24 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Sopir Dicekik, Diseret, lalu Dilempar ke Jurang di Sidimpuan

ilustrasi
ilustrasi

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Niat baik Heri Husni, 48 mengantar teman dari Pekanbaru ke Padangsidimpuan, Sumatera Utara, berakhir petaka. Warga asal Tangkerang Selatan, Pekanbaru, Riau, ini dicekik, dipukul batu, diseret, hingga dilempar ke jurang oleh kelompok perampok. 

Husni yang ditemui METRO TABAGSEL (grup SUMUTPOS.CO), Selasa (16/6) di ruang Tulip I, RSUD Kota Psp mengatakan, awalnya ia hanya ingin membantu rekannya Mara Harahap yang terlebih dulu bermohon kepadanya agar dibantu menjemput anak isterinya yang berada di Kota Padangsidimpuan.

Tak tega melihat teman yang baru sebulan dikenalnya ini, Husni pun mengiyakan ajakan Mara. Selanjutnya mereka berangkat menumpang mobil Daihatsu Xenia warga gold BM 1578 TG milik Husni, Senin (15/6).

Saat mobil berada di kawasan Padang Lawas Utara atau tepatnya di daerah Gunung Tua, mobil yang mereka kendarai berhenti. Itu atas permintaan Mara yang mengaku akan menemui dua rekannya.

“Sebenarnya tujuan saya ingin mengantarkannya saja. Dia kemari mau menjemput anak isterinya. Jadi, dia mau ke rumah orangtuanya dan menjamput anak istri agar bersama-sama ke Pekanbaru. Tapi beginilah jadinya,” kata Husni terbata-bata dan sesekali mengerang kesakitan atas luka yang dideritanya.

Dia menambahkan, saat berada di Gunungtua itu, atas permintaan Husni, ia menaikkan dua pria lagi. Sesuai pengakuan Mara kepadanya, salah seorang dari yang dua itu adalah pamannya. “Kami juga sempat singgah di rumah temannya untuk mandi dan makan. Kemudian setelah itu kami berangkat lagi,” tuturnya.

Nah, saat melanjutkan perjalanan ke Padangsidimpuan itulah awal dari aksi perampokan yang dialami korban.

Sebelum kendaraannya sampai ke Kota Padangsidimpuan sekira pukul 20.00 WIB, mendadak ia dicekik menggunakan ikat pinggang. Mendapat serangan mendadak, Husni langsung menghentikan laju dan turun dari mobil.

“Kemudian saya langsung dikeroyok mereka bertiga. Bahkan kepala saya dipukuli pakai batu.”
Tak sampai di situ, selanjutnya Husni yang sudah berlumuran darah kemudian diseret hingga akhirnya dilempar ke jurang di kawasan Desa Aek Najaji, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

ilustrasi
ilustrasi

SIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Niat baik Heri Husni, 48 mengantar teman dari Pekanbaru ke Padangsidimpuan, Sumatera Utara, berakhir petaka. Warga asal Tangkerang Selatan, Pekanbaru, Riau, ini dicekik, dipukul batu, diseret, hingga dilempar ke jurang oleh kelompok perampok. 

Husni yang ditemui METRO TABAGSEL (grup SUMUTPOS.CO), Selasa (16/6) di ruang Tulip I, RSUD Kota Psp mengatakan, awalnya ia hanya ingin membantu rekannya Mara Harahap yang terlebih dulu bermohon kepadanya agar dibantu menjemput anak isterinya yang berada di Kota Padangsidimpuan.

Tak tega melihat teman yang baru sebulan dikenalnya ini, Husni pun mengiyakan ajakan Mara. Selanjutnya mereka berangkat menumpang mobil Daihatsu Xenia warga gold BM 1578 TG milik Husni, Senin (15/6).

Saat mobil berada di kawasan Padang Lawas Utara atau tepatnya di daerah Gunung Tua, mobil yang mereka kendarai berhenti. Itu atas permintaan Mara yang mengaku akan menemui dua rekannya.

“Sebenarnya tujuan saya ingin mengantarkannya saja. Dia kemari mau menjemput anak isterinya. Jadi, dia mau ke rumah orangtuanya dan menjamput anak istri agar bersama-sama ke Pekanbaru. Tapi beginilah jadinya,” kata Husni terbata-bata dan sesekali mengerang kesakitan atas luka yang dideritanya.

Dia menambahkan, saat berada di Gunungtua itu, atas permintaan Husni, ia menaikkan dua pria lagi. Sesuai pengakuan Mara kepadanya, salah seorang dari yang dua itu adalah pamannya. “Kami juga sempat singgah di rumah temannya untuk mandi dan makan. Kemudian setelah itu kami berangkat lagi,” tuturnya.

Nah, saat melanjutkan perjalanan ke Padangsidimpuan itulah awal dari aksi perampokan yang dialami korban.

Sebelum kendaraannya sampai ke Kota Padangsidimpuan sekira pukul 20.00 WIB, mendadak ia dicekik menggunakan ikat pinggang. Mendapat serangan mendadak, Husni langsung menghentikan laju dan turun dari mobil.

“Kemudian saya langsung dikeroyok mereka bertiga. Bahkan kepala saya dipukuli pakai batu.”
Tak sampai di situ, selanjutnya Husni yang sudah berlumuran darah kemudian diseret hingga akhirnya dilempar ke jurang di kawasan Desa Aek Najaji, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/