25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Kapoldasu Janji Tuntaskan Kasus Keributan di RSU HKBP Balige

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menegaskan, akan menuntaskan kasus keributan yang terjadi di Rumah Sakit Umum (RSU) HKBP Balige, yang terjadi pada Minggu (10/10) lalu.

Panca mengungkapkan, peristiwa itu berawal saat Taren Sing dan Jasprit Sing menjeguk keponakannya, bernama Sanjay di RSU HKBP Balige karena mengalami kecelakaan lalu lintas pada Minggu (10/7) lalu.

“Mereka bermohon kepada pihak rumah sakit yaitu dokter untuk segera dilakukan penanganan. Dan oleh tim dokter telah melakukan penanganan berupa pembersihan terhadap luka dan sudah jahit,” kata Panca didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto dan Dirreskrimum Poldasu Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, kepada sejumlah wartawan di Mapolda Sumut, Rabu (13/10).

Dijelaskannya, pihak RS kemudian meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat vaksin sebagai syarat administrasi agar pasien dapat ditangani lebih lanjut. Namun kedua pemuda itu mendesak agar dilakukan pengobatan terhadap saudaranya tersebut.

Tiba-tiba, lanjutnya, keduanya melakukan pengerusakan di meja resepsionis RS. Kemudian terjadi aksi saling pukul saat petugas Satuan Pengamanan (Satpam) mencoba mengamankan kedua pelaku.

“Terhadap kedua pelaku tengah dirawat di RS Columbia Medan, sedangkan Sanjay yang sebelumnya dirawat di RS HKBP Balige telah dibawa keluarga dan dirawat di RS Mitra Sejati,” paparnya.

Kemudian, terang Panca lagi, dalam kasus keributan itu, dua orang sudah ditangkap, yakni Taren Sing dan Jasprit Sing. Sedangkan, Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut bersama Kepolisian Resor (Polres) Toba akan menuntaskan kasus keributan di RSU HKBP Balige tersebut.

“Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan dari kedua pelaku yang tengah menjalani perawatan di RS Columbia,” imbuhnya.

Sementara itu, Winda, mewakili keluarga kedua pelaku menyampaikan permohonan maaf atas keributan yang terjadi di RSU HKBP Balige itu. “Saya mohon maaf. Kami keluarga menyerahkan semua penanganan kasusnya kepada pihak kepolisian,” ujarnya. (dwi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menegaskan, akan menuntaskan kasus keributan yang terjadi di Rumah Sakit Umum (RSU) HKBP Balige, yang terjadi pada Minggu (10/10) lalu.

Panca mengungkapkan, peristiwa itu berawal saat Taren Sing dan Jasprit Sing menjeguk keponakannya, bernama Sanjay di RSU HKBP Balige karena mengalami kecelakaan lalu lintas pada Minggu (10/7) lalu.

“Mereka bermohon kepada pihak rumah sakit yaitu dokter untuk segera dilakukan penanganan. Dan oleh tim dokter telah melakukan penanganan berupa pembersihan terhadap luka dan sudah jahit,” kata Panca didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto dan Dirreskrimum Poldasu Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, kepada sejumlah wartawan di Mapolda Sumut, Rabu (13/10).

Dijelaskannya, pihak RS kemudian meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan surat vaksin sebagai syarat administrasi agar pasien dapat ditangani lebih lanjut. Namun kedua pemuda itu mendesak agar dilakukan pengobatan terhadap saudaranya tersebut.

Tiba-tiba, lanjutnya, keduanya melakukan pengerusakan di meja resepsionis RS. Kemudian terjadi aksi saling pukul saat petugas Satuan Pengamanan (Satpam) mencoba mengamankan kedua pelaku.

“Terhadap kedua pelaku tengah dirawat di RS Columbia Medan, sedangkan Sanjay yang sebelumnya dirawat di RS HKBP Balige telah dibawa keluarga dan dirawat di RS Mitra Sejati,” paparnya.

Kemudian, terang Panca lagi, dalam kasus keributan itu, dua orang sudah ditangkap, yakni Taren Sing dan Jasprit Sing. Sedangkan, Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut bersama Kepolisian Resor (Polres) Toba akan menuntaskan kasus keributan di RSU HKBP Balige tersebut.

“Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan dari kedua pelaku yang tengah menjalani perawatan di RS Columbia,” imbuhnya.

Sementara itu, Winda, mewakili keluarga kedua pelaku menyampaikan permohonan maaf atas keributan yang terjadi di RSU HKBP Balige itu. “Saya mohon maaf. Kami keluarga menyerahkan semua penanganan kasusnya kepada pihak kepolisian,” ujarnya. (dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/