25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Upaya Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara

MENYAPA: Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Bupati Tobasa Darwin Siagian, menyapa masyarakat Tobasa dari atas mobil karnaval, pada Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige, Kabupaten Tobasa, Minggu (10/9).

BALIGE, SUMUTPOS.CO -Karnaval Pesona Danau Toba 2017 kembali digelar di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Kegiatan serupa juga dihelat di tempat serupa 2016 lalu. Hanya saja, tahun lalu gelaran tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo. Sementara tahun ini dihadiri 2 menteri, yakni Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Karnaval Pesona Danau Toba 2017 dilepas dari depan SMA Negeri 1 Balige, Minggu (10/9), oleh Luhut dan Arief, serta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, dan para bupati sekawasan Danau Toba.

Pada kesempatan itu, Luhut mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan merupakan satu program pemerintah pusat, dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengembangkan budaya daerah khususnya, serta Indonesia pada umumnya.

“Presiden meminta supaya kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan di berbagai tempat, untuk menarik turis dan mengembangkan budaya kita. Jangan budaya hilang karena modernisasi,” tutur Luhut.

Pemerintah, lanjut Luhut, terus berkomitmen meneruskan ini. Hal tersebut bisa dilihat dari keinginan pemerintah menjadikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional. “Pada 8 September lalu, Bandara Silangit secara administratif telah resmi menjadi bandara internasional. Pesawat yang pertama mendarat, saya coba dari Singapura, hanya 52 menit. Dan direncanakan bakal diresmikan Presiden pada Oktober mendatang,” bebernya.

Karena itu, untuk mendukung dan mempersiapkannya, semua pihak, khususnya masyarakat dan pemerintah daerah sekawasan Danau Toba, harus kompak. “Tunjukkan keramahan, walaupun selama ini kita orang Batak diidentikkan dengan individu yang seram dan kasar. Agar wisatawan merasa nyaman. Dan seluruh pihak harus berperan,” imbau Luhut.

MENYAPA: Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Bupati Tobasa Darwin Siagian, menyapa masyarakat Tobasa dari atas mobil karnaval, pada Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige, Kabupaten Tobasa, Minggu (10/9).

BALIGE, SUMUTPOS.CO -Karnaval Pesona Danau Toba 2017 kembali digelar di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Kegiatan serupa juga dihelat di tempat serupa 2016 lalu. Hanya saja, tahun lalu gelaran tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo. Sementara tahun ini dihadiri 2 menteri, yakni Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Karnaval Pesona Danau Toba 2017 dilepas dari depan SMA Negeri 1 Balige, Minggu (10/9), oleh Luhut dan Arief, serta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw, dan para bupati sekawasan Danau Toba.

Pada kesempatan itu, Luhut mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan merupakan satu program pemerintah pusat, dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengembangkan budaya daerah khususnya, serta Indonesia pada umumnya.

“Presiden meminta supaya kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan di berbagai tempat, untuk menarik turis dan mengembangkan budaya kita. Jangan budaya hilang karena modernisasi,” tutur Luhut.

Pemerintah, lanjut Luhut, terus berkomitmen meneruskan ini. Hal tersebut bisa dilihat dari keinginan pemerintah menjadikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional. “Pada 8 September lalu, Bandara Silangit secara administratif telah resmi menjadi bandara internasional. Pesawat yang pertama mendarat, saya coba dari Singapura, hanya 52 menit. Dan direncanakan bakal diresmikan Presiden pada Oktober mendatang,” bebernya.

Karena itu, untuk mendukung dan mempersiapkannya, semua pihak, khususnya masyarakat dan pemerintah daerah sekawasan Danau Toba, harus kompak. “Tunjukkan keramahan, walaupun selama ini kita orang Batak diidentikkan dengan individu yang seram dan kasar. Agar wisatawan merasa nyaman. Dan seluruh pihak harus berperan,” imbau Luhut.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/