31.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Karo Masih Bebas Virus Corona

RAPAT INTERNAL:Suasana rapat internal menyusun Gugus Tugas penanganan dan percepatan pencegahan  Virus Corona dihadiri Bupati Karo, Terkelin Brahmana bersama sejumlah OPD Karo, Senin (16/3).
RAPAT INTERNAL:Suasana rapat internal menyusun Gugus Tugas penanganan dan percepatan pencegahan Virus Corona dihadiri Bupati Karo, Terkelin Brahmana bersama sejumlah OPD Karo, Senin (16/3).

KARO, SUMUTPOS.CO – Meski berstatus Daerah Tujuan Wisata (DTW), namun hingga kini Kabupaten Karo masih bebas dari virus corona. Hal ini ditegaskan Direktur RSU Kabanjahe, dr Arjuna Wijaya didampingi Kadis Kesehatan Karo, drg Irna Safrina Meliala dalam rapat internal menyusun keanggotaan Gugus Tugas penanganan Virus Corona (Covid-19), Senin (16/3) sore.

Rapat internal ini juga dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang, Kalak BPBD Ir Martin Sitepu dan sejumlah SKPD dan OPD. “Sampai hari ini Kabupaten Karo masih bebas dari virus corona. Meski demikian kita harus harus merapatkan barisan untuk mempersepit ruang masuknya,” tegas Arjuna.

Dikatakan Arjuna, beberapa waktu lalu pihaknya sempat menerima seorang pasien yang diduga terpapar virus corona. Pasien tersebut bekerja sebagai guide asal Simalungun. Karena khawatir terkangkit virus corona, sang pasien yang masih berusia 25 tahun tersebut dibawa keluarganya ke RSU Kabanjahe.

“Karena RSU Kabanjahe menjadi salah satu rumah sakit rujukan, jadi dibawalah pasien ini ke sana. Setelah melakukan pertolongan pertama, si pasien kita rujuk ke RS Adam Malik. Syukurlah, setelah diperiksa, si pasien tersebut dinyatakan negatif. Jadi sampai hari ini Karo masih bebas corona,” tegasnya.

Meski demikian, Arjuna mengeluhkan soal minimnya ketersediaan masker. Karena saat ini permintaan masyarakat sangat tinggi. “Padahal, masker untuk kebutuhan di rumah sakit saja tidak cukup. Sementara kami sendiri memesan baru sampai 2 bulan. Jadi kami minta tolonglah,” lirihnya.

Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan dalam rapat tersebut telah mendapat hasil dan konsep susunan keanggotaan Gugus tugas penanganan virus Corona. Keanggotaan terdiri dari

Pengarah masing-masing Bupati/Wakil Bupati, Sekretaris, Dandim, Kapolres, Asisten Bidang Pemerintahan, Kaban Kesbang, Dinas Kesehatan dan Dinas Keuangan.

Sedangkan pelaksana/sekretariat meliputi Kepala BPBD Karo sebagai Ketua, Wakil Ketua 1 Pasi Operasi Tentara Nasional Indonesia, Wakil Ketua 2 Kabag Operasi Kepolisian RI. Untuk anggota, unsur bagian pemerintahan dan pembangunan, unsur Dinas Kesehatan, unsur Dinas Perhubungan, komunikasi dan informatika, unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, unsur Kementerian Agama, unsur BPBD, unsur TNI dan unsur Kepolisian RI.

Bupati menambahkan, susunan ini belum bersipat final, karena rapat kemarin belum dihadiri pihak Forkopimda dan stakeholder lainnya. Karena itu, hari ini Selasa (17/3) pihaknya akan kembali menggelar rapat penetapan.

“Tentu ini sangat penting kedepan sebab untuk penanganan Virus Corona baik segi teknis dan segi dana harus kita tuangkan dalam bentuk surat keputusan bupati, agar semua yang terlibat didalam dapat secara maksimal bekerja dengan regulasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Terkelin juga meminta Dinas Kesehatan meningkatkan sosialisasi dan menyediakan pengukur pa as tubuh (tharmoscane).

Selain itu Dinas Kesehatan juga diminta membuat desinfektan. Sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus ini, Terkelin mengaku belum perlu meliburkan sekolah. “Kasihan anak-anak itu, kalau diliburkan, malah jalan jalan pulak mereka. Semua pihak harus terlibat, karena virus corona adalah musuh kita bersama,” tandasnya. (deo/han)

RAPAT INTERNAL:Suasana rapat internal menyusun Gugus Tugas penanganan dan percepatan pencegahan  Virus Corona dihadiri Bupati Karo, Terkelin Brahmana bersama sejumlah OPD Karo, Senin (16/3).
RAPAT INTERNAL:Suasana rapat internal menyusun Gugus Tugas penanganan dan percepatan pencegahan Virus Corona dihadiri Bupati Karo, Terkelin Brahmana bersama sejumlah OPD Karo, Senin (16/3).

KARO, SUMUTPOS.CO – Meski berstatus Daerah Tujuan Wisata (DTW), namun hingga kini Kabupaten Karo masih bebas dari virus corona. Hal ini ditegaskan Direktur RSU Kabanjahe, dr Arjuna Wijaya didampingi Kadis Kesehatan Karo, drg Irna Safrina Meliala dalam rapat internal menyusun keanggotaan Gugus Tugas penanganan Virus Corona (Covid-19), Senin (16/3) sore.

Rapat internal ini juga dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang, Kalak BPBD Ir Martin Sitepu dan sejumlah SKPD dan OPD. “Sampai hari ini Kabupaten Karo masih bebas dari virus corona. Meski demikian kita harus harus merapatkan barisan untuk mempersepit ruang masuknya,” tegas Arjuna.

Dikatakan Arjuna, beberapa waktu lalu pihaknya sempat menerima seorang pasien yang diduga terpapar virus corona. Pasien tersebut bekerja sebagai guide asal Simalungun. Karena khawatir terkangkit virus corona, sang pasien yang masih berusia 25 tahun tersebut dibawa keluarganya ke RSU Kabanjahe.

“Karena RSU Kabanjahe menjadi salah satu rumah sakit rujukan, jadi dibawalah pasien ini ke sana. Setelah melakukan pertolongan pertama, si pasien kita rujuk ke RS Adam Malik. Syukurlah, setelah diperiksa, si pasien tersebut dinyatakan negatif. Jadi sampai hari ini Karo masih bebas corona,” tegasnya.

Meski demikian, Arjuna mengeluhkan soal minimnya ketersediaan masker. Karena saat ini permintaan masyarakat sangat tinggi. “Padahal, masker untuk kebutuhan di rumah sakit saja tidak cukup. Sementara kami sendiri memesan baru sampai 2 bulan. Jadi kami minta tolonglah,” lirihnya.

Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan dalam rapat tersebut telah mendapat hasil dan konsep susunan keanggotaan Gugus tugas penanganan virus Corona. Keanggotaan terdiri dari

Pengarah masing-masing Bupati/Wakil Bupati, Sekretaris, Dandim, Kapolres, Asisten Bidang Pemerintahan, Kaban Kesbang, Dinas Kesehatan dan Dinas Keuangan.

Sedangkan pelaksana/sekretariat meliputi Kepala BPBD Karo sebagai Ketua, Wakil Ketua 1 Pasi Operasi Tentara Nasional Indonesia, Wakil Ketua 2 Kabag Operasi Kepolisian RI. Untuk anggota, unsur bagian pemerintahan dan pembangunan, unsur Dinas Kesehatan, unsur Dinas Perhubungan, komunikasi dan informatika, unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, unsur Kementerian Agama, unsur BPBD, unsur TNI dan unsur Kepolisian RI.

Bupati menambahkan, susunan ini belum bersipat final, karena rapat kemarin belum dihadiri pihak Forkopimda dan stakeholder lainnya. Karena itu, hari ini Selasa (17/3) pihaknya akan kembali menggelar rapat penetapan.

“Tentu ini sangat penting kedepan sebab untuk penanganan Virus Corona baik segi teknis dan segi dana harus kita tuangkan dalam bentuk surat keputusan bupati, agar semua yang terlibat didalam dapat secara maksimal bekerja dengan regulasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Terkelin juga meminta Dinas Kesehatan meningkatkan sosialisasi dan menyediakan pengukur pa as tubuh (tharmoscane).

Selain itu Dinas Kesehatan juga diminta membuat desinfektan. Sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus ini, Terkelin mengaku belum perlu meliburkan sekolah. “Kasihan anak-anak itu, kalau diliburkan, malah jalan jalan pulak mereka. Semua pihak harus terlibat, karena virus corona adalah musuh kita bersama,” tandasnya. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/