27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sinabung Kian Sering Muntahkan Lava Pijar

Foto: Riza/PM Petugas PPGA Sedang memantau aktivitas tremor gunung Sinabung.
Foto: Riza/PM
Petugas PPGA Sedang memantau aktivitas tremor gunung Sinabung.

TANAH KARO, SUMUTPOS.CO – Aktivitas Gunung Sinabung beberapa hari belakangan terus mengeluarkan guguran serta material debu vulkanik dan lava pijar. Kondisi ini kerap menimbulkan kepanikan di tengah–tengah masyarakat, seiring sering terjadinya hujan debu.

“Bergejolaknya Gunung Sinabung dalam status Siaga level 3, yang kerap kali mengeluarkan guguran disertai abu vulkanik dan terkadang lava pijar seperti pada Selasa (15/7) malam sekitar jam 19.08. Hal itu sangat lumrah terjadi,” ungkap petugas Pos Pemantau Gunung api Sinabung (PPGA), Yapi, kepada METRO KARO (group SUMUTPOS.CO), Rabu (16/7) petang di kantornya.

Lebih lanjut dikatakannya, hal itu bisa terlihat saat hari cerah. Seperti kejadian tadi malam guguran sejauh 2500 meter mengarah ke Selatan. Sementara lava pijar dapat terlihat dengan sangat jelas. “Fenomena alam itu terlihat sangat akrab kini, mengingat Gunung Sinabung masih aktif dan tremornya terus terekam.

“Sampai saat ini belum ada terjadi erupsi, namun dari pantauan aktivitas tremor yang terus menerus, kemungkinan akan terjadinya erupsi itu ada. Tremor yang terus–menerus menandakan akan terjadi erupsi susulan, dan menandakan suplai magma di bagian perut gunung masih ada dan menyimpan kekuatan penuh yang kapan saja dapat dikeluarkan,” ucapnya.

Dikatakan dia, sementara guguran yang sering terjadi meluncur ke bagian kaki Sinabung tergantung pada gravitasinya sendiri. Mengingat bukaan kawah (kubah) Sinabung terdapat di atas. Karena itu jika lava pijarnya ke luar, sangat jelas bisa terlihat. “Mengenai apakah ada kemungkinan peningkatan status, sampai saat ini masih kita prediksi,” ujarnya.

“Karena itu per enam jam sekali kita melaporkan atas gejolak Sinabung. Juga kita harapkan kepada dunia maya agar jangan membesar-besarkan peristiwa yang terjadi. Kami selaku pihak pemantau juga akan menginfokan yang sebenarnya bila ada gejolak,” imbaunya.

sempat terjadi kehebohan di sekitar Sinabung, Selasa (15/7) malam. Pasalnya, ada informasi tidak akurat disebarkan melalui dunia maya (facebook) yang mengatakan telah terjadi erupsi gunung Sinabung. Padahal kenyataannya, hanyalah guguran saja. (riz/smg/bd)

Foto: Riza/PM Petugas PPGA Sedang memantau aktivitas tremor gunung Sinabung.
Foto: Riza/PM
Petugas PPGA Sedang memantau aktivitas tremor gunung Sinabung.

TANAH KARO, SUMUTPOS.CO – Aktivitas Gunung Sinabung beberapa hari belakangan terus mengeluarkan guguran serta material debu vulkanik dan lava pijar. Kondisi ini kerap menimbulkan kepanikan di tengah–tengah masyarakat, seiring sering terjadinya hujan debu.

“Bergejolaknya Gunung Sinabung dalam status Siaga level 3, yang kerap kali mengeluarkan guguran disertai abu vulkanik dan terkadang lava pijar seperti pada Selasa (15/7) malam sekitar jam 19.08. Hal itu sangat lumrah terjadi,” ungkap petugas Pos Pemantau Gunung api Sinabung (PPGA), Yapi, kepada METRO KARO (group SUMUTPOS.CO), Rabu (16/7) petang di kantornya.

Lebih lanjut dikatakannya, hal itu bisa terlihat saat hari cerah. Seperti kejadian tadi malam guguran sejauh 2500 meter mengarah ke Selatan. Sementara lava pijar dapat terlihat dengan sangat jelas. “Fenomena alam itu terlihat sangat akrab kini, mengingat Gunung Sinabung masih aktif dan tremornya terus terekam.

“Sampai saat ini belum ada terjadi erupsi, namun dari pantauan aktivitas tremor yang terus menerus, kemungkinan akan terjadinya erupsi itu ada. Tremor yang terus–menerus menandakan akan terjadi erupsi susulan, dan menandakan suplai magma di bagian perut gunung masih ada dan menyimpan kekuatan penuh yang kapan saja dapat dikeluarkan,” ucapnya.

Dikatakan dia, sementara guguran yang sering terjadi meluncur ke bagian kaki Sinabung tergantung pada gravitasinya sendiri. Mengingat bukaan kawah (kubah) Sinabung terdapat di atas. Karena itu jika lava pijarnya ke luar, sangat jelas bisa terlihat. “Mengenai apakah ada kemungkinan peningkatan status, sampai saat ini masih kita prediksi,” ujarnya.

“Karena itu per enam jam sekali kita melaporkan atas gejolak Sinabung. Juga kita harapkan kepada dunia maya agar jangan membesar-besarkan peristiwa yang terjadi. Kami selaku pihak pemantau juga akan menginfokan yang sebenarnya bila ada gejolak,” imbaunya.

sempat terjadi kehebohan di sekitar Sinabung, Selasa (15/7) malam. Pasalnya, ada informasi tidak akurat disebarkan melalui dunia maya (facebook) yang mengatakan telah terjadi erupsi gunung Sinabung. Padahal kenyataannya, hanyalah guguran saja. (riz/smg/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/