26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Pedagang Aksara Curhat ke Djarot

Djarot- Sihar saat memperkenalkan diri kepada masyarakat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Syaiful Hidayat berjanji akan membenahi pasar Aksara Medan. Cagub nomor urut dua itu menilai selama ini nasib pedagang Pasar Aksara Medan serba tidak pasti.

Pernyataan disampaikan Djarot saat mengunjungi pasar tradisional, Kamis (15/3).”Saya sudah melihat pasar ini. Saya berencana ingin membenahi pasar ini dan dijadikan proto type untuk pasar lainnya yang ada, ” katanya.

Pasar Aksara menurut Djarot memiliki case tersendiri karena di bawahi Pemerintah Kota (Pemko) Medan dan Pemerintah Kabupaten Deliserdang.

“Di sinilah tugas Pemprov untuk menfasilitasi, mengkoordinir dan menjembatani pengelolaan pasar tersebut,” katanya.

Djarot menerangkan awalnya ia hanya berniat belanja sayuran dan buah pada pasar tersebut namun apalah daya, para pedagang mengadukan nasib pada dirinya.

“Kita mendengar aspirasi pedagang dan banyak yang memberitahukan kepada saya perihal yang mereka inginkan,” ungkapnya.

Dikatakannya, tata ruang pasar basah dan pasar kering sangat berbeda.

“Pasar basah yang menjual daging, ikan sayuran dan bahan pangan berbeda dengan pasar kering yang menjual pakaian, karena pasar kering permanen bangunannya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Djarot juga berkisah terkait kewenangan Pemerintah Provinsi tentang pasra tradisional.

“PD Pasar itu di bawah pemkab dan pemko, namun pemprov memiliki Dinas yang bertugas mengkoordinir permasalahan ini,” katanya.

Ayah tiga putri itu juga mengeluhkan, stagnansi Pasar Aksara setelah sekian lama. “Tidak ada perubahan, padahal Presiden Jokowi sudah ke sini, harusnya tinggal dieksekusi saja,” pungkasnya. (bbs/azw)

 

Djarot- Sihar saat memperkenalkan diri kepada masyarakat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Djarot Syaiful Hidayat berjanji akan membenahi pasar Aksara Medan. Cagub nomor urut dua itu menilai selama ini nasib pedagang Pasar Aksara Medan serba tidak pasti.

Pernyataan disampaikan Djarot saat mengunjungi pasar tradisional, Kamis (15/3).”Saya sudah melihat pasar ini. Saya berencana ingin membenahi pasar ini dan dijadikan proto type untuk pasar lainnya yang ada, ” katanya.

Pasar Aksara menurut Djarot memiliki case tersendiri karena di bawahi Pemerintah Kota (Pemko) Medan dan Pemerintah Kabupaten Deliserdang.

“Di sinilah tugas Pemprov untuk menfasilitasi, mengkoordinir dan menjembatani pengelolaan pasar tersebut,” katanya.

Djarot menerangkan awalnya ia hanya berniat belanja sayuran dan buah pada pasar tersebut namun apalah daya, para pedagang mengadukan nasib pada dirinya.

“Kita mendengar aspirasi pedagang dan banyak yang memberitahukan kepada saya perihal yang mereka inginkan,” ungkapnya.

Dikatakannya, tata ruang pasar basah dan pasar kering sangat berbeda.

“Pasar basah yang menjual daging, ikan sayuran dan bahan pangan berbeda dengan pasar kering yang menjual pakaian, karena pasar kering permanen bangunannya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Djarot juga berkisah terkait kewenangan Pemerintah Provinsi tentang pasra tradisional.

“PD Pasar itu di bawah pemkab dan pemko, namun pemprov memiliki Dinas yang bertugas mengkoordinir permasalahan ini,” katanya.

Ayah tiga putri itu juga mengeluhkan, stagnansi Pasar Aksara setelah sekian lama. “Tidak ada perubahan, padahal Presiden Jokowi sudah ke sini, harusnya tinggal dieksekusi saja,” pungkasnya. (bbs/azw)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/