27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Paslon Fresh, Pemilih Bergairah

“Sosialisasi juga kita buat berbasis keluarga. Sudah dirancang bagaimana agar seluruh penyelenggara untuk ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan kekeluargaan dan sosial kemasyarakatan lainnya. Di situ mereka kita minta mensosialisasikan pentingnya pemilihan ini,” lanjut Mulia.

Sementara pentingnya pelibatan kelompok masyarakat dalam mensukseskan Pilgub Sumut 2018 lanjut mantan Ketua PW GP Ansor Sumut ini, adalah karena keberadaannya dapat membantu pemerintah khususnya para penyelenggara pemilihan yang juga akan menargetkan tingkat partisipasi yang cukup tinggi, sekurangnya melebihi angka partisipasi di Pilgub Sumut sebelumya.

“Nanti data partisipasi pemilih di pilkada terakhir itu akan jadi acuan kita menetapkan target,” katanya yang juga menyampaikan bahwa faktor otonomi daerah, dimana kepemimpinan di provinsi tidak begitu mendapat perhatian besar di masyarakat dibandingkan kabupaten/kota yang dianggap ‘memiliki daerah’.

Sedangkan terkait ketidak-ikutsertaan salah satu tokoh yang digadang-gadang punya kans besar untuk menang jika bertarung di Pilgub ini, menurut Pengamat Politik dari nBasis, Shohibul Anshor Siregar hal itu tidak begitu mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih atau mengarahkan orang untuk tidak memilih (golput).

“Saya kira itu tidak terlalu berpengaruh, karena pada dasarnya di Sumut ini tidak ada pola kepemimpinan yang kharismatik. Sehingga walaupun kita katakan incumbent tidak ikut, tidak akan banyak mempengaruhi,” katanya. (prn/bal/adz)

 

“Sosialisasi juga kita buat berbasis keluarga. Sudah dirancang bagaimana agar seluruh penyelenggara untuk ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan kekeluargaan dan sosial kemasyarakatan lainnya. Di situ mereka kita minta mensosialisasikan pentingnya pemilihan ini,” lanjut Mulia.

Sementara pentingnya pelibatan kelompok masyarakat dalam mensukseskan Pilgub Sumut 2018 lanjut mantan Ketua PW GP Ansor Sumut ini, adalah karena keberadaannya dapat membantu pemerintah khususnya para penyelenggara pemilihan yang juga akan menargetkan tingkat partisipasi yang cukup tinggi, sekurangnya melebihi angka partisipasi di Pilgub Sumut sebelumya.

“Nanti data partisipasi pemilih di pilkada terakhir itu akan jadi acuan kita menetapkan target,” katanya yang juga menyampaikan bahwa faktor otonomi daerah, dimana kepemimpinan di provinsi tidak begitu mendapat perhatian besar di masyarakat dibandingkan kabupaten/kota yang dianggap ‘memiliki daerah’.

Sedangkan terkait ketidak-ikutsertaan salah satu tokoh yang digadang-gadang punya kans besar untuk menang jika bertarung di Pilgub ini, menurut Pengamat Politik dari nBasis, Shohibul Anshor Siregar hal itu tidak begitu mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih atau mengarahkan orang untuk tidak memilih (golput).

“Saya kira itu tidak terlalu berpengaruh, karena pada dasarnya di Sumut ini tidak ada pola kepemimpinan yang kharismatik. Sehingga walaupun kita katakan incumbent tidak ikut, tidak akan banyak mempengaruhi,” katanya. (prn/bal/adz)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/