25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Penjala Ikan Temukan Mayat Pria Bersarung

Foto: Zulianda/PM
Mayat Guntur yang ditemukan di pinggir sungai Patumbak.

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Misteri temuan tumpukan darah di dekat gubuk hingga ke bibir sungai di Jalan Adhikarya, Desa Lantasan Lama, Dusun 1, Patumbak, mulai terkuak, Minggu (14/5) sekira pukul 09.00 wib.

Itu menyusul ditemukannya sosok mayat pria dalam kondisi sudah busuk tersangkut pada kayu sekitar 4 km dari lokasi temuan tumpukan darah pada Kamis (6/4) lalu.

Korban yang diyakini sebagai Guntur Sembiring (hilang seiring temuan tumpukan darah) warga Lantasan Lama, tersebut pertama kali ditemukan penjala ikan yakni Sahrudin dan Nardi.

Ketika asik menebar jala, mereka mendadak mencium bau busuk di sekitar sungai. Setelah di telusuri, melihat sarung dan tulang mirip kaki manusia tersangkut di dahan pohon pinggir sungai.

Dan saat didekati, mereka baru yakin bahwa di balik sarung tersebut memang mayat manusia. Terkejut, mereka segera memberitahu warga sekitar. Berselang beberapa lama, Unit Reskrim Polsek Patumbak tiba dan mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara guna kepentingan otopsi.

Sementara itu, mendengar ada temuan mayat, Lunggam Sembiring segera bergegas ke lokasi temuan untuk memastikan apakah itu jasad adiknya Guntar atau tidak. Dan setelah melihat langsung, dia yakin jika korban memang adiknya.

“Hari ketika temuan tumpukan darah, saya memang meninggalkan nomor ponsel kepada sama warga, agar memberitahu jika ada temuan mayat. Karena keberadaan adik saya tidak diketahui pasca temuan darah. Ditambah lagi, lokasi temuan darah merupakan tempat dimana adik saya bermain,” terangnya.

Terkait temuan ini, Lunggam mengaku sedih dan terkejut sekaligus lega karena adiknya telah ditemukan meski sudah dalam kondisi telah meninggal dunia. “Aku yakin itu adikku karena kenal dengan sarungnya,” imbuhnya.

Terlepas dari itu, Lunggam berharap polisi bertindak cepat untuk menangkap pelaku yang telah menghabisi nyawa Guntar dengan sadis. “Jenazah masih diotopsi. Kita belum bisa memastikan kapan akan dikebumikan,” tandasnya. (nda/ras)

 

Foto: Zulianda/PM
Mayat Guntur yang ditemukan di pinggir sungai Patumbak.

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Misteri temuan tumpukan darah di dekat gubuk hingga ke bibir sungai di Jalan Adhikarya, Desa Lantasan Lama, Dusun 1, Patumbak, mulai terkuak, Minggu (14/5) sekira pukul 09.00 wib.

Itu menyusul ditemukannya sosok mayat pria dalam kondisi sudah busuk tersangkut pada kayu sekitar 4 km dari lokasi temuan tumpukan darah pada Kamis (6/4) lalu.

Korban yang diyakini sebagai Guntur Sembiring (hilang seiring temuan tumpukan darah) warga Lantasan Lama, tersebut pertama kali ditemukan penjala ikan yakni Sahrudin dan Nardi.

Ketika asik menebar jala, mereka mendadak mencium bau busuk di sekitar sungai. Setelah di telusuri, melihat sarung dan tulang mirip kaki manusia tersangkut di dahan pohon pinggir sungai.

Dan saat didekati, mereka baru yakin bahwa di balik sarung tersebut memang mayat manusia. Terkejut, mereka segera memberitahu warga sekitar. Berselang beberapa lama, Unit Reskrim Polsek Patumbak tiba dan mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara guna kepentingan otopsi.

Sementara itu, mendengar ada temuan mayat, Lunggam Sembiring segera bergegas ke lokasi temuan untuk memastikan apakah itu jasad adiknya Guntar atau tidak. Dan setelah melihat langsung, dia yakin jika korban memang adiknya.

“Hari ketika temuan tumpukan darah, saya memang meninggalkan nomor ponsel kepada sama warga, agar memberitahu jika ada temuan mayat. Karena keberadaan adik saya tidak diketahui pasca temuan darah. Ditambah lagi, lokasi temuan darah merupakan tempat dimana adik saya bermain,” terangnya.

Terkait temuan ini, Lunggam mengaku sedih dan terkejut sekaligus lega karena adiknya telah ditemukan meski sudah dalam kondisi telah meninggal dunia. “Aku yakin itu adikku karena kenal dengan sarungnya,” imbuhnya.

Terlepas dari itu, Lunggam berharap polisi bertindak cepat untuk menangkap pelaku yang telah menghabisi nyawa Guntar dengan sadis. “Jenazah masih diotopsi. Kita belum bisa memastikan kapan akan dikebumikan,” tandasnya. (nda/ras)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/