25 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Dua Balita Ditelantarkan

KISARAN-Dua orang balita kakak beradik, ditemukan warga terlunta-lunta di Jalan Wiliem Iskandar, tepatnya di pinggiran perkebunan Bakrie Sumatera Pantation (BSP), Senin (14/3) pukul 12.00 WIB. Kuat dugaan, kedua bocah ini sengaja ditelantarkan orangtuanya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kedua bocah tanpa identitas yang ditaksir berusia antara 2,5 tahun dan 4 tahun itu pertama sekali ditemukan oleh M Satimin (69), penduduk Gang Perabot, Lingkungan III, Kelurahan Selawan Kisaran Timur, yang ketika itu ketepatan melintas.

Merasa kasihan, Satimin mengaku mencoba mengajak kedua bocah itu berkomunikasi. Namun, meski telah mengajukan sejumlah pertanyaan, tak sepotong kalimat pun yang keluar dari mulut dua bocah laki-laki berkepala plontos itu.
Hingga akhirnya, Satimin memutuskan untuk membawa kedua bocah itu ke rumah Kepala Lingkungan III Kelurahan Selawan. ”Karena mereka tak mau diajak ngomong, makanya saya bawa ke rumah kepling dengan harapan nantinya orangtuanya bisa kita cari bersama-sama,” ujarnya.

Sementara itu, Ngadimin, Kepala lingkungan III Kelurahan Selawan kepada METRO (Grup Sumut Pos, Red) di kediamannya membenarkan bahwa kedua bocah itu diserahkan oleh M Satimin, yang pertama kali menemukannya. Ngadimin juga mengakui, dia dan warga lainnya cukup kewalahan untuk membantu mencari alamat orangtua dari kedua bocah itu. Pasalnya, keduanya hanya terdiam, ketika ditanya nama, dan alamat orangtua mereka.
“Susah kita mencari orangtuanya, karena mereka tak mau ngomong. Begitu pun, akan tetap kita cari,” ujar Ngadimin, yang mengaku akan menyerahkan kedua bocah kepada polisi, andai kata orangtua dari kedua bocah itu tak kunjung ditemukan.  (ing/smg)

KISARAN-Dua orang balita kakak beradik, ditemukan warga terlunta-lunta di Jalan Wiliem Iskandar, tepatnya di pinggiran perkebunan Bakrie Sumatera Pantation (BSP), Senin (14/3) pukul 12.00 WIB. Kuat dugaan, kedua bocah ini sengaja ditelantarkan orangtuanya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kedua bocah tanpa identitas yang ditaksir berusia antara 2,5 tahun dan 4 tahun itu pertama sekali ditemukan oleh M Satimin (69), penduduk Gang Perabot, Lingkungan III, Kelurahan Selawan Kisaran Timur, yang ketika itu ketepatan melintas.

Merasa kasihan, Satimin mengaku mencoba mengajak kedua bocah itu berkomunikasi. Namun, meski telah mengajukan sejumlah pertanyaan, tak sepotong kalimat pun yang keluar dari mulut dua bocah laki-laki berkepala plontos itu.
Hingga akhirnya, Satimin memutuskan untuk membawa kedua bocah itu ke rumah Kepala Lingkungan III Kelurahan Selawan. ”Karena mereka tak mau diajak ngomong, makanya saya bawa ke rumah kepling dengan harapan nantinya orangtuanya bisa kita cari bersama-sama,” ujarnya.

Sementara itu, Ngadimin, Kepala lingkungan III Kelurahan Selawan kepada METRO (Grup Sumut Pos, Red) di kediamannya membenarkan bahwa kedua bocah itu diserahkan oleh M Satimin, yang pertama kali menemukannya. Ngadimin juga mengakui, dia dan warga lainnya cukup kewalahan untuk membantu mencari alamat orangtua dari kedua bocah itu. Pasalnya, keduanya hanya terdiam, ketika ditanya nama, dan alamat orangtua mereka.
“Susah kita mencari orangtuanya, karena mereka tak mau ngomong. Begitu pun, akan tetap kita cari,” ujar Ngadimin, yang mengaku akan menyerahkan kedua bocah kepada polisi, andai kata orangtua dari kedua bocah itu tak kunjung ditemukan.  (ing/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/