32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Tambang Emas Martabe Dukung Pembentukan Forum Komunikasi PUSPA Tapsel

Foto: Corcomm Martabe
Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu berfoto bersama peserta sosialisasi pembentukan Forum Komunikasi PUSPA Tapanuli Selatan usai membuka sosialisasi tersebut secara resmi, Kamis (15/11).

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe mendukung penuh pembentukan Forum Komunikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK PUSPA) tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Kabupaten Tapanuli Selatan.

Sosialisasi Pembentukan FK PUSPA dilakukan di acara Temu Koordinasi Partisipasi Publik dalam rangka mewujudkan peran serta masyarakat untuk menghilangkan kekerasan dan kesenjangan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (15/11) di Padangsidimpuan. Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan di Tapanuli Selatan, termasuk puluhan karyawan perempuan PT Agincourt Resources.

PT Agincourt Resources (PTAR) yang diwakili Senior Manager Corporate Communications, Katarina Siburian Hardono, memberikan pemaparan tentang program Keberagaman Gender (Gender Diversity) di Tambang Emas Martabe. Paparan lainya adalah sosialisasi Program Unggulan  dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) yang disampaikan pejabat Dinas PPPA Sumatera Utara, serta forum diskusi dalam rangka pembentukan FK PUSPA, Kabupaten Tapanuli Selatan.

FK PUSPA Taspel dibentuk dalam rangka mensukseskan program nasional Three Ends di Tapanuli Selatan, yang dicanangkan Kementerian PPPA untuk mencapai kesejahteraan perempuan dan perlindungan anak. Pada tahun 2016, Kementerian PPPA mencanangkan 3 (tiga) Program Unggulan, bernama Three Ends, yakni; Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, Akhiri perdagangan manusia dan Akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.

Dengan fokus pada tiga program unggulan tersebut, Kementerian PPPA berharap mampu mengurangi dan menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak pada akhir tahun ini.

Sementara itu Katarina Siburian Hardono menyatakan PT Agincourt Resources sangat mendukung program unggulan Three Ends yang dicanangkan Kementerian PPPA, khususnya untuk poin yang ketiga terkait kesenjangan ekonomi bagi perempuan. Terkait poin ketiga ini lanjut Katarina, PT Agincourt Resources mewujudkannya dalam bentuk Program Gender Diversity atau Keberagaman Gender di Tambang Emas Martabe.

“Dalam kesempatan ini PT Agincourt Resources sebagai salah satu wakil dari sektor industri di Tapanuli Selatan sangat mendukung pembentukan Forum Komunikasi PUSPA ini, khususnya dalam mensukseskan program unggulan ketiga dari Three Ends, yakni mengakhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan, kami sudah mewujudkannya dalam bentuk program keberagaman gender atau gender diversity di Tambang Emas Martabe,” kata Katarina.

 

Foto: Corcomm Martabe
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono memaparkan tentang program keberagaman gender yang diterapkan di Tambang Emas Martabe pada acara sosialisasi pembentukan Forum Komunikasi PUSPA, Kab. Tapanuli Selatan, Kamis (15/11).

Katarina menjelaskan Tambang Emas Martabe mulai menerapkan kebijakan Kebergaman Gender pada 21 April 2016. Melalui kebijakan ini PT Agincourt Resources memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada karyawan perempuan untuk berpartisipasi aktif dan meniti karier di industri pertambangan yang selama ini identik dengan dunia kerja laki-laki. Keterlibatan kaum perempuan dalam angkatan kerja bisa memiliki peran yang besar dalam mensejahterakan keluarga, yang pada akhirnya turut meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

“Kami menerapkan kebijakan ini karena kami percaya bahwa keanekaragaman memperkaya kinerjaperusahaan kami. Dengan meningkatkan partisipasi perempuan, kami percaya bahwa perspektif yang beragam bisa meningkatkan kekuatan organisasi, kemampuan pemecahan masalah dan peluang untuk inovasi sehingga dengan pendekatan keberagaman gender yang sukses akan memungkinkan PT Agincourt Resources menjadi perusahaan yang lebih baik, sehingga bisa memberikan hasil terbaik kepada semua pemangku kepentingan,” kata Katarina.

Katarina menambahkan pada 2019, Tambang Emas Martabe menargetkan paling tidak memiliki 25% tenaga kerja wanita, di mana termasuk 40% diantaranya menduduki posisi Superintendent dan Manajer. Katarina menjelaskan data per 30 September 2018, jumlah karyawan perempuan di Tambang Emas Martabe (PTAR dan Kontraktor) mencapai 19,99 % atau 540 orang dari total 2.701 karyawan. Sementara khusus untuk PTAR sendiri sekitar 21,89 % atau 178 karyawan perempuan dari total 813 karyawan. ”Dan angka ini semuanya bukan target akhir dari kami,” tandas Katarina.

Sementara itu Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu mengapresiasi PT Agincourt Resources yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi pembentukan Forum Komunikasi PUSPA tersebut. Namun, Syahrul berharap forum komunikasi PUSPA itu tidak terhenti dalam kegiatan tersebut, tetapi bisa berlanjut secara berkesinambungan melalui program-program pemberdayaan perempuan dan anak ke depannya.

“Sehingga ke depannya dengan adanya forum komunikasi ini kaum perempuan tidak hanya sebagai objek tapi bisa sebagai subjek,” kata Syahrul. (rel)

Foto: Corcomm Martabe
Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu berfoto bersama peserta sosialisasi pembentukan Forum Komunikasi PUSPA Tapanuli Selatan usai membuka sosialisasi tersebut secara resmi, Kamis (15/11).

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe mendukung penuh pembentukan Forum Komunikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK PUSPA) tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPPA) Kabupaten Tapanuli Selatan.

Sosialisasi Pembentukan FK PUSPA dilakukan di acara Temu Koordinasi Partisipasi Publik dalam rangka mewujudkan peran serta masyarakat untuk menghilangkan kekerasan dan kesenjangan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (15/11) di Padangsidimpuan. Acara yang dibuka secara resmi oleh Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan di Tapanuli Selatan, termasuk puluhan karyawan perempuan PT Agincourt Resources.

PT Agincourt Resources (PTAR) yang diwakili Senior Manager Corporate Communications, Katarina Siburian Hardono, memberikan pemaparan tentang program Keberagaman Gender (Gender Diversity) di Tambang Emas Martabe. Paparan lainya adalah sosialisasi Program Unggulan  dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) yang disampaikan pejabat Dinas PPPA Sumatera Utara, serta forum diskusi dalam rangka pembentukan FK PUSPA, Kabupaten Tapanuli Selatan.

FK PUSPA Taspel dibentuk dalam rangka mensukseskan program nasional Three Ends di Tapanuli Selatan, yang dicanangkan Kementerian PPPA untuk mencapai kesejahteraan perempuan dan perlindungan anak. Pada tahun 2016, Kementerian PPPA mencanangkan 3 (tiga) Program Unggulan, bernama Three Ends, yakni; Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, Akhiri perdagangan manusia dan Akhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.

Dengan fokus pada tiga program unggulan tersebut, Kementerian PPPA berharap mampu mengurangi dan menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak pada akhir tahun ini.

Sementara itu Katarina Siburian Hardono menyatakan PT Agincourt Resources sangat mendukung program unggulan Three Ends yang dicanangkan Kementerian PPPA, khususnya untuk poin yang ketiga terkait kesenjangan ekonomi bagi perempuan. Terkait poin ketiga ini lanjut Katarina, PT Agincourt Resources mewujudkannya dalam bentuk Program Gender Diversity atau Keberagaman Gender di Tambang Emas Martabe.

“Dalam kesempatan ini PT Agincourt Resources sebagai salah satu wakil dari sektor industri di Tapanuli Selatan sangat mendukung pembentukan Forum Komunikasi PUSPA ini, khususnya dalam mensukseskan program unggulan ketiga dari Three Ends, yakni mengakhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan, kami sudah mewujudkannya dalam bentuk program keberagaman gender atau gender diversity di Tambang Emas Martabe,” kata Katarina.

 

Foto: Corcomm Martabe
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono memaparkan tentang program keberagaman gender yang diterapkan di Tambang Emas Martabe pada acara sosialisasi pembentukan Forum Komunikasi PUSPA, Kab. Tapanuli Selatan, Kamis (15/11).

Katarina menjelaskan Tambang Emas Martabe mulai menerapkan kebijakan Kebergaman Gender pada 21 April 2016. Melalui kebijakan ini PT Agincourt Resources memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada karyawan perempuan untuk berpartisipasi aktif dan meniti karier di industri pertambangan yang selama ini identik dengan dunia kerja laki-laki. Keterlibatan kaum perempuan dalam angkatan kerja bisa memiliki peran yang besar dalam mensejahterakan keluarga, yang pada akhirnya turut meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

“Kami menerapkan kebijakan ini karena kami percaya bahwa keanekaragaman memperkaya kinerjaperusahaan kami. Dengan meningkatkan partisipasi perempuan, kami percaya bahwa perspektif yang beragam bisa meningkatkan kekuatan organisasi, kemampuan pemecahan masalah dan peluang untuk inovasi sehingga dengan pendekatan keberagaman gender yang sukses akan memungkinkan PT Agincourt Resources menjadi perusahaan yang lebih baik, sehingga bisa memberikan hasil terbaik kepada semua pemangku kepentingan,” kata Katarina.

Katarina menambahkan pada 2019, Tambang Emas Martabe menargetkan paling tidak memiliki 25% tenaga kerja wanita, di mana termasuk 40% diantaranya menduduki posisi Superintendent dan Manajer. Katarina menjelaskan data per 30 September 2018, jumlah karyawan perempuan di Tambang Emas Martabe (PTAR dan Kontraktor) mencapai 19,99 % atau 540 orang dari total 2.701 karyawan. Sementara khusus untuk PTAR sendiri sekitar 21,89 % atau 178 karyawan perempuan dari total 813 karyawan. ”Dan angka ini semuanya bukan target akhir dari kami,” tandas Katarina.

Sementara itu Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu mengapresiasi PT Agincourt Resources yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi pembentukan Forum Komunikasi PUSPA tersebut. Namun, Syahrul berharap forum komunikasi PUSPA itu tidak terhenti dalam kegiatan tersebut, tetapi bisa berlanjut secara berkesinambungan melalui program-program pemberdayaan perempuan dan anak ke depannya.

“Sehingga ke depannya dengan adanya forum komunikasi ini kaum perempuan tidak hanya sebagai objek tapi bisa sebagai subjek,” kata Syahrul. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/