25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tegang, 24 Anggota Dewan Digarap KPK di Markas Brimob

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS KPK periksa puluhan anggota DPRD Sumut, terkait penggunaan hak interpelasi saat kepemimpinan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, di Mako Sat Brimob Sumut Jalan Wahid Hasyim, Senin (14/9).
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
KPK periksa puluhan anggota DPRD Sumut, terkait penggunaan hak interpelasi saat kepemimpinan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, di Mako Sat Brimob Sumut Jalan Wahid Hasyim, Senin (14/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KPK mulai melakukan pemeriksaan anggota DPRD Sumut secara massal. Raut wajah 24 anggota DPRD Sumut masa tugas 2009–2014 dan 2014–2019 yang menjalani pemeriksaan berlokasi di Markas Brimobda Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, Senin (14/9) pagi, tampak tegang. Penyisik KPK memeriksa mereka secara bergantian.

Pemeriksaan terkait dugaan suap dibalik batalnya interpelasi terhadap Gubernur Sumut nonaktif, Gatot Pudjo Nugroho itu berlangsung di aula Benteng Huraba Brimobda Sumut dengan penjagaan ketat.

Selain penambahan personel di pos penjagaan, satu unit mobil barracuda juga turut disiagakan. Pantauan wartawan, satu per satu para wakil rakyat baik mantan maupun masih menjabat itu mulai dimintai keterangan dari pukul 08.00-18.00 WIB.

Sekira pukul 12.00 WIB, salah satu mantan anggota dewan Chairul Fuad atau yang akrab disapa pak Buyung terlihat datang ke Mako Brimob dengan berjalan kaki sambil menenteng tas sandang hitam. Wajah lelaki paruh baya yang memakai baju batik itu tampak tegang.  Ia juga tak banyak berkomentar saat diwawancarai. Buyung hanya mengaku datang memenuhi panggilan penyidik KPK.

“Pemeriksaan soal interplasi,” ujarnya singkat sambil masuk ke dalam usai menunjukkan surat panggilan pada peronel Brimob yang bertugas di pintu. Sebelumnya wartawan tidak boleh masuk ke lokasi, namun sekira pukul 12.15 WIB, wartawan pun diizinkan masuk tapi hanya bisa memantau dari lapangan yang pasangi tenda.

Tak lama berselang, Mustofawiyah datang ke Mako Brimob mengendarai Innova putih BK 1798 K, kemudian disusul Muslim Simbolon yang datang mengendarai Honda Civic hitam BK 24 CP dan Faisal yang menaiki Innova putih BK 1317 L.

Selain itu, ada juga beberapa mobil yang masih menggunakan logo DPRD Sumut pada pelat polisinya parkir di lokasi. Mobil-mobil tersebut antara lain, Toyota Fortuner BK 1226 KK, Daihatsu Terios BK 572 IS, dan sedan Ford biru muda dengan logo DPRD Sumut BK 1995 IA. Para anggota dewan yang biasanya ramah pada para awak media tersebut terkesan cuek.

Mereka langsung melesat menuju ruang pemeriksaan di gedung utama Mako Brimob, dan enggan menjawab pertanyaan wartawan.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS KPK periksa puluhan anggota DPRD Sumut, terkait penggunaan hak interpelasi saat kepemimpinan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, di Mako Sat Brimob Sumut Jalan Wahid Hasyim, Senin (14/9).
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
KPK periksa puluhan anggota DPRD Sumut, terkait penggunaan hak interpelasi saat kepemimpinan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, di Mako Sat Brimob Sumut Jalan Wahid Hasyim, Senin (14/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KPK mulai melakukan pemeriksaan anggota DPRD Sumut secara massal. Raut wajah 24 anggota DPRD Sumut masa tugas 2009–2014 dan 2014–2019 yang menjalani pemeriksaan berlokasi di Markas Brimobda Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, Senin (14/9) pagi, tampak tegang. Penyisik KPK memeriksa mereka secara bergantian.

Pemeriksaan terkait dugaan suap dibalik batalnya interpelasi terhadap Gubernur Sumut nonaktif, Gatot Pudjo Nugroho itu berlangsung di aula Benteng Huraba Brimobda Sumut dengan penjagaan ketat.

Selain penambahan personel di pos penjagaan, satu unit mobil barracuda juga turut disiagakan. Pantauan wartawan, satu per satu para wakil rakyat baik mantan maupun masih menjabat itu mulai dimintai keterangan dari pukul 08.00-18.00 WIB.

Sekira pukul 12.00 WIB, salah satu mantan anggota dewan Chairul Fuad atau yang akrab disapa pak Buyung terlihat datang ke Mako Brimob dengan berjalan kaki sambil menenteng tas sandang hitam. Wajah lelaki paruh baya yang memakai baju batik itu tampak tegang.  Ia juga tak banyak berkomentar saat diwawancarai. Buyung hanya mengaku datang memenuhi panggilan penyidik KPK.

“Pemeriksaan soal interplasi,” ujarnya singkat sambil masuk ke dalam usai menunjukkan surat panggilan pada peronel Brimob yang bertugas di pintu. Sebelumnya wartawan tidak boleh masuk ke lokasi, namun sekira pukul 12.15 WIB, wartawan pun diizinkan masuk tapi hanya bisa memantau dari lapangan yang pasangi tenda.

Tak lama berselang, Mustofawiyah datang ke Mako Brimob mengendarai Innova putih BK 1798 K, kemudian disusul Muslim Simbolon yang datang mengendarai Honda Civic hitam BK 24 CP dan Faisal yang menaiki Innova putih BK 1317 L.

Selain itu, ada juga beberapa mobil yang masih menggunakan logo DPRD Sumut pada pelat polisinya parkir di lokasi. Mobil-mobil tersebut antara lain, Toyota Fortuner BK 1226 KK, Daihatsu Terios BK 572 IS, dan sedan Ford biru muda dengan logo DPRD Sumut BK 1995 IA. Para anggota dewan yang biasanya ramah pada para awak media tersebut terkesan cuek.

Mereka langsung melesat menuju ruang pemeriksaan di gedung utama Mako Brimob, dan enggan menjawab pertanyaan wartawan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/