26.7 C
Medan
Monday, June 17, 2024

6 Pelajar Tertangkap saat Bolos Sekolah

10 Cewek ABG dan 4 Pria Terjaring di Hotel

TANJUNGBALAI.-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanjungbalai menggelar razia di beberapa lokasi penginapan di Tanjungbalai, kemarin. Dalam operasi itu petugas mengamankan 10 wanita pekerja seks komersil (PSK) dan 4 pria hidung belang.

“Jumlah keseluruhannya 14 orang yang diamankan dari tiga penginapan,” kata Kepala Satpol PP Tanjungbalai Yusmada SH kepada Metro Tabagsel (Group Sumut Pos) di ruangan kerjanya di Jalan Pahlawan Tanjungbalai, Senin (15/10).
Katanya, tiga penginapan yang dirazia itu, masing-masing penginapan  Azizi di Sibidan, penginapan Sitinjak di Jalan Jenderal Sudirman Tanjungbalai dan penginpan Comando di Jalan Pahlawan Taanjungbalai.
Menurut Yusmada setelah didata ke-14 orang itu dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. “Sebelumnya mereka membuat pernyataan dulu untuk tidak mengulang perbuatannya lagi,” imbuhnya.

Nah, lanjutnya, apabila kemudian hari mereka tertangkap kembali akan dikirim ke lokasi rehabilitas di Kabanjahe, Tanahkaro.

Ditambahkan Yusmada, razia itu bertujuan untuk pembersihan lokasi dari berbagai penyakit masyarakat, apalagi akan datangnya Idul Adha. Dalam hal ini perlu juga adanya pembinaan dari orangtua mereka. “Kebanyak yang diamankan itu anak baru gede(ABG),” terang Yusmada. Salah seorang wanita yang terjaring mengaku menyesal singgah di penginapan itu.

“Sebenarnya kami dari Batubara naik sepeda motor lalu singgah di penginapan. Kami sudah mengucap dan akan melanjutkan ke pernikahan,” kata wanita  warga Seitualang Raso Tanjungalai. Lain hal dilakukan Satpol PP Rantauprapat. Mereka menjaring enam pelajar yang membolos sekolah dalam operasi kasih saying, Senin (15/10). Dalam razia ini Satpol PP bergabung dengan polisi dan TNI. Tim merazia beberapa tempat hiburan, ketangkasan dan warnet di Rantauprapat. Enam pelajar yang terjaring dibawa ke kantor Dinas Pendidikan Labuhanbatu untuk didata.”Pelajar yang terajaring kita panggil orangtuanya untuk diberi sanksi,” kata petugas.
Seorang pelajar yang terjaring, Rio Pratama mengaku bahwa dirinya membolos sekolah karena terlambat.  Terpisah, Kasatpol PP Pemkab Labuhanbatu A Haris Nasution mengatakan razia yang mereka gelar untuk pembersihan menjelang ulang tahun ke-67 Pemkab Labuhanbatu. (ilu/cr-2/smg)

10 Cewek ABG dan 4 Pria Terjaring di Hotel

TANJUNGBALAI.-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanjungbalai menggelar razia di beberapa lokasi penginapan di Tanjungbalai, kemarin. Dalam operasi itu petugas mengamankan 10 wanita pekerja seks komersil (PSK) dan 4 pria hidung belang.

“Jumlah keseluruhannya 14 orang yang diamankan dari tiga penginapan,” kata Kepala Satpol PP Tanjungbalai Yusmada SH kepada Metro Tabagsel (Group Sumut Pos) di ruangan kerjanya di Jalan Pahlawan Tanjungbalai, Senin (15/10).
Katanya, tiga penginapan yang dirazia itu, masing-masing penginapan  Azizi di Sibidan, penginapan Sitinjak di Jalan Jenderal Sudirman Tanjungbalai dan penginpan Comando di Jalan Pahlawan Taanjungbalai.
Menurut Yusmada setelah didata ke-14 orang itu dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. “Sebelumnya mereka membuat pernyataan dulu untuk tidak mengulang perbuatannya lagi,” imbuhnya.

Nah, lanjutnya, apabila kemudian hari mereka tertangkap kembali akan dikirim ke lokasi rehabilitas di Kabanjahe, Tanahkaro.

Ditambahkan Yusmada, razia itu bertujuan untuk pembersihan lokasi dari berbagai penyakit masyarakat, apalagi akan datangnya Idul Adha. Dalam hal ini perlu juga adanya pembinaan dari orangtua mereka. “Kebanyak yang diamankan itu anak baru gede(ABG),” terang Yusmada. Salah seorang wanita yang terjaring mengaku menyesal singgah di penginapan itu.

“Sebenarnya kami dari Batubara naik sepeda motor lalu singgah di penginapan. Kami sudah mengucap dan akan melanjutkan ke pernikahan,” kata wanita  warga Seitualang Raso Tanjungalai. Lain hal dilakukan Satpol PP Rantauprapat. Mereka menjaring enam pelajar yang membolos sekolah dalam operasi kasih saying, Senin (15/10). Dalam razia ini Satpol PP bergabung dengan polisi dan TNI. Tim merazia beberapa tempat hiburan, ketangkasan dan warnet di Rantauprapat. Enam pelajar yang terjaring dibawa ke kantor Dinas Pendidikan Labuhanbatu untuk didata.”Pelajar yang terajaring kita panggil orangtuanya untuk diberi sanksi,” kata petugas.
Seorang pelajar yang terjaring, Rio Pratama mengaku bahwa dirinya membolos sekolah karena terlambat.  Terpisah, Kasatpol PP Pemkab Labuhanbatu A Haris Nasution mengatakan razia yang mereka gelar untuk pembersihan menjelang ulang tahun ke-67 Pemkab Labuhanbatu. (ilu/cr-2/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/