25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pakar Marketing Ini Yakin Peringkat Danau Toba Naik Pesat

”Tentu ini akan menaikkan volume wisman menuju Medan Sumatera Utara, dengan ikon Danau Toba,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata di Jakarta, baru-baru ini.

Dalam rangka terbang perdana itu, Arief pun langsung mempromosikan dengan menggunakan Endorser. Ada delapan jurnalis, dua blogger serta 10 travel agent Singapura diundang menikmati rute ke Sumatera Utara.

”Kami akan mengajak mereka dan menunjukkan potensi, keindahan alam dan budaya yang dimiliki Sumatera Utara. Sekaligus mempromosikan destinasi Danau Toba yang masuk dalam 10 Bali Baru itu,” terangnya.

I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, menjelaskan, strategi promosi seperti ini sudah diterapkan saat Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016.

”Ini sudah pernah dilakukan saat even Gerhana Matahahari Total (GMT), 9 Maret 2016 silam. Hasilnya, nama Indonesia sontak mendunia. Pada 9 Maret 2016, GMT menjadi trending topic di twitter, Facebook dan instagram,” sambung I Gde Pitana.

Seakan ingin memanfaatkan kekuatan media, strategi tersebut dilakukan kembali untuk mempromosikan rute baru Changi-Kualanamu.

”Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan sejumlah destinasi eksotis di Sumatera Utara. Selama enam hari, seluruh peserta fam trip media dan travel agent Singapura akan diajak menjelajah berbagai destinasi wisata unggulan Sumatera Utara. Ada Pulau Samosir, Gunung Sitoli, Nias dan Kota Medan yang bakal dijelajahi peserta fam trip,” katanya.

Garuda Indonesia memang tak sendirian dalam melayani rute Singapura-Medan. Sebelumnya, sudah ada Silk Air yang terbang bolak balik Changi-Kualanamu dengan frekwensi 14 kali per minggu. Ada juga Jetstar yang sudah rutin menjelajah Changi – Kualanamu dengan frekwensi delapan kali per minggu.

Karenanya pria berkacamata itu makin pede bisa menggaet makin banyak lagi wisman asal Singapura. Maklum, setiap tahunnya, ada 10.000 pergerakan wisatawan asal Singapura ke Sumatera Utara.

Saat ini, wisatawan asal Singapura yang ke Sumatera Utara berada di posisi dua besar kunjungan terbanyak setelah wisman Malaysia. “Setelah ada direct flight Changi – Kualanamu pp yang dilayani Garuda Indonesia, angka kunjungannya sangat mungkin bisa bertambah lagi,” ucap Pitana. (sam/jpnn)

”Tentu ini akan menaikkan volume wisman menuju Medan Sumatera Utara, dengan ikon Danau Toba,” ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata di Jakarta, baru-baru ini.

Dalam rangka terbang perdana itu, Arief pun langsung mempromosikan dengan menggunakan Endorser. Ada delapan jurnalis, dua blogger serta 10 travel agent Singapura diundang menikmati rute ke Sumatera Utara.

”Kami akan mengajak mereka dan menunjukkan potensi, keindahan alam dan budaya yang dimiliki Sumatera Utara. Sekaligus mempromosikan destinasi Danau Toba yang masuk dalam 10 Bali Baru itu,” terangnya.

I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, menjelaskan, strategi promosi seperti ini sudah diterapkan saat Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016.

”Ini sudah pernah dilakukan saat even Gerhana Matahahari Total (GMT), 9 Maret 2016 silam. Hasilnya, nama Indonesia sontak mendunia. Pada 9 Maret 2016, GMT menjadi trending topic di twitter, Facebook dan instagram,” sambung I Gde Pitana.

Seakan ingin memanfaatkan kekuatan media, strategi tersebut dilakukan kembali untuk mempromosikan rute baru Changi-Kualanamu.

”Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan sejumlah destinasi eksotis di Sumatera Utara. Selama enam hari, seluruh peserta fam trip media dan travel agent Singapura akan diajak menjelajah berbagai destinasi wisata unggulan Sumatera Utara. Ada Pulau Samosir, Gunung Sitoli, Nias dan Kota Medan yang bakal dijelajahi peserta fam trip,” katanya.

Garuda Indonesia memang tak sendirian dalam melayani rute Singapura-Medan. Sebelumnya, sudah ada Silk Air yang terbang bolak balik Changi-Kualanamu dengan frekwensi 14 kali per minggu. Ada juga Jetstar yang sudah rutin menjelajah Changi – Kualanamu dengan frekwensi delapan kali per minggu.

Karenanya pria berkacamata itu makin pede bisa menggaet makin banyak lagi wisman asal Singapura. Maklum, setiap tahunnya, ada 10.000 pergerakan wisatawan asal Singapura ke Sumatera Utara.

Saat ini, wisatawan asal Singapura yang ke Sumatera Utara berada di posisi dua besar kunjungan terbanyak setelah wisman Malaysia. “Setelah ada direct flight Changi – Kualanamu pp yang dilayani Garuda Indonesia, angka kunjungannya sangat mungkin bisa bertambah lagi,” ucap Pitana. (sam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/