PAGAR MERBAU, SUMUTPOS.CO – Pesta sunatan yang diisi hiburan keyboard (organ tunggal) di Dusun I Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau merenggut nyawa. Aidul Hafiz (17) pelajar kelas II SMA yang tinggal di Dusun II Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di areal pesta, Minggu (14/6) sekira pukul 01.00 WIB.
Info dihimpun, malam sebelum kejadian Erwin Lubis (37) menggelar pesta sunatan anaknya yang diisi acara hiburan keyboard. Selain tetangga dan undangan, pengunjung yang tak diundang pun hadir pada pesta yang cukup meriah itu. Awalnya, acara berjalan biasa saja, dimana para undangan asik menikmati lagu yang dinyanyikan biduan. Bahkan sejumlah undangan pun sempat menyumbangkan lagu.
Tapi jelang dini hari, jumlah pengunjung kian membludak dan di luar dugaan. Acara yang semula berlangsung tenang mendadak berubah ricuh. Kericuhan berujung jatuhnya korban jiwa ini terjadi saat dua kelompok pemuda masing-masing kelompok Ivan dan Yudi yang sudah mabuk minuman keras, tawuran di sekitar lokasi pesta. Penyebabnya sepele, hanya karena senggolan saat joget. Untuk mengindari hal yang tak diinginkan, acara hiburan pun dihentikan. Namun tak sampai 15 menit, kedua kelompok kembali kembali bergabung dengan undangan lainnya
Di tengah keramaian itu, korban yang menonton acar bersama belasan temannya tiba-tiba roboh bersimbah darah dengan luka tikaman di dada kiri. Korban sempat dilarikan teman-temannya ke RSUD Deli Serdang di Jalan Thamrin Lubuk Pakam. Polsek Pagar Merbau dan Polres Deli Serdang yang mendapat kabar langsung turun ke RSUD Deli Serdang. Di sana tim medis sempat berupaya memberi pertolongan pertama, namun karena kondisi korban cukup parah, maka pihak rumah sakit pun merujuknya ke RSU Grand Medistra Lubuk Pakam.
Namun nasib berkata lain, korban keburu menghembuskan nafas terakhirnya di tengah perjalanan. Sejauh ini Polres Deli Serdang yang menangani kasus ini sudah memeriksa 15 orang saksi. Tapi sayang, tak ada satu pun saksi yang mengaku melihat pelaku yang menikam korban. Kapolres Deli Serdang AKBP M Edi Faryadi saat dikonfirmasi kru koran ini, Senin (15/6) siang mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus ini. “Kita masih mendalami kasus ini karena teman-teman korban sudah diperiksa tapi tak ada yang melihat korban ditikam,” ujarnya. (man/deo)
PAGAR MERBAU, SUMUTPOS.CO – Pesta sunatan yang diisi hiburan keyboard (organ tunggal) di Dusun I Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagar Merbau merenggut nyawa. Aidul Hafiz (17) pelajar kelas II SMA yang tinggal di Dusun II Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di areal pesta, Minggu (14/6) sekira pukul 01.00 WIB.
Info dihimpun, malam sebelum kejadian Erwin Lubis (37) menggelar pesta sunatan anaknya yang diisi acara hiburan keyboard. Selain tetangga dan undangan, pengunjung yang tak diundang pun hadir pada pesta yang cukup meriah itu. Awalnya, acara berjalan biasa saja, dimana para undangan asik menikmati lagu yang dinyanyikan biduan. Bahkan sejumlah undangan pun sempat menyumbangkan lagu.
Tapi jelang dini hari, jumlah pengunjung kian membludak dan di luar dugaan. Acara yang semula berlangsung tenang mendadak berubah ricuh. Kericuhan berujung jatuhnya korban jiwa ini terjadi saat dua kelompok pemuda masing-masing kelompok Ivan dan Yudi yang sudah mabuk minuman keras, tawuran di sekitar lokasi pesta. Penyebabnya sepele, hanya karena senggolan saat joget. Untuk mengindari hal yang tak diinginkan, acara hiburan pun dihentikan. Namun tak sampai 15 menit, kedua kelompok kembali kembali bergabung dengan undangan lainnya
Di tengah keramaian itu, korban yang menonton acar bersama belasan temannya tiba-tiba roboh bersimbah darah dengan luka tikaman di dada kiri. Korban sempat dilarikan teman-temannya ke RSUD Deli Serdang di Jalan Thamrin Lubuk Pakam. Polsek Pagar Merbau dan Polres Deli Serdang yang mendapat kabar langsung turun ke RSUD Deli Serdang. Di sana tim medis sempat berupaya memberi pertolongan pertama, namun karena kondisi korban cukup parah, maka pihak rumah sakit pun merujuknya ke RSU Grand Medistra Lubuk Pakam.
Namun nasib berkata lain, korban keburu menghembuskan nafas terakhirnya di tengah perjalanan. Sejauh ini Polres Deli Serdang yang menangani kasus ini sudah memeriksa 15 orang saksi. Tapi sayang, tak ada satu pun saksi yang mengaku melihat pelaku yang menikam korban. Kapolres Deli Serdang AKBP M Edi Faryadi saat dikonfirmasi kru koran ini, Senin (15/6) siang mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus ini. “Kita masih mendalami kasus ini karena teman-teman korban sudah diperiksa tapi tak ada yang melihat korban ditikam,” ujarnya. (man/deo)