32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pasien Operasi Katarak Gratis Agincourt Resources Lampaui Target

BATANGTORU, SUMUTPOS – Sebanyak 170 pasien dari sekitar wilayah tambang dan Tapanuli Selatan, menjalani skrining katarak di hari perdana rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, di Rumah Sakit Bhayangkara, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

“Jumlah ini lebih tinggi 50% lebih dari prediksi awal,” kata Direktur & CFO PTAR, Noviandri Hakim, dalam sambutannya pada pembukaan rangkaian operasi, Kamis (15/9/2022).
Operasi katarak diadakan tiga kali di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Batangtoru, Tapanuli Selatan, dan tiga kali di Medan sepanjang September hingga November 2022.

Dalam rangkaian operasi katarak ini, PTAR menggandeng Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh, Medan. Peresmian operasi katarak ditandai dengan pembukaan perban dan pemberian obat tetes mata oleh manajemen PTAR, kepada sekitar 100 pasien yang sudah menjalani operasi sehari sebelumnya.

Noviandri Hakim, mengatakan perusahaan menyelenggarakan operasi katarak secara cuma-cuma. Operasi katarak itu sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang menderita kebutaan akibat katarak, sehingga tidak dapat berdaya secara mandiri, bahkan kehilangan harapan hidup. Komitmen PTAR pada kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera, kata dia, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs).
“Kami menyadari bahwa katarak tidak sekadar gangguan penglihatan. Melainkan juga kendala untuk dapat produktif, berdaya secara mandiri, dan meningkatkan harapan hidup. Karena itu, setiap tahun sejak 2011 kami menggelar operasi katarak secara aman dan gratis. Ini operasi kedelapan kalinya,” tutur Noviandri.

Noviandri berharap, operasi katarak yang diselenggarakan PTAR dapat berkontribusi dalam menekan prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia, khususnya Sumatra Utara. Berdasarkan hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RABB) tahun 2014 – 2016, prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 3%, sementara prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia sebesar 1,9%. Di Sumatra Utara saja, sekitar 80% kebutaan di usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak.

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan menyebarkan informasi operasi katarak gratis ini kepada kerabat atau keluarga karena masih ada putaran kedua dan ketiga. “Katarak bisa disembuhkan hanya dengan operasi. Mari kita gunakan kesempatan baik ini untuk memulihkan penglihatan keluarga dan kerabat kita, agar mereka berdaya dan produktif kembali,” kata dia.

Selain kucuran dana, sejak masa sosialisasi, pemeriksaan mata hingga operasi, Tambang Emas Martabe juga mengerahkan puluhan staf menjadi relawan aktif yang mendukung para pasien agar lebih siap menjalani operasi.

Sejak 2011, program ini telah membuka 8.118 mata dari 7.131 orang yang menjalani operasi katarak dengan tingkat keberhasilan 100%. Pada perhelatan operasi katarak kali ke-8 ini, PTAR memusatkan operasi di dua titik, yakni RS Bhayangkara di Batangtoru, Tapanuli Selatan, dan RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh di Medan. Di RS Bhayangkara jadwal operasi yakni 14 & 24 September, dan 15 Oktober. Sementara jadwal operasi di RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan yaitu 22 Oktober serta 12 & 23 November.

Mengutip data Kementerian Kesehatan, alasan biaya menjadi faktor utama penderita katarak di Sumatra Utara belum menjalani operasi dan langkanya penyelenggaraan operasi katarak gratis bagi warga kurang mampu.

Mewakili Kapolda Sumatra Utara, hadir Kabid Dokkes Polda Sumatra Utara, Kombes Pol Drg. Agustinus Mulyanto Hardi, di seremoni pembukaan, rangkaian operasi katarak. Dalam sambutannya, Kombes Pol Drg. Agustinus memuji upaya PTAR yang secara konsisten menyelenggarakan operasi katarak gratis sejak 2011 dan sudah memulihkan ribuan buta katarak.

“Apresiasi luar biasa kepada PTAR yang memiliki inisiatif sangat mulia untuk meringankan penderitaan masyarakat sekitar Batangtoru sehingga dapat melihat kembali indahnya dunia,” katanya. Ia berharap, kerjasama dengan PTAR terus berkelanjutan.

Di penghujung seremoni, Direktur & CFO PTAR Noviandri Hakim, Kabid Dokkes Polda Sumatra Utara Kombes Pol Drg. Agustinus Mulyanto Hardi, General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis, dan Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono membuka perban, lalu memberikan obat tetes mata kepada sejumlah pasien yang sudah menjalani operasi katarak.

Salah seorang pasien BPJS, Hotna Hutagalung (64), warga Padangsidimpuan bersyukur bisa ikut operasi katarak gratis. “Alhamdulillah, saya bisa melihat jelas lagi. Jadi nggak usah diantar anak lagi ke sawah, nggak salah tanam lagi, kalau masak nggak gosong lagi”, kata perempuan petani yang sudah 5 tahun menderita katarak ini.

Pembukaan rangkaian operasi katarak gratis diakhiri dengan serah terima bantuan pembangunan fasilitas bangunan di RS Bhayangkara dari PTAR kepada Pemkab Tapanuli Selatan. Bantuan yang diberikan berupa bangunan ruang radiologi dan ruang jenazah serta bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Total nilai bantuan mencapai Rp739 juta.

Serah Terima

Pembukaan rangkaian operasi katarak gratis diakhiri dengan serah terima bantuan pembangunan fasilitas bangunan di RS Bhayangkara dari PTAR kepada Pemkab Tapanuli Selatan. Bantuan yang diberikan berupa bangunan ruang radiologi dan ruang jenazah serta bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Total nilai bantuan mencapai Rp739 juta.

Kabid Dokkes Polda Sumatra Utara, Kombes Pol Drg. Agustinus Mulyanto Hardi, kepada wartawan mengatakan lahan RS Bhayangkara adalah hibah dari Pemkab Tapsel. Luasnya mencapai 5 hektare. “RS ini masih memungkinkan untuk penambahan fasilitas. Seperti fasilitas ruang rawat inap, dan sebagainya. Semoga RS ini berguna untuk masyarakat sekitar dan masyarakar Polri. Kita sedang mengupayakan agar secepatnya dapat melayani pasien BPJS,” ungkapnya.

GM Operasional PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan perusahaan siap mendukung peningkatan kesehatan warga masyarakat Tapsel. (rel/mea)

BATANGTORU, SUMUTPOS – Sebanyak 170 pasien dari sekitar wilayah tambang dan Tapanuli Selatan, menjalani skrining katarak di hari perdana rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, di Rumah Sakit Bhayangkara, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

“Jumlah ini lebih tinggi 50% lebih dari prediksi awal,” kata Direktur & CFO PTAR, Noviandri Hakim, dalam sambutannya pada pembukaan rangkaian operasi, Kamis (15/9/2022).
Operasi katarak diadakan tiga kali di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Batangtoru, Tapanuli Selatan, dan tiga kali di Medan sepanjang September hingga November 2022.

Dalam rangkaian operasi katarak ini, PTAR menggandeng Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh, Medan. Peresmian operasi katarak ditandai dengan pembukaan perban dan pemberian obat tetes mata oleh manajemen PTAR, kepada sekitar 100 pasien yang sudah menjalani operasi sehari sebelumnya.

Noviandri Hakim, mengatakan perusahaan menyelenggarakan operasi katarak secara cuma-cuma. Operasi katarak itu sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang menderita kebutaan akibat katarak, sehingga tidak dapat berdaya secara mandiri, bahkan kehilangan harapan hidup. Komitmen PTAR pada kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera, kata dia, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs).
“Kami menyadari bahwa katarak tidak sekadar gangguan penglihatan. Melainkan juga kendala untuk dapat produktif, berdaya secara mandiri, dan meningkatkan harapan hidup. Karena itu, setiap tahun sejak 2011 kami menggelar operasi katarak secara aman dan gratis. Ini operasi kedelapan kalinya,” tutur Noviandri.

Noviandri berharap, operasi katarak yang diselenggarakan PTAR dapat berkontribusi dalam menekan prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia, khususnya Sumatra Utara. Berdasarkan hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RABB) tahun 2014 – 2016, prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 3%, sementara prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia sebesar 1,9%. Di Sumatra Utara saja, sekitar 80% kebutaan di usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak.

Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan menyebarkan informasi operasi katarak gratis ini kepada kerabat atau keluarga karena masih ada putaran kedua dan ketiga. “Katarak bisa disembuhkan hanya dengan operasi. Mari kita gunakan kesempatan baik ini untuk memulihkan penglihatan keluarga dan kerabat kita, agar mereka berdaya dan produktif kembali,” kata dia.

Selain kucuran dana, sejak masa sosialisasi, pemeriksaan mata hingga operasi, Tambang Emas Martabe juga mengerahkan puluhan staf menjadi relawan aktif yang mendukung para pasien agar lebih siap menjalani operasi.

Sejak 2011, program ini telah membuka 8.118 mata dari 7.131 orang yang menjalani operasi katarak dengan tingkat keberhasilan 100%. Pada perhelatan operasi katarak kali ke-8 ini, PTAR memusatkan operasi di dua titik, yakni RS Bhayangkara di Batangtoru, Tapanuli Selatan, dan RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh di Medan. Di RS Bhayangkara jadwal operasi yakni 14 & 24 September, dan 15 Oktober. Sementara jadwal operasi di RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan yaitu 22 Oktober serta 12 & 23 November.

Mengutip data Kementerian Kesehatan, alasan biaya menjadi faktor utama penderita katarak di Sumatra Utara belum menjalani operasi dan langkanya penyelenggaraan operasi katarak gratis bagi warga kurang mampu.

Mewakili Kapolda Sumatra Utara, hadir Kabid Dokkes Polda Sumatra Utara, Kombes Pol Drg. Agustinus Mulyanto Hardi, di seremoni pembukaan, rangkaian operasi katarak. Dalam sambutannya, Kombes Pol Drg. Agustinus memuji upaya PTAR yang secara konsisten menyelenggarakan operasi katarak gratis sejak 2011 dan sudah memulihkan ribuan buta katarak.

“Apresiasi luar biasa kepada PTAR yang memiliki inisiatif sangat mulia untuk meringankan penderitaan masyarakat sekitar Batangtoru sehingga dapat melihat kembali indahnya dunia,” katanya. Ia berharap, kerjasama dengan PTAR terus berkelanjutan.

Di penghujung seremoni, Direktur & CFO PTAR Noviandri Hakim, Kabid Dokkes Polda Sumatra Utara Kombes Pol Drg. Agustinus Mulyanto Hardi, General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis, dan Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono membuka perban, lalu memberikan obat tetes mata kepada sejumlah pasien yang sudah menjalani operasi katarak.

Salah seorang pasien BPJS, Hotna Hutagalung (64), warga Padangsidimpuan bersyukur bisa ikut operasi katarak gratis. “Alhamdulillah, saya bisa melihat jelas lagi. Jadi nggak usah diantar anak lagi ke sawah, nggak salah tanam lagi, kalau masak nggak gosong lagi”, kata perempuan petani yang sudah 5 tahun menderita katarak ini.

Pembukaan rangkaian operasi katarak gratis diakhiri dengan serah terima bantuan pembangunan fasilitas bangunan di RS Bhayangkara dari PTAR kepada Pemkab Tapanuli Selatan. Bantuan yang diberikan berupa bangunan ruang radiologi dan ruang jenazah serta bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Total nilai bantuan mencapai Rp739 juta.

Serah Terima

Pembukaan rangkaian operasi katarak gratis diakhiri dengan serah terima bantuan pembangunan fasilitas bangunan di RS Bhayangkara dari PTAR kepada Pemkab Tapanuli Selatan. Bantuan yang diberikan berupa bangunan ruang radiologi dan ruang jenazah serta bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Total nilai bantuan mencapai Rp739 juta.

Kabid Dokkes Polda Sumatra Utara, Kombes Pol Drg. Agustinus Mulyanto Hardi, kepada wartawan mengatakan lahan RS Bhayangkara adalah hibah dari Pemkab Tapsel. Luasnya mencapai 5 hektare. “RS ini masih memungkinkan untuk penambahan fasilitas. Seperti fasilitas ruang rawat inap, dan sebagainya. Semoga RS ini berguna untuk masyarakat sekitar dan masyarakar Polri. Kita sedang mengupayakan agar secepatnya dapat melayani pasien BPJS,” ungkapnya.

GM Operasional PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan perusahaan siap mendukung peningkatan kesehatan warga masyarakat Tapsel. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/