26.7 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Tinjau Objek Wisata di Pulau Samosir, Ijeck: Aek Natonang Indah, Udaranya Dingin

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Aek Natonang, danau di atas Pulau Samosir yang tengah Danau Toba, kerap dijuluki danau di atas danau. Dari kawasan wisata Tuktuk Siadong, waktu tempuhnya sekitar 40 menit melalui jalan lingkar Samosir. Minggu (14/3) kemarin, ditinjau oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah.

TINJAU: Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah meninjau objek wisata Aek Natonang di Pulau Samosir, Minggu (14/3). Diskominfo Sumut.

“Aek Natonang ini sangat indah. Pada siang hari terik begini saja, cuacanya masih dingin. Kita dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berterima kasih kepada Pak Presiden Joko Widodo atas perhatian besarnya terhadap kawasan wisata super prioritas Danau Toba,”n

kata Wagub Musa Rajekshah yang kerap disapa Ijeck, saat meninjau Aek Natonang yang terletak di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo.

Sesuai namanya, Aek Natonang yang terletak di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut memiliki air yang tenang. Keindahan danau seluas 42 hektare ini dilengkapi dengan pemandangan hutan pinus yang mengelilinginya.

Selain Aek Natonang, Wagubsu juga mengunjungi Aek Sidihoni, di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Danau Sidihoni juga dijuluki danau danau di atas danau, karena terletak di atas Pulau Samosir, yang berada di tengah-tengah Danau Toba.

Wagubsu juga mengagumi keindahan dan keasrian danau tersebut. Menurutnya, kedua danau tersebut berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata jika dikelola secara maksimal. Untuk itu, ia mengimbau dan mengajak wisatawan lokal untuk tetap berwisata di daerah Sumut. Hal tersebut akan membantu bangkitnya kembali perekonomian masyarakat di daerah wisata, di tengah pandemi Covid-19.

“Bantu wisata daerah kita. Kehadiran wisatawan yang membutuhkan kuliner, menginap, dan membeli produk UMKM setempat, akan membantu perputaran roda ekonomi,” ujarnya.

Wagub juga mengajak seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait, untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan kelestarian alam di sekitar Danau Toba, termasuk di kawasan Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni.

“Yang paling penting kita harapkan kepada seluruh pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan alam kita. Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni ini sangat indah dan bersih. Janganlah kehadiran pengunjung mengotori lingkungan yang sudah baik tersebut,” harap Musa Rajekshah.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Dumosch Pandiangan, menyampaikan Pemkab Samosir sudah membangun berbagai infrastruktur di kawasan tersebut, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aek Natonang.

“Kalau untuk Aek Natonang, infrastruktur seperti toilet, dermaga, jalan, gajebo sudah dibangun. Namun saat ini wisatawan memang lebih banyak ke Danau Sidihoni. Untuk Danau Sidihoni sendiri ratusan pengunjung setiap harinya hadir. Danau Sidihoni sudah banyak family camp. Ke depan kita akan terus berinovasi mengembangkan objek-objek wisata di kawasan Pulau Samosir,” tutur Dumosch. (rel)

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Aek Natonang, danau di atas Pulau Samosir yang tengah Danau Toba, kerap dijuluki danau di atas danau. Dari kawasan wisata Tuktuk Siadong, waktu tempuhnya sekitar 40 menit melalui jalan lingkar Samosir. Minggu (14/3) kemarin, ditinjau oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah.

TINJAU: Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah meninjau objek wisata Aek Natonang di Pulau Samosir, Minggu (14/3). Diskominfo Sumut.

“Aek Natonang ini sangat indah. Pada siang hari terik begini saja, cuacanya masih dingin. Kita dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berterima kasih kepada Pak Presiden Joko Widodo atas perhatian besarnya terhadap kawasan wisata super prioritas Danau Toba,”n

kata Wagub Musa Rajekshah yang kerap disapa Ijeck, saat meninjau Aek Natonang yang terletak di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo.

Sesuai namanya, Aek Natonang yang terletak di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut memiliki air yang tenang. Keindahan danau seluas 42 hektare ini dilengkapi dengan pemandangan hutan pinus yang mengelilinginya.

Selain Aek Natonang, Wagubsu juga mengunjungi Aek Sidihoni, di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Danau Sidihoni juga dijuluki danau danau di atas danau, karena terletak di atas Pulau Samosir, yang berada di tengah-tengah Danau Toba.

Wagubsu juga mengagumi keindahan dan keasrian danau tersebut. Menurutnya, kedua danau tersebut berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata jika dikelola secara maksimal. Untuk itu, ia mengimbau dan mengajak wisatawan lokal untuk tetap berwisata di daerah Sumut. Hal tersebut akan membantu bangkitnya kembali perekonomian masyarakat di daerah wisata, di tengah pandemi Covid-19.

“Bantu wisata daerah kita. Kehadiran wisatawan yang membutuhkan kuliner, menginap, dan membeli produk UMKM setempat, akan membantu perputaran roda ekonomi,” ujarnya.

Wagub juga mengajak seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait, untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan kelestarian alam di sekitar Danau Toba, termasuk di kawasan Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni.

“Yang paling penting kita harapkan kepada seluruh pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan alam kita. Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni ini sangat indah dan bersih. Janganlah kehadiran pengunjung mengotori lingkungan yang sudah baik tersebut,” harap Musa Rajekshah.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Dumosch Pandiangan, menyampaikan Pemkab Samosir sudah membangun berbagai infrastruktur di kawasan tersebut, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aek Natonang.

“Kalau untuk Aek Natonang, infrastruktur seperti toilet, dermaga, jalan, gajebo sudah dibangun. Namun saat ini wisatawan memang lebih banyak ke Danau Sidihoni. Untuk Danau Sidihoni sendiri ratusan pengunjung setiap harinya hadir. Danau Sidihoni sudah banyak family camp. Ke depan kita akan terus berinovasi mengembangkan objek-objek wisata di kawasan Pulau Samosir,” tutur Dumosch. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/