungan antara Gubsu dan Wagubsu, seperti yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan.

“Jadi kalau saya melihat, Gubsu saat ini merasa lebih enak kalau tidak ada wakilnya. Ini dibuktikan kalau dia tidak proaktif untuk mencari penggantinya guna menjalankan roda pemerintahan Sumut,” ujarnya.

Menurut dia, ini menjadi salah satu faktor yang cukup besar yang menyebabkan berlarut-larutnya pelantikan Wagubsu. Namun, apabila seandainya Gubsu memiliki peran proaktif, maka ia akan melakukan komunikasi dengan partai pengusung siapa yang pas mengisi jabatan Wagubsu.

Lebih lanjut, saat disinggung mengenai Nurhajizah merupakan Wagub perempuan pertama di Sumut, dan ini merupakan pembeda dari sejumlah pasangan gubernur dan wakil gubernur sebelumnya, Sohibul mengatakan, ia merupakan militer, tentu ini yang membuat pembeda dengan wanita pada umumnya.

“Lamanya proses pelantikan ini bisa membuat Nurhajizah lelah. Sehingga berpotensi mencari tahu siapa saja yang menghambat pelantikannya,” ujarnya.

Foto: Kombinasi/Sumut Pos
Gubsu Tengku Erry Nuradi dan Wagubsu Nurhajizah Marpaung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar mengingatkan, lamanya Nurhajizah dilantik menjadi Wagubsu karena ada kesimpangsiuran pemahaman tentang undang-undang.

Melihat kisruh yang mengiringi terpilihnya Wagubsu tersebut, Shohibul Anshor melihat ada peluang bakal terjadinya keretakan atau ketidakharmonisan hubungan antara Gubsu dan Wagubsu, seperti yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan.

“Jadi kalau saya melihat, Gubsu saat ini merasa lebih enak kalau tidak ada wakilnya. Ini dibuktikan kalau dia tidak proaktif untuk mencari penggantinya guna menjalankan roda pemerintahan Sumut,” ujarnya.

Menurut dia, ini menjadi salah satu faktor yang cukup besar yang menyebabkan berlarut-larutnya pelantikan Wagubsu. Namun, apabila seandainya Gubsu memiliki peran proaktif, maka ia akan melakukan komunikasi dengan partai pengusung siapa yang pas mengisi jabatan Wagubsu.

Lebih lanjut, saat disinggung mengenai Nurhajizah merupakan Wagub perempuan pertama di Sumut, dan ini merupakan pembeda dari sejumlah pasangan gubernur dan wakil gubernur sebelumnya, Sohibul mengatakan, ia merupakan militer, tentu ini yang membuat pembeda dengan wanita pada umumnya.

“Lamanya proses pelantikan ini bisa membuat Nurhajizah lelah. Sehingga berpotensi mencari tahu siapa saja yang menghambat pelantikannya,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/