26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Kadisdikbud Tutup Pelaksanaan Belajar Metode Gasing

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi, Idham Khalid menutup pelaksanaan kegiatan metode belajar Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) tingkat Kota Tebingtinggi di Laboratorium Terpadu Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi, Jumat (14/7/2023).

Metode pembelajaran Gasing kepada pelajar sudah dilaksanakan selama 2 Minggu sejak tanggal 24 Juni 2023 yang lalu dengan melibatkan 32 guru dan 64 pelajar dengan belajar khusus mata pelajaran Matematika menjadi mudah dan disenangi.

“Banyak orang yang menganggap susah mata pelajaran khususnya matematika, namun setelah menguasai cara-cara Gasing, belajar terasa menjadi lebih gampang,” jelas Idham.

Dikatakannya, supaya ilmu agama paling diutamakan juga, agar sekiranya tidak dilupakan atau terlupakan. Mari kita tinggalkan yang baik-baik untuk generasi penerus kita ini.

“Semua didukung oleh orang tua, peranan orang tua supaya anak kita ini didukung dan harus diimbangi karakternya terutama dengan pondasi agama, kita jaga jangan sampai menyimpang,” harapnya.

Sebelumnya perwakilan dari Yayasan Teknologi Jaya selaku trainer pengajar, Livi Yulia Sihombing, mengucapkan terimakasih kepada panitia dan bapak ibu guru yang turut serta membantu kelancaran pembelajaran metode Gasing ini.

“Kalian luar biasa sudah mau berjuang 15 hari merubah konsep lama menjadi konsep baru, sudah mau berjuang dari pagi sampai sore, yang saya tahu itu capek sekali tapi kalian bisa enjoy dan bisa Happy sehingga anak kita yang 64 orang ini juga bisa bertahan sampai akhir,” ungkap Livi. (ian/ram)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi, Idham Khalid menutup pelaksanaan kegiatan metode belajar Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) tingkat Kota Tebingtinggi di Laboratorium Terpadu Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi, Jumat (14/7/2023).

Metode pembelajaran Gasing kepada pelajar sudah dilaksanakan selama 2 Minggu sejak tanggal 24 Juni 2023 yang lalu dengan melibatkan 32 guru dan 64 pelajar dengan belajar khusus mata pelajaran Matematika menjadi mudah dan disenangi.

“Banyak orang yang menganggap susah mata pelajaran khususnya matematika, namun setelah menguasai cara-cara Gasing, belajar terasa menjadi lebih gampang,” jelas Idham.

Dikatakannya, supaya ilmu agama paling diutamakan juga, agar sekiranya tidak dilupakan atau terlupakan. Mari kita tinggalkan yang baik-baik untuk generasi penerus kita ini.

“Semua didukung oleh orang tua, peranan orang tua supaya anak kita ini didukung dan harus diimbangi karakternya terutama dengan pondasi agama, kita jaga jangan sampai menyimpang,” harapnya.

Sebelumnya perwakilan dari Yayasan Teknologi Jaya selaku trainer pengajar, Livi Yulia Sihombing, mengucapkan terimakasih kepada panitia dan bapak ibu guru yang turut serta membantu kelancaran pembelajaran metode Gasing ini.

“Kalian luar biasa sudah mau berjuang 15 hari merubah konsep lama menjadi konsep baru, sudah mau berjuang dari pagi sampai sore, yang saya tahu itu capek sekali tapi kalian bisa enjoy dan bisa Happy sehingga anak kita yang 64 orang ini juga bisa bertahan sampai akhir,” ungkap Livi. (ian/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/