LABUHABATU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 216 orang Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia asal Labuhanbatu diberangkatkan ke Asrama Haji Medan untuk bertolak ke Tanah suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (14/6). Pelepasan pemberangkatan CJH musim haji 1443 H tahun 2022 dilakukan Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, dan Wakil Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar bersama pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Labuhanbatu dari halaman Asrama Haji Rantauprapat, Kelurahan Ujungbandar.
Pada kesempatan itu, Bupati berpesan para CJH agar memfokuskan ibadah dan selalu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Dia juga menyarankan CJH mengkhawatiran kondisi keluarga yang ditinggal di Labuhanbatu selama ke Mekah.
“Jangan kita berpikir bagaimana keluarga kita yang akan kita tinggalkan. Berbahagialah atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT. Karena apa yang bapak ibu impikan sudah terwujud hari ini,” jelasnya.
Kesehatan dan kekuatan fisik adalah yang paling utama dibutuhkan disana, katanya. Karena, sesuai informasi yang diperolehnya, Bupati menyebutkan suhu di Mekah lebih kurang 50 C°.
“Sangat terik. Maka itu banyaklah minum air putih untuk menjaga kesehatan dan kekuatan fisik disana,” imbuhnya.
Dia juga berharap ke para jamaah haji untuk mendoakan Labuhanbatu ini agar lebih aman, nyaman, tentram dan sejahtera. “Saya yakin dengan doa calon jamaah haji ini, kami para pejabat yang ada di sini bisa memimpin Labuhanbatu dengan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghormatan, Bupati Labuhabatu mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu akan memberikan tali asih ataupun sumbangan sebesar Rp1.150.000 perjamaah yang nanti bisa dipergunakan oleh calon jamaah haji Kabupaten Labuhanbatu.
Selain sehelai kain sarung, para jamaah juga menerima makanan khas Indonesia yakni bumbu pecal buatan ketua TP.PKK Labuhanbatu Maya Hasmita.
Di akhir pidatonya Bupati berdoa, para jamaah berangkat dalam keadaan sehat dan kembalinya juga dalam keadaan sehat dan menjadi Haji dan Hajjah yang mabrur.
Sementara itu, Panitia Pelaksana pemberangkatan Calhaj Labuhanbatu Syafii menyampaikan, pada tahun ini persyaratan calhaj begitu ketat.
Pertama, di bawah usia 65 tahun atau kelahiran 1 Juli 1957. Kedua, melakukan PCR 72 jam sebelum keberangkatan dan ketiga mempunyai sertifikasi vaksin Covid-19. Disampaikan Syafii sebanyak 216 jamaah asal Labuhanbatu yang diberangkatkan ke tanah suci yang terdiri dari 98 jamaah laki-laki dan 118 jamaah perempuan.
Adapun jamaah yang termuda laki-laki bernama Wais Al qorni Hasibuan usia 22 tahun 1 bulan berasal dari Kecamatan pangkatan. Jamaah termuda perempuan bernama Siti Khodijah Rambe usia 25 tahun 3 bulan berasal dari Kecamatan Rantau Selatan.
Sedangkan, jamaah yang tertua laki-laki bernama samino usia 64 tahun 7 bulan dari Kecamatan Bilah Hilir sedangkan jemaah tertua perempuan bernama Nur Asli Rambe usia 64 tahun 8 bulan dari Kecamatan bilah barat.
Menurut Safi’i, jamaah Labuhanbatu tergabung di kelompok 5 terbang bersama dengan jamaah Kabupaten Dairi dan Medan, insya Allah kloter ini akan meninggalkan tanah air pada hari Rabu pukul 19.30 Waktu Indonesia barat menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 3105, sedangkan jamaah haji Labuhanbatu akan kembali ke tanah air pada tanggal 27 juli pukul 14.40 waktu Indonesia barat di bandara Kualanamu Deli Serdang, pungkasnya.
Sebelum pemberangkatan Bupati Labuhanbatu, Wakil Bupati Labuhanbatu dan para pimpinan Forkopimda Labuhanbatu memberikan tepung tawar dan upah-upah ciri khas adat Melayu kepada seluruh jamaah dan diikuti dengan pemberian tali asih.
Turut hadir menyaksikan pemberangkatan calon jamaah haji tersebut, para pimpinan Forkopimda Labuhanbatu, Staf Ahli Bupati Labuhanbatu, Para Asisten, Kepala organisasi prangkat daerah (OPD), camat dan keluarga besar calon jamaah haji. (fdh/azw)