25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Erry Minta Maaf pada Tuan Guru Babussalam

Foto: Istimewa
Gubsu, HT Erry Nuradi, mengunjungi Tuan Guru Babussalam Syekh Hasyim Al Syarwani di perkampungan religius Besilam, Kabupaten Langkat, Rabu (15/2) malam. Erry mohon maaf karena tidak bisa hadir pada puncak peringatan HUL ke-93 Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsyabandi, Sabtu (18/2) depan.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, menyampaikan permohonan maaf, karena tidak bisa hadir pada puncak peringatan HUL ke-93 Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsyabandi, yang berlangsung Sabtu (18/2).

“Kami datang malam ini mengunjungi Tuan Guru. Selain bersilaturahim, juga memohon maaf karena kami tidak bisa menghadiri puncak acara, karena ada kegiatan di luar kota pada waktu bersamaan,” ungkap Erry di hadapan Tuan Guru Babussalam Syekh Hasyim Al Syarwani di perkampungan religius Besilam, Kabupaten Langkat, Rabu (15/2) malam.

Pada kesempatan itu, Erry menyerahkan bantuan 2 ekor lembu, 40 gulung sajadah panjang, 1 set sound system, serta 1.000 bungkus nasi, dan sejumlah uang tunai kepada Tuan Guru, guna turut menyukseskan peringatan HUL ke-93 Tuan Guru Babussalam.

Ia menyebutkan, setiap tahunnya ribuan jamaah Thariqat Naqsabandiyah akan memenuhi kompleks perkampungan religius Babussalam untuk memperingati HUL Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsyabandi. Jamaah yang datang tak hanya berasal dari Langkat, melainkan dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari mancanegara, seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Australia, dan Timur Tengah. “Peringatan HUL ini mengandung makna yang dalam, karena selain mengenal kembali perjuangan Allah Yarham Syekh Abdul Rokan Al Khalidi Naqsyabandi, Tuan Guru Babussalam Langkat, yang pertama dalam mengembangkan Thariqat Naqsyabandiah, dan membina umat Islam, juga mendorong umat untuk melanjutkan karya nyata yang telah beliau wariskan kepada generasi berikutnya,” tutur Erry.

Di sisi lain, HUL ini tidak hanya sebagai ajang silaturahim antara keluarga, masyarakat, dan umat, tapi yang lebih penting dari ini adalah sebagai media dakwah dan bernilai positif bagi semua umat yang fokus terhadap 1 tujuan dalam menghasilkan kemaslahatan umat.

Foto: Istimewa
Gubsu, HT Erry Nuradi, mengunjungi Tuan Guru Babussalam Syekh Hasyim Al Syarwani di perkampungan religius Besilam, Kabupaten Langkat, Rabu (15/2) malam. Erry mohon maaf karena tidak bisa hadir pada puncak peringatan HUL ke-93 Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsyabandi, Sabtu (18/2) depan.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi, menyampaikan permohonan maaf, karena tidak bisa hadir pada puncak peringatan HUL ke-93 Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsyabandi, yang berlangsung Sabtu (18/2).

“Kami datang malam ini mengunjungi Tuan Guru. Selain bersilaturahim, juga memohon maaf karena kami tidak bisa menghadiri puncak acara, karena ada kegiatan di luar kota pada waktu bersamaan,” ungkap Erry di hadapan Tuan Guru Babussalam Syekh Hasyim Al Syarwani di perkampungan religius Besilam, Kabupaten Langkat, Rabu (15/2) malam.

Pada kesempatan itu, Erry menyerahkan bantuan 2 ekor lembu, 40 gulung sajadah panjang, 1 set sound system, serta 1.000 bungkus nasi, dan sejumlah uang tunai kepada Tuan Guru, guna turut menyukseskan peringatan HUL ke-93 Tuan Guru Babussalam.

Ia menyebutkan, setiap tahunnya ribuan jamaah Thariqat Naqsabandiyah akan memenuhi kompleks perkampungan religius Babussalam untuk memperingati HUL Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naqsyabandi. Jamaah yang datang tak hanya berasal dari Langkat, melainkan dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari mancanegara, seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Australia, dan Timur Tengah. “Peringatan HUL ini mengandung makna yang dalam, karena selain mengenal kembali perjuangan Allah Yarham Syekh Abdul Rokan Al Khalidi Naqsyabandi, Tuan Guru Babussalam Langkat, yang pertama dalam mengembangkan Thariqat Naqsyabandiah, dan membina umat Islam, juga mendorong umat untuk melanjutkan karya nyata yang telah beliau wariskan kepada generasi berikutnya,” tutur Erry.

Di sisi lain, HUL ini tidak hanya sebagai ajang silaturahim antara keluarga, masyarakat, dan umat, tapi yang lebih penting dari ini adalah sebagai media dakwah dan bernilai positif bagi semua umat yang fokus terhadap 1 tujuan dalam menghasilkan kemaslahatan umat.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/