RANTAUPRAPAT , SUMUTPOS.CO – Jelang waktu berbuka puasa, si jago merah mengamuk, membakar lima rumah warga di Jalan Kampung Tempel, Kelurahan Rantauprapat Kota, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Rabu (16/7) petang, sekitar pukul 18.00 WIB.
Warga sekitar menyebutkan, sumber api berasal dari sebuah ledakan tabung gas di rumah tinggal keluarga Iwan (34).
“Suara ledakannya tabung gas itu sangat kuat, berasal dari rumah pak Iwan,” terang Andika Dwi Dharma (17), warga sekitar yang ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Ledakan itupun, kata Andika, menimbulkan api yang membakar rumah keluarga Iwan, dan selanjutnya merembet membakar 4 rumah yang ada di kiri dan kanannya.
“Jadi ada lima rumah yang terbakar. Awalnya rumah Iwan, selanjutkan merembet ke rumah keluarga Siti, lanjut ke rumah keluarga Sri, ke rumah keluarga Weni dan terakhir rumah Pak Edi,” paparnya.
Menyaksikan itu, sejumlah warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun usaha itu gagal karena api semakin membesar dan terus merembet akibat tiupan angin kencang.
Api yang terus membesar itupun spontan membuat warga di kawasan padat penduduk itu panik mengeluarkan barang-barang di dalam rumahnya, karena takut rumahnya juga dilalap si jago merah.
“Ini semua barang-barang warga, sengaja dikeluarkan karena takut rumahnya juga terbakar,” ujar Andika sembari menunjukan barang-barang perabot warga yang ditumpuk di lapangan itu.
Api yang membuat warga kocar-kacir itupun baru berhasil dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran datang kelokasi kejadian. Namun lima rumah warga di kawasan itu tampak sudah ludes terbakar. “Semua barang-barang berharga dari lima rumah itu hangus dilalap api, termasuk dua kreta milik keluarga Iwan, dan satu kreta milik keluarga ibuk Sri,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Eko Hendra Triyulianto yang dikonfirmasi, Rabu (16/07) membenarkan adanya peristiwa kebakaran di kawasan rumah penduduk berlokasi di depan Mapolres Labuhanbatu tersebut. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, katanya, hasil penyelidikan sementara, pihaknya menduga kebakaran tersebut terjadi akibat adanya korsleting listrik.
“Dugaannya arus pendek listrik,” ungkapnya. (nik/smg)