27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Padang Dikepung Banjir, 7 Kecamatan Lumpuh

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Sebuah mobil berusaha melewati banjir yang menggenangi jalan Kampung Nias, Padang, Sumatera Barat, Kamis (16/6). Hujan lebat sejak Kamis sore membuat banjir menggenangi pemukiman dan ruas jalan di kota tersebut.
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sebuah mobil berusaha melewati banjir yang menggenangi jalan Kampung Nias, Padang, Sumatera Barat, Kamis (16/6). Hujan lebat sejak Kamis sore membuat banjir menggenangi pemukiman dan ruas jalan di kota tersebut.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak tujuh kecamatan di Padang terendam banjir akibat hujan yang berlangsung, Kamis (16/6) sejak pukul 16.00 hingga 23.30 WIB.

Akibatnya ribuan rumah ‎terendam banjir sehingga warga mengungsi dan satu orang meninggal dunia saat proses pengungsian.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)‎ Sutopo Purwo Nugroho‎ mengatakan, hingga sahur hujan masih berlangsung dan banjir tampak menggenangi beberapa tempat.

‎”Kemarin banjir disertai longsor di beberapa tempat. Beberapa sungai meluap sehingga ribuan rumah terendam banjir dengan ketinggian antara 50-140 cm,” kata Sutopo.

Dalam proses pengungsian, kata dia, ada satu korban jiwa yang tewas seorang pria berusia 63 tahun, warga Komplek Arai Pinang, Jalan Mustika XII, Padang. ‎”Hingga saat ini pendataan dan evakuasi masih dilakukan BPBD dan aparat gabungan,” imbuhnya.

Tujuh kecamatan di Kota Padang yang terendam banjir yaitu Kecamatan Koto Tangah, Lubuk Begalung, Nanggalo, Padang Selatan, Padang Barat, Teluk Kabung, dan Padang Timur yang meliputi 14 kelurahan.

Sementara banjir dengan ketinggian 50-140 cm ini juga merendam ribuan rumah di Kelurahan Lubuk Buaya, Tunggul Hitam, Pangambiran, Arai Pinang, Banda Gadang, Maransi, Parang Jambu, Jundul, Subarang Padang, Pampang, Subarang Palinggam, Lolong, Bungus dan Marapalam. Banjir juga merendam daerah Kasai arah ke Padang Pariaman.

Bahkan, akibat hujan ekstrem itu, banjir menyebabkan akses jalan tertutup karena longsor pada ruas jalan Padang – Painan Km 26‎. “Masyarakat Bungus belum dapat dievakuasi karena jalan tertutup longsor. Alat berat sudah dikerahkan untuk mengatasi longsor,” terang Sutopo.

Sutopo melanjutkan, hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan bersama dengan Polisi, TNI, Basarnas, Tagana, dan beberapa pemerhati lingkungan‎ lainnya. (mg4/jpnn)

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Sebuah mobil berusaha melewati banjir yang menggenangi jalan Kampung Nias, Padang, Sumatera Barat, Kamis (16/6). Hujan lebat sejak Kamis sore membuat banjir menggenangi pemukiman dan ruas jalan di kota tersebut.
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sebuah mobil berusaha melewati banjir yang menggenangi jalan Kampung Nias, Padang, Sumatera Barat, Kamis (16/6). Hujan lebat sejak Kamis sore membuat banjir menggenangi pemukiman dan ruas jalan di kota tersebut.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak tujuh kecamatan di Padang terendam banjir akibat hujan yang berlangsung, Kamis (16/6) sejak pukul 16.00 hingga 23.30 WIB.

Akibatnya ribuan rumah ‎terendam banjir sehingga warga mengungsi dan satu orang meninggal dunia saat proses pengungsian.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)‎ Sutopo Purwo Nugroho‎ mengatakan, hingga sahur hujan masih berlangsung dan banjir tampak menggenangi beberapa tempat.

‎”Kemarin banjir disertai longsor di beberapa tempat. Beberapa sungai meluap sehingga ribuan rumah terendam banjir dengan ketinggian antara 50-140 cm,” kata Sutopo.

Dalam proses pengungsian, kata dia, ada satu korban jiwa yang tewas seorang pria berusia 63 tahun, warga Komplek Arai Pinang, Jalan Mustika XII, Padang. ‎”Hingga saat ini pendataan dan evakuasi masih dilakukan BPBD dan aparat gabungan,” imbuhnya.

Tujuh kecamatan di Kota Padang yang terendam banjir yaitu Kecamatan Koto Tangah, Lubuk Begalung, Nanggalo, Padang Selatan, Padang Barat, Teluk Kabung, dan Padang Timur yang meliputi 14 kelurahan.

Sementara banjir dengan ketinggian 50-140 cm ini juga merendam ribuan rumah di Kelurahan Lubuk Buaya, Tunggul Hitam, Pangambiran, Arai Pinang, Banda Gadang, Maransi, Parang Jambu, Jundul, Subarang Padang, Pampang, Subarang Palinggam, Lolong, Bungus dan Marapalam. Banjir juga merendam daerah Kasai arah ke Padang Pariaman.

Bahkan, akibat hujan ekstrem itu, banjir menyebabkan akses jalan tertutup karena longsor pada ruas jalan Padang – Painan Km 26‎. “Masyarakat Bungus belum dapat dievakuasi karena jalan tertutup longsor. Alat berat sudah dikerahkan untuk mengatasi longsor,” terang Sutopo.

Sutopo melanjutkan, hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan bersama dengan Polisi, TNI, Basarnas, Tagana, dan beberapa pemerhati lingkungan‎ lainnya. (mg4/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/