30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Aksi Komplotan Diduga Modus Hipnotis Terekam CCTV

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Aksi komplotan kejahatan diduga dengan modus hipnotis terekam CCTV. Korbannya Hanifah (53) warga Jalan Cemara, Kelurahan Jati Negara, Binjai Utara.

Dari rekaman CCTV yang dilihat sumutpos.jawapos.com, korban diketahui baru pulang dari Pasar Tradisional Kebun Lada. Saat lagi jalan kaki pulang ke rumah, ada seorang pria di depannya.

Selang beberapa meter berjalan, pria tersebut balik kanan mengarah kepada korban dan bertanya alamat. Bahkan pria yang diduga bagian dari komplotan kejahatan ini juga bertanya di mana tempat penukaran mata uang asing.

“Pria itu membawa tas tangan dan pegang HP berhenti, dia bertanya kepada saya di mana alamat Pesantren Darussalam,” kata korban.

Oleh korban menjawab tidak tahu. “Kalau Masjid Darussalam ada,” kata korban.

Kepada korban, pria tersebut bilang kalau pesantren yang ditanyakannya ada di Stabat. “Kalah ke Stabat, bapak harus naik angkutan lagi,” kata korban.

Saat ngobrol dengan korban, kata dia, pria tersebut menunjukkan uang dolar. Bahkan, pria tersebut meminta agar korban menemaninya untuk menukarkan uang tersebut.

Tak lama berselang, seorang wanita muncul yang diduga turun dari mobil jenis minibus. Wanita dimaksud datang menghampiri korban dan pria tersebut seraya bilang, tahu tempat penukaran uang asing.

“Jadi wanita itu mengaku kalau dia tau tempat penukaran uang dan meminta saya ikut juga menemani pria tersebut sembari menghelus pundak saya. Si pria berjanji akan memberikan sejumlah uang sebagai upah menemaninya untuk menukarkan uang asing tersebut,” bebernya.

Singkat cerita, muncul mobil yang diduga menurunkan wanita tersebut. Mobil tersebut berhenti di depan mereka bertiga.

Korban pun diajak masuk ke dalam. Diduga dalam pengaruh hipnotis, korban pun mengamini ucapannya.

Akibat kejadian ini, gelang emas, kalung, dan cincin senilai Rp36 juta serta uang tunai Rp17 juta milik korban raib dibawa pelaku. Korban pun sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Binjai dengan Laporan : LP/B/517/VI/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMUT.

Menanggapi hal ini, Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting belum dapat berkomentar. “Koordinasi dengan Kasi Humas atau Kasat Reskrim ya,” kata Kapolres ketika dikonfirmasi, Kamis (14/7). (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Aksi komplotan kejahatan diduga dengan modus hipnotis terekam CCTV. Korbannya Hanifah (53) warga Jalan Cemara, Kelurahan Jati Negara, Binjai Utara.

Dari rekaman CCTV yang dilihat sumutpos.jawapos.com, korban diketahui baru pulang dari Pasar Tradisional Kebun Lada. Saat lagi jalan kaki pulang ke rumah, ada seorang pria di depannya.

Selang beberapa meter berjalan, pria tersebut balik kanan mengarah kepada korban dan bertanya alamat. Bahkan pria yang diduga bagian dari komplotan kejahatan ini juga bertanya di mana tempat penukaran mata uang asing.

“Pria itu membawa tas tangan dan pegang HP berhenti, dia bertanya kepada saya di mana alamat Pesantren Darussalam,” kata korban.

Oleh korban menjawab tidak tahu. “Kalau Masjid Darussalam ada,” kata korban.

Kepada korban, pria tersebut bilang kalau pesantren yang ditanyakannya ada di Stabat. “Kalah ke Stabat, bapak harus naik angkutan lagi,” kata korban.

Saat ngobrol dengan korban, kata dia, pria tersebut menunjukkan uang dolar. Bahkan, pria tersebut meminta agar korban menemaninya untuk menukarkan uang tersebut.

Tak lama berselang, seorang wanita muncul yang diduga turun dari mobil jenis minibus. Wanita dimaksud datang menghampiri korban dan pria tersebut seraya bilang, tahu tempat penukaran uang asing.

“Jadi wanita itu mengaku kalau dia tau tempat penukaran uang dan meminta saya ikut juga menemani pria tersebut sembari menghelus pundak saya. Si pria berjanji akan memberikan sejumlah uang sebagai upah menemaninya untuk menukarkan uang asing tersebut,” bebernya.

Singkat cerita, muncul mobil yang diduga menurunkan wanita tersebut. Mobil tersebut berhenti di depan mereka bertiga.

Korban pun diajak masuk ke dalam. Diduga dalam pengaruh hipnotis, korban pun mengamini ucapannya.

Akibat kejadian ini, gelang emas, kalung, dan cincin senilai Rp36 juta serta uang tunai Rp17 juta milik korban raib dibawa pelaku. Korban pun sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Binjai dengan Laporan : LP/B/517/VI/2022/SPKT/POLRES BINJAI/POLDA SUMUT.

Menanggapi hal ini, Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting belum dapat berkomentar. “Koordinasi dengan Kasi Humas atau Kasat Reskrim ya,” kata Kapolres ketika dikonfirmasi, Kamis (14/7). (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/